Kaleidoskop 2023: Jalan Panjang RI Selamatkan Bumi dari Perubahan Iklim

Kaleidoskop 2023: Jalan Panjang RI Selamatkan Bumi dari Perubahan Iklim
info gambar utama

Indonesia penuh optimis menapaki jalan pelestarian lingkungan sepanjang 2023. Berbagai peristiwa penting yang terjadi di tahun ini, menjadi harapan dalam mewujudkan masa depan yang lebih berkelanjutan di tengah permasalahan lingkungan global.

Sebutan “rumah bagi biodiversitas dunia” masih melekat pada Indonesia. Salah satu predator laut yang langka, orca atau paus pembunuh, kembali terlihat di perairan Sulawesi Utara. Beberapa penyelam Indonesia merekam momen menakjubkan ini pada April 2023.

Masih di Sulawesi, tim herpetolog dari Amerika Serikat dan Indonesia pada 2023 menemukan spesies baru katak bergerigi yang diberi nama Limnonectes phyllofolia. Katak bergigi taring ini dinobatkan sebagai katak terkecil di dunia dengan berat hanya dua gram.

Menutup tahun 2023, kabar penemuan spesies baru kali ini datang dari Nusa Tenggara Timur. Dua remaja Gen Z Indonesia namanya mendunia usai menemukan serangga “raksasa” bernama Nesiophasma sobensobaaii di kebun jambu biji di Desa Oemasi.

Keanekaragaman hayati tak hanya berupa kekayaan spesies fauna. Badan Riset Inovasi Indonesia (BRIN) menyebut Indonesia sebagai pusat keragaman sukun dunia. Tanaman pangan dari Kepulauan Pasifik ini tumbuh dengan baik hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Remaja Asal NTT Mendunia Usai Temukan Serangga Spesies Baru

Menitih jalan panjang perbaikan iklim

Namun sayangnya, kelangsungan hidup biodiversitas Indonesia terancam oleh perubahan iklim. Anomali iklim yang kian memburuk menjadi jalan terjal bagi upaya pelestarian keanekaragaman hayati di dalam negeri.

Dalam rapat iklim tahunan PBB (COP) ke-28 yang digelar pada 30–12 Desember 2023, Indonesia menyatakan komitmen untuk terus berupaya mencapai net zero emission (NZE) melalui perbaikan pengelolaan lahan (FOLU) dan percepatan transisi energi.

Langkah Indonesia dalam memerangi dampak perubahan iklim menuai apresiasi dari berbagai negara. Indonesia juga ditunjuk sebagai role model ketahanan iklim dunia atas upaya melibatkan masyarakat adat untuk melestarikan hutan dengan kearifan lokal.

Semangat untuk mengatasi perubahan iklim juga diwujudkan dengan pengembangan energi terbarukan. Pada 9 November 2023, diresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang mengapung di Waduk Cirata dengan kapasitas terbesar di Asia Tenggara.

Dengan kapasitas mencapai 192 Mega Watt (MW), PLTS tersebut akan memberikan kontribusi terhadap target NZE sebesar 245 Giga Watt hour (GWh) per tahun dan mengurangi emisi karbon sebesar 214.000 ton karbon dioksida (CO2) per tahun.

Mengenal Waduk Cirata, Bendungan Buatan Terbesar Buatan Terbesar se-Asia Tenggara

Sinergi di bawah Kepemimpinan RI

Keketuaan Indonesia ASEAN 2023
info gambar

Optimisme pembangunan berkelanjutan di Indonesia juga ditularkan ke seluruh dunia. Sepanjang 2023, Indonesia memainkan peran penting dalam sejumlah pertemuan global yang di antaranya membahas persoalan iklim dan lingkungan.

Tahun 2023 dapat dikatakan sebagai tahun kepemimpinan Indonesia. Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 salah satunya berhasil menjajaki kerja sama pengembangan ekosistem kendaraan listrik untuk mendorong transisi energi di kawasan Asia Tenggara.

Indonesia juga merangkul sesama negara pulau dan kepulauan pada KTT Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 dalam upaya mengatasi berbagai tantangan akibat perubahan iklim seperti persoalan kenaikan air laut, tata kelola sumber daya laut, dan perubahan iklim.

Sejumlah tokoh Tanah Air turut menggelorakan semangat dengan prestasi membanggakan di bidang lingkungan. Perempuan asal Sumatera Utara, Delima Silalahi menerima penghargaan Goldman Environmental Prize 2023 usai memperjuangkan hak hutan adat bersama masyarakat Tano Batak.

Ada pula Apai Janggut, Ketua Masyarakat Adat Dayak Iban Sungai Utik yang dianugerahi Gulbenkian Prize for Humanity ke-4 pada Juli 2023 di Portugal. Penghargaan ini merupakan apresiasi atas komitmen luar biasa dan kontribusi dalam perlindungan hutan.

Hebat! Apai Janggut Tokoh Adat Dayak Iban terima Penghargaan Kemanusiaan di Portugal

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini