5 Negara dengan Hasil Perikanan Terbesar Dunia, Indonesia Masuk Daftar

5 Negara dengan Hasil Perikanan Terbesar Dunia, Indonesia Masuk Daftar
info gambar utama

Sejak dahulu ikan dikenal sebagai sumber protein yang bagus dan direkomendasikan oleh para ahli gizi sebagai sumber utama yang penting bagi manusia. Hidangan laut merupakan salah satu makanan lezat yang paling dicintai diseluruh dunia karena disamping banyaknya menu olahan ikan juga memiliki banyak sekali manfaat yang didapat dari mengkonsumsi ikan.

Namun, ikan bukanlah komoditas murah di sebagian besar pasar karena produksinya terbatas.

Sebagian besar petani di seluruh dunia sudah mulai merangkul aquakultur atau budi daya perairan untuk menambah produksi ikan dalam rangka meningkatkan makanan yang bersumber dari ikan. Namun demikian, ada beberapa negara-negara yang dikenal sebagai negara pengekspor ikan terkemuka di dunia dengan produksi ikan tertinggi.

Produksi ikan adalah kegiatan ekonomi penting, dari data yang dilaporkan telah menciptakan begitu banyak lapangan pekerjaan secara langsung atau tidak langsung di negara-negara berkembang.

Kawan GNFI pasti penasaran, negara apa saja yang merupakan penghasil ikan terbesar di dunia. Apa saja? Simak ulasan berikut, ya!

China

China merupakan negara terkemuka dalam hal produksi produk ikan. Negara memegang posisi pertama dalam produksi ikan terbesar di dunia, Cina begitu lama dan tidak pernah memiliki persaingan yang besar sebagai negara produksi perikanan. Negara China memiliki sepertiga produksi ikan dunia. Selama bertahun-tahun China telah mendorong budidaya ikan, sehingga dapat meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan yang meningkat di seluruh dunia.

Selain itu pendekatan dan teknologi akuakultur mereka telah digunakan oleh banyak negara di seluruh dunia dan telah terbukti efektif dan efisien dalam meningkatkan produksi secara berkelanjutan. Industri perikanan di China menciptakan lapangan kerja hingga lebih dari 14 juta orang secara langsung.

Menurut data yang di rilis oleh Food and Agricultural Organization (FAO) tahun 2020, Cina menghasilkan produksi tangkapan ikan sebesar 11,77 juta ton. Sangat fantastis bukan, dengan angka hasil tangkapan tersebut Cina menempati urutan pertama dalam produksi ikan terbesar.

Indonesia

Penangkan ikan di Indonesia menyumbang sekitar tiga persen dari PDB negara. Meskipun penangkapan ikan di Indonesia beberapa tahun yang lalu menurun, namun mulai berinvestasi dalam pertumbuhan cepat sektor perikanan dan pertanian untuk meningkatkan produksi ikan.

Indonesia telah menunjukkan bahwa negara ini memiliki kemampuan hebat dalam menghasilkan ikan. Di sisi lain, Indonesia memiliki segitiga terumbu karang yang dianggap sebagai rumah bagi kehidupan ikan terbanyak di dunia, dengan lebih dari 1.650 spesies yang hidup di dalamnya.

Karena Indonesia memiliki wilayah laut yang luas, negara ini memiliki kesempatan besar dalam mengembangkan sektor kelautan dan perikanan. Bukti mengenai hal tersebut terlihat dari data yang dirilis oleh Food and Agricultural Organization (FAO) bahwa industri perikanan Indonesia berhasil mencapai jumlah produksi sebesar 6,43 juta ton pada tahun 2020.

Perairan Indonesia terkenal sebagai surga bagi industri perikanan di dunia. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan bahwa Indonesia memiliki empat produk andalan, yaitu rumput laut, udang, kepiting, serta berbagai jenis tuna, seperti tongkol dan cakalang.

Peru

Peru merupakan produsen produksi ikan terkemuka tahun 1960-an, sebelum jatuh ke posisi sekarang. Penurunan ini disebabkan oleh penangkapan ikan berlebihan di garis pantainya yang mengakibatkan kepunahan berbagai jenis ikan. Memancing di Negara Peru adalah salah satu kegiatan ekonomi utama yang telah menciptakan banyak lapangan pekerjaan dalam perekonomian negaranya.

Panjang garis pantai Peru lebih dari 3000 km menyediakan penangkapan ikan yang memadai untuk lebih dari 50 spesies ikan. Selain itu kehadiran 12.000 danau dan Laguna telah meningkatkan budidaya di negara ini untuk membantu menghasilkan lebih banyak ikan yang memenuhi domestik dan permintaan internasional.

Menurut data dari Food and Agricultural Organization (FAO) tahun 2020, industri perikanan Peru mencapai 5,61 juta ton. Nilai ini menempatkan Negara Peru di posisi ketiga terbanyak di dunia.

Rusia

Topografi Negara Rusia memungkinkanya untuk menjadi peringkat keempat produsen ikan teratas di dunia. Negara ini dibatasi oleh tiga samudera dan memiliki sekitar 2 juta sungai yang mengalir di bumi Rusia. Rusia juga menghadapi banyak masalah selama beberapa dekade terakhir. Namun, pemerintahannya bekerja secara efisien untuk meningkatkan produksi. Permintaan domestik di Rusia untuk ikan sangat tinggi dan membutuhkan peningkatan produksi ikan untuk memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor.

Dari data yang dilansir dari Food Agricultural Organuzation (FAO) tahun 2020, industri perikanan Rusia mencapai 4,79 juta ton. Nilai ini menempatkan Negara Rusia di pisisi keempat terbanyak di dunia.

Amerika Serikat

Amerika Serikat memiliki garis pantai sekitar 200 mil dan zona Aquaticnya adalah terbesar di dunia seluas 11,4 juta kilometer persegi. Ini memberikam peluang besar menjadi yang terdepan dalam industri perikanan di seluruh dunia. Selain itu ada banyak yang di budidayakan dan budidaya ikan tersebut melintasi tanah, sehingga dapat meningkatkan produksi yang dapat memuaskan domestik dan permintaan ekspor.

Dari data yang dilansir dari Food Agricultural Organization (FAO) tahun 2020, industri perikanan Amerika Serikat mencapai 4,23 juta ton. Nilai ini menempatkan Amerika Serikat di posisi kelima terbanyak di dunia.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

S
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini