Jumlah Investor Pasar Modal Naik 4 Kali Lipat dalam 5 Tahun

Jumlah Investor Pasar Modal Naik 4 Kali Lipat dalam 5 Tahun
info gambar utama

Jumlah investor pasar modal di Indonesia yang terlacak melalui Single Investor Identification (SID) mencapai 12,16 juta orang hingga 28 Desember 2023. Angka tersebut meningkat hampir 5 kali lipat dalam 4 tahun terakhir. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menyampaikan data tersebut dalam Pembukaan Perdagangan Pasar Modal di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (2/1/2024).

Mahendra dalam laporannya mengungkapkan bahwa mayoritas investor berusia di bawah 40 tahun dengan kepemilikan sebesar 79,16 persen dari total SID. Sepanjang 2023, pasar modal menunjukkan pertumbuhan yang positif.

Per 29 Desember 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada posisi 7.272,80 poin atau secarayear-to-date (ytd) tumbuh 6,16 persen. Jika dibandingkan dengan seluruh kinerja bursa ASEAN, poin tersebut menempati posisi kedua tertinggi setelah Vietnam. Nilai kapitalisasi pasar juga tumbuh 22,90 persen secara ytd menjadi Rp11.674 triliun.

Namun, jika ditinjau dari potensinya, masih relatif kecil. Nilai market kapitalisasi pasar modal Indonesia saat ini baru mencapai 46 persen Produk Domestik Bruto (PDB), sedangkan beberapa negara ASEAN sudah lebih dari 100 persen.

“Begitu juga jumlah investor kita yang baru mencapai 6,4 persen dari penduduk usia produktif di Indonesia,” ujar Mahendra saat memberikan sambutan.

Perdagangan 2023 Ditutup, Pasar Modal Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah

Kemudian, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) ditutup pada 212,64 poin atau terkoreksi sebesar -2,33 persen secara ytd dibandingkan posisi per 30 Desember 2022 sebesar 217,73 poin. Sementara itu, kapitalisasi pasar tercatat senilai Rp6.146 triliun atau meningkat 28,41persen ytd bila dibandingkan posisi per 30 Desember 2022 yang mencapai Rp4.786,02 triliun.

Penghimpunan dana di Pasar Modal melalui Penawaran Umum terus meningkat. Hingga 29 Desember 2022, OJK telah mengeluarkan surat Pernyataan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum untuk 222 penawaran umum yang terdiri dari 77 Penawaran Umum Perdana Saham, 25 Penawaran Umum Terbatas, serta 120 Penawaran Umum Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.

Total keseluruhan nilai hasil Penawaran Umum tercatat sebesar Rp255,21 triliun, jauh melampaui target Rp200 triliun pada 2023. Dari 222 kegiatan penawaran umum itu, 80 di antaranya emiten baru.

Bukan itu saja, penghimpunan dana melalui Securities Crowdfunding (SCF)juga terus bertambah. Sebanyak 494 pelaku UKM kini berhasil memanfaatkan SCF. Total dana yang terhimpun dari 168.068 pemodal melalui 16 platform penyelenggara SCF mencapai Rp1.043,81 miliar. ICBI pun tumbuh 8,63 persen dari 31 Desember 2022 sebesar 344,85 menjadi 374,61.

Catat 10 Rekor Baru, Tahun 'Pandemi' Jadi Tahun Kebangkitan Pasar Modal Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini