Yuk, Kenali Perbedaan Bisindo dan Sibi, Bahasa Isyarat Indonesia Untuk Komunitas Tuli

Yuk, Kenali Perbedaan Bisindo dan Sibi, Bahasa Isyarat Indonesia Untuk Komunitas Tuli
info gambar utama

Melansir dari siaran pers yang dikeluarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian ini sepenuhnya mendukung inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan penggunaan bahasa isyarat di Indonesia. Salah satu langkah yang diterapkan adalah persyaratan bagi televisi untuk menawarkan program berita dalam bahasa isyarat Indonesia. Mesikpun hal tersebut belum sepenuhnya berjalan, tetapi hal itu akan terus dilakukan secara bertahap.

Mengutip dari sohib.indonesiabaik.id, upaya tersebut sudah dicanangkan sejak tahun 2018. Menteri Kominfo, Rudiantara. menyatakan bahwa pemerintah tidak membeda-bedakan masyarakat negara kita yang berkebutuhan khusus atau tidak, semuanya memiliki hak dan kewajiban yang sama.

Dukungan pun datang dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) guna adanya persamaan perlakuan dalam layar kaca (Lembaga Penyiaran) termasuk penyediaan bagi kelompok difabel seperti bahasa isyarat. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua KPI Pusat, Ubaidillah, saat menerima kunjungan dari Dewan Pimpian Pusat Persatuan Tunarunggu Indonesia (DPP PERTRI).

Nah, Kawan perlu tahu, di Indonesia terdapat dua bahasa isyarat yang digunakan dalam komunitas Tuli. Ada BISINDO (Bahasa Isyarat Indonesia) dan juga SIBI (Sistem Bahasa isyarat Indonesia). Lalu, apa perbedaan keduanya?

Baca juga: BISINDO dan SIBI, Dua Bahasa Isyarat Indonesia untuk Komunitas Tuli

BISINDO: Bahasa Isyarat IndonesiaS

BISINOD muncul secara alami dalam budaya Indonesia dan sudah digunakan dalam kehidupan sehari-hari. BISINDO merupakan satu dari 100 bahasa isyarat yang berkembang secara alami di masyarakat Tuli dunia termasuk Indonesia.

Bahasa isyarat inilah yang sering ditemukan di kalangan Teman Tuli maupun Teman Inklusi pengguna bahasa isyarat. BISINDO dibentuk oleh kelompok Tuli dan muncul secara alami berdasarkan pengamatan Teman Tuli. Selain itu, bahasa isyarat tersebut memiliki variasi di tiap daerah.

Bahasa lisan yang umumnya digunakan oleh orang yang dapat mendengar berbeda dengan bahasa isyarat ini dalam hal tata bahasanya secara keseluruhan, termasuk fonologi, morfologi, sintaksis, pragmatik, dan komponen-komponen lainnya.

Baca juga: Aplikasi Penerjemah Bahasa Isyarat untuk Tunawicara dan Tunarungu

SIBI: Sistem Isyarat Bahasa Indonesia

Sistem isyarat ini dibentuk oleh mantan kepala SLB yang merupakan orang dengar. SIBI diadopsi dari Bahasa Isyarat Amerika. SIBI telah diresmikan pemerintah, tetapi lebih sering digunakan pada pembelajaran di SLB. SIBI dianggap lebih sulit karena mengandung kosakata yang baku dan rumit, serta memiliki awalan dan akhiran. Berbeda dengan BISINDO, SIBI disampaikan dengan satu tangan. (RYR/SKS)

SIBI, dilansir dari Kementrian Sosial, merupakan bahasa isyarat yang diakui oleh pemerintah Indonesia dan digunakan dalam pengajaran di Sekolah Luar Biasa (SLB). Peneliti Bahasa Isyarat dari Universitas Indonesia, Adi Kusuma Baroto, mengatakan SIBI dikembangkan untuk menerjemahkan tata bahasa lisan dalam bahasa Indonesia ke dalam isyarat buatan. SIBI memiliki banyak elemen struktural yang sama dengan tata bahasa Indonesia lisan, termasuk penggunaan awalan dan akhiran.

Baca juga: Mengenal Transaura, Alat Penerjemah Bahasa Isyarat Karya Anak Bangsa

Perbedaan Utama BISINDO dan SIBI

Perbedaan utama dari BISINDO dan SIBI ada pada asal usul, pengembangan, dan penggunaan dalam kesehariannya. BISINDO muncul secara alami dari komunitas Tuli, sedangkan SIBI diciptakan sebagai respons formal dari pemerintah untuk meningkatkan aksesbilitas dan komunikasi dengan komunitas Tuli.

Selain itu, perbedaan yang mencolok antara BISINDO dan SIBI terletak pada gerakan tangannya. SIBI hanya menggunakan satu tangan untuk mengisyaratkan abjad, sedangkan BISINDO menggunakan dua tangannya. Dan perbedaan lainnya adalah penggunaan bahasa isyarat ini, jika JIBI digunakan sebagai pengantar resmi di SLB, BISINDO digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Sumber referensi:

  • https://www.kpi.go.id/id/umum/38-dalam-negeri/36992-kpi-dukung-pemenuhan-bahasa-isyarat-di-lembaga-penyiaran
  • https://sohib.indonesiabaik.id/article/bisindo-dan-sibi-dua-bahasa-isyarat-indonesia-untuk-komunitas-tuli-dLHCj
  • https://nasional.tempo.co/read/1535664/sama-sama-bahasa-isyarat-apa-perbedaan-sibi-dan-bisindo

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RH
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini