Menikmati Keunikan Bakso Uleg Khas Temanggung

Menikmati Keunikan Bakso Uleg Khas Temanggung
info gambar utama

Awal tahun 2024, hujan masih saja rajin mengguyur wilayah Indonesia tercinta. Suasana menjadi lebih dingin dari biasa. Untuk menghangat diri, Kawan tentu butuh asupan makanan yang tepat. Salah satunya adalah bakso yang berkuah hangat. Walau sebenarnya makanan yang satu ini cocok juga dimakan kala panas melanda.

Dikutip dari laman gaetlokal.id, daftar pertama dari makanan terenak di Indonesia adalah bakso. Kuliner ini sangat familiar dan mudah ditemukan di seluruh tempat yang ada di Indonesia. Harganya yang murah berkisar Rp. 5.000, serta memiliki rasa yang lezat, tidak salah apabila bakso masuk dalam daftar makanan paling enak.

Kawan tentu setuju jika bakso adalah makanan enak. Bagaimana tidak enak jika bahan utama bakso itu adalah daging sapi yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Dalam perkembangannya, tidak hanya daging sapi yang digunakan, melainkan juga daging ayam, ikan, bahkan udang. Daging tersebut digiling dan dicampur dengan bumbu-bumbu, tepung tapioka, putih telur dan penyedap.

Tradisi Ngopi Bersama Tamu dari Warga Using untuk Ikat Persaudaraan

Selain rasanya enak, bakso juga cocok dinikmati di segala suasana. Tidak heran jika bakso menjadi makanan yang sangat familiar di Indonesia. Kawan tidak akan kesulitan mendapatkan makanan ini. Dari gerobak dorong sampai restoran mewah banyak yang menyajikannya.

Umumnya bakso dihidangkan bersama dengan kuah dicampur dengan mie atau soun yang berwarna putih. Tetapi di Temanggung sebuah kota yang terletak di dataran tinggi yang diapit Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing Propinsi Jawa Tengah, bakso berkuah tidak disajikan bersama mie atau soun. Adalah ketupat dan irisan tahu goreng yang sajikan bersamaan dengan bakso dalam kuah kaldu yang hangat.

Ketupat berbahan dasar beras namun lebih lembut jika dibandingkan dengan nasi. Ketupat yang disajikan dalam bakso uleg hanya sedikit. Kawan tidak perlu khawatir akan terlalu kenyang jika menyantapnya.

Ada sebuah ciri khusus lagi yang membedakan bakso khas Temanggung dengan bakso-bakso di kota lain. Adalah cabe rawit diuleg langsung di atas mangkoknya sebelum bakso dan kawan-kawannya dimasukkan ke dalam mangkok. Aroma cabe rawit yang segar semakin menggugah selera penikmatnya.

Namun, Kawan yang punya riwayat penyakit lambung atau tidak suka pedas tidak perlu khawatir. Tingkat kepedasan bisa disesuaikan. Kawan bisa memilih satu atau dua cabe yang diuleg hingga rasanya tidak terlalu pedas. Cabai yang digunakan juga cabe rawit hijau yang belum tua hingga rasanya tidak pedas menyengat.

10,5 Juta Ton Emisi Karbon di RI Berkurang Berkat Teknologi Co-Firing

Karena ciri khususnya ini bakso Temanggung disebut juga bakso uleg. Ada sejarahnya lho, Kawan!

Dikutip dari Kompasiana, sejarah bakso lombok uleg ini berawal dari seorang pria bernama (Alm) Ali Prawiro sekitar tahun 1950-an. Ali Prawiro adalah anak dari seorang petani yang ingin mengubah nasibnya. Sebelumnya, beliau bekerja sebagai tengkulak padi.

Usaha ini kemudian mengalami penurunan. Hal tersebut membuat Ali Prawiryo berusaha mencari pekerjaan yang lain dan dipilihlah penjual bakso sebagai pekerjaan barunya. Saat itu, Ali Prawiryo belajar membuat bakso dari seorang keturunan Tionghoa.

Setelah beliau merasa mahir, ia membuat bakso khasnya sendiri. Ali Prawiryo dalam menyajikan makanannya memang tidak menggunakan mie, tapi tahu dan kupat. Sambalnya pun dibuat dengan cara “menguleg” di dalam mangkuk pelanggan secara langsung. Kemudian, perkembangan bakso lombok uleg sampai ke generasi berikutnya hingga sekarang.

Begitulah Ali Prawiro berhasil merubah nasibnya. Bakso unik hasil kreativitasnya terkenal hingga sekarang. Sebuah pelajaran berharga bahwa Kawan juga harus kreatif agar bisa merubah nasib.

Bagaimana apakah Kawan tertarik untuk mencobanya? Sembari menikmati kesejukkan udara dan panorama indah Gunung Sindoro dan Sumbing. Kamu tidak akan menyesal mengunjungi kota Temanggung.

Restoran Kampoeng Sawah di Sore Hari
info gambar

Bakso uleg banyak bertebaran di kota Temanggung. Salah satunya adalah di rumah makan Kampoeng Sawah. Restoran yang mengusung konsep outdoor ini terletak di Jalan Gatot Subroto No 25, Krajan, Kebonsari, Temanggung. Tidak jauh dari pusat kota Temanggung. Di sana Kawan bisa menikmati gurihnya bakso uleg sembari menikmati sawah dan kolam ikan. Selamat mencoba!

Pak Abadi, Dapat Hadiah Umrah dari Hasil Kumpulkan Sampah di Pantai

Sumber referensi:

  • https://gaetlokal.id/read/57/12--makanan-terenak-di--indonesia-paling-nikmat-kamu-sudah-coba-yang-mana.html
  • https://www.kompasiana.com/amp/alievmauliyana/5520b281a333113f4646d647/bakso-lombok-uleg-pak-di-khas-temanggung

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DY
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini