Biografi B.J. Habibie: Latar Belakang, Prestasi, dan Akhir Hayatnya

Biografi B.J. Habibie: Latar Belakang, Prestasi, dan Akhir Hayatnya
info gambar utama

B.J. Habibie adalah tokoh nasional yang sangat menginspirasi banyak orang. Ide, kerja keras, dan perjuangannya dalam memajukan teknologi di tanah air patut diacungi jempol. Tidak hanya dalam bidang teknologi, B.J. Habibie adalah tokoh politik yang sangat hebat.

Maret 1998 ia diangkat oleh Presiden Soeharto menjadi Wakil Presiden. Tiga bulan kemudian, B.J. Habibie naik menjadi presiden menggantikan Soeharto pada Mei. B.J. Habibie adalah presiden ketiga RI.

Maka dari itu, biografi B.J. Habibie penting untuk diketahui. Bagaimana biografi B.J. Habibie mulai dari kelahiran, perjuangan dan prestasinya baik dalam dunia politik maupun kemajuan teknologi? Simak artikel ini sampai tuntas.

Biografi dan Latar Belakang B.J. Habibie

b.j. habibie
info gambar

Bacharuddin Jusuf Habibie lahir pada 25 Juni 1936 di Pare-Pare Sulawesi Selatan. B.J. Habibie adalah anak keempat dari delapan bersaudara. Ayahnya bernama Alwi Abdul Jalil Habibie dan ibunya bernama RA. Tuti Marini Puspowardojo.

Habibie menghabiskan masa kecil di Pare-Pare. Pada tahun 1950, Habibie harus ditinggal oleh ayahnya karena terkena serangan jantung. Tidak lama setelah itu, Habibie pindah ke Bandung untuk belajar di Gouvernments Middlebare School.

Pada tahun 1954 Habibie lulus dari SMA dan masuk ke Universitas Indonesia di Bandung (ITB). Ia juga mendapatkan gelar diploma dari Technische Hochschule Jerman pada tahun 1960. Habibie menikah pada tahun 1962 dengan seorang perempuan bernama Hasri Ainun Habibie dan dikaruniai dua orang putra.

Di tempat yang sama di Jerman, lima tahun kemudian Habibie mendapatkan gelar doktor. Pada tahun 1967, Habibie berhasil menjadi guru besar atau profesor di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Karier B.J. Habibie

pelantikan b.j. habibie sebagai presiden RI
info gambar

Sampai sekarang, B.J. Habibie adalah sosok idaman anak-anak muda Indonesia yang ingin berprestasi. Karier profesional Habibie dimulai di Jerman. Ia sangat berminat dengan dunia penerbangan. Saat itu, Habibie bekerja di perusahaan pesawat terkemuka yaitu Messerschmitt-Bölkow-Blohm (MBB).

Prestasi gemilang B.J. Habibie di luar negeri membuatnya dipanggil kembali ke Indonesia untuk membantu presiden melakukan pembangunan. Habibie pulang ke Indonesia pada tahun 1974 dan mendirikan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Pada waktu itu, B.J. Habibie bahkan berhasil membuat sebuah pesawat terbang milik anak bangsa bernama N-250 Gatotkaca. Tidak lama setelah kepulangannya ke Indonesia, karier Habibie mulai menanjak naik.

Habibie diberikan jabatan oleh Soeharto sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi pada tahun 1978. Jabatan itu ia emban selama 20 tahun sampai tahun 1998 sebelum akhirnya B.J. Habibie diangkat menjadi Wakil Presiden.

Di tengah pergolakan politik pada tahun 1998, Soeharto akhirnya mengundurkan diri sebagai Presiden. Habibie sebagai wakilnya kemudian menggantikan Soeharto. Ia naik menjadi Presiden RI pada 21 Mei 1998 dan mengakhiri jabatannya pada 20 Oktober 1999.

Akhir Hayat B.J. Habibie

biografi b.j. habibie
info gambar

B.J. Habibie adalah sosok inspiratif yang akan selalu tercatat dalam sejarah bangsa Indonesia. Setelah ia tak menjabat sebagai presiden, Habibie sempat tinggal di Jerman dan kemudian kembali lagi ke tanah air. Ia menghabiskan masa hidupnya untuk perkembangan teknologi dan demokratisasi Indonesia.

Habibie harus menghembuskan nafas terakhirnya pada 11 September 2019 di RSPAD Gatot Subroto pukul 18.05 WIB. Habibie meninggal dunia karena mengalami gagal jantung dan sudah dirawat sejak 1 September 2019. B.J. Habibie dimakamkan di samping makam istrinya, Hasri Ainun Besari di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada 12 September 2019.

Sumber:

https://kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id/

https://fahum.umsu.ac.id/

https://id.wikipedia.org/

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Farih Fanani lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Farih Fanani. Artikel ini dilengkapi fitur Wikipedia Preview, kerjasama Wikimedia Foundation dan Good News From Indonesia.

MF
MS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini