Wajah Baru Kota Lama Banyumas, Penataan Sudah Selesai 100 Persen

Wajah Baru Kota Lama Banyumas, Penataan Sudah Selesai 100 Persen
info gambar utama

Penataan Kota Lama Banyumas, sesuai dengan kontrak, dimulai pada 20 Juni 2023 dan telah selesai sepenuhnya pada 28 Desember 2023. Proyek penataan kawasan ini bertujuan untuk menjaga kelestarian bangunan cagar budaya di Kota Lama Banyumas dan sekaligus meningkatkan potensi pariwisata heritage di Kabupaten Banyumas.

Upaya penataan Kota Lama Banyumas difokuskan pada tiga segmen utama, yaitu Segmen I (permukiman, 0,66 Ha), Segmen II (kompleks Pendopo Lama/Kecamatan Banyumas, 0,66 Ha), dan Segmen III (kawasan Alun-alun Banyumas, 2,5 Ha).

Dengan anggaran sebesar Rp13,2 miliar dari APBN TA 2023, alokasinya digunakan untuk berbagai pembangunan termasuk pedestrian, peningkatan jalan dan drainase, street furniture, dan instalasi mekanikal elektrikal.

Toko Roti Tertua di Indonesia Ada di Banyumas, Inilah Toko Roti Go

Daya tarik baru untuk wisata sejarah dan budaya

Penataan Segmen I bertujuan meningkatkan kualitas sarana prasarana permukiman dan citra lokal (sense of place) pada kawasan budaya, mendukung pengembangan daya tarik, daya hidup, dan citra kawasan.

Lalu, Segmen II lebih berfokus pada penguatan eksistensi Bangunan Cagar Budaya, khususnya kompleks kantor kecamatan, sebagai daya tarik wisata budaya, serta peningkatan kualitas ruang terbuka yang berfungsi sebagai wadah ekspresi dan apresiasi budaya.

Segmen III dari penataan dilakukan dengan fokus meningkatkan kualitas ruang Alun-Alun Kabupaten Banyumas, dengan tujuan mempertegas karakter dan nilai sejarah serta budaya Kawasan Kota Lama Banyumas.

Upaya ini mencakup adaptasi fungsi ruang terbuka hijau publik. Setelah pekerjaan preservasi jalan dan penataan pedestrian, rencananya akan dipasang street furniture berupa kursi-kursi artistik berbahan pipa besi. Kawasan ini juga akan dikelola tanpa parkir dan pedagang kaki lima.

Melalui kegiatan penataan ini, diharapkan Kota Lama Banyumas akan menjadi ruang budaya, kreatif, dan wisata yang lebih berkarakter.

Menteri Basuki menyatakan bahwa dengan penyelesaian penataan oleh Kementerian PUPR, langkah selanjutnya adalah mengisi kawasan ini dengan kegiatan yang mendukung industri kreatif, untuk menghidupkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banyumas.

"Kementerian PUPR sesuai tugasnya membantu revitalisasi fisiknya, tetapi event-nya, kreativitasnya juga harus dikembangkan, sehingga menjadi kawasan wisata yang bisa mewadahi berbagai kegiatan masyarakat," kata Menteri Basuki dikutip dari keterangan tertulis.

15 Destinasi Wisata Purwokerto Paling Recommended untuk Dikunjungi

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini