Bersiap, IISMA 2024 Akan Segera Dibuka dengan Penambahan Kuota

Bersiap, IISMA 2024 Akan Segera Dibuka dengan Penambahan Kuota
info gambar utama

Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) tahun 2024 akan segera dibuka. Beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa sarjana dan vokasi itu akan dibuka akhir Januari hingga Februari 2024 mendatang.

IISMA merupakan program gubahan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) yang bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek).

Program IISMA tersebut bertujuan untuk menyiapkan para mahasiswa menghadapi industri 4.0 dan perkembangan teknologi sehingga mampu beradaptasi serta berkompetisi secara global. IISMA juga digunakan untuk mempersiapkan generasi baru warga global yang akan siap berkontribusi pada masyarakat dan dunia.

"Terdapat 10 kompetisi yang akan dibutuhkan di masa depan. Mulai dari sense-making, transdisciplinary, sampai dengan computational making dan virtual collaboration. Nah itulah kenapa kemudian kami membuat program ini di mana mata kuliah yang akan teman-teman ambil adalah mata kuliah yang mendukung 10 kompetensi," jelas Dr. Andi Rahardian Wijaya, Senior Manager Operasional dan Pengelola IISMA.

Apa itu IISMA? Baca artikel berikut hingga selesai untuk mengetahui IISMA, kuota, dan jalur penerimaan IISMA.

Beasiswa Indonesia Maju 2023 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Pendaftarannya

Beasiswa IISMA, Program Belajar di Universitas Luar Negeri

Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) merupakan program beasiswa dari Kemdikbudristek Republik Indonesia untuk mendanai pelajar Indonesia dalam program pertukaran mahasiswa. Para mahasiswa tersebut nantinya akan belajar di universitas ternama dan industri terkemuka di luar negeri selama satu semester.

Meski sama-sama berkonsep mobilitas yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di luar kampus, IISMA berbeda dengan program Pertukaran Mahasiswa.

Program IISMA dirancang untuk menawarkan ilmu dan pengalaman baru bagi mahasiswa di universitas ternama luar negeri, sedangkan program Pertukaran Mahasiswa memungkinkan mahasiswa belajar kebhinekaan Indonesia di universitas lain di dalam negeri.

Keduanya, IISMA dan Pertukaran Mahasiswa termasuk bagian dari program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim sejak 2021 lalu.

Program-program MBKM dapat diikuti oleh mahasiswa selama satu semester atau setara dengan 20 SKS, tidak terkecuali program IISMA.

Para mahasiswa dapat mengonversikan atau transfer 20 SKS selama mengikuti IISMA ke dalam mata kuliah relevan. Melalui skema itu, awardee IISMA tidak diwajibkan untuk mengikuti mata kuliah tertentu.

IISMA dapat diikuti oleh mahasiswa sarjana maupun kejuruan, baik D3 maupun D4.

Pemerintah Beri 22 Mahasiswa Palestina Beasiswa Kuliah di RI

Kapan Program IISMA Dibuka?

Program IISMA diikuti oleh mahasiswa selama satu semester. Kemdikbud rutin membuka pendaftaran program IISMA satu kali tiap tahun. Hal ini mengingat proses pendaftaran, seleksi, hingga keberangkatan membutuhkan alur yang cukup panjang.

Pada tahun 2024 ini, pendaftaran IISMA akan dibuka pada akhir Januari hingga Februari.

Perlu diketahui, periode pendaftaran IISMA terus mengalami perubahan sehingga informasi resmi dari Kemdikbud harus selalu dipantau.

Pada awal peluncurannya 2021 lalu, pendaftaran IISMA dan penerimaan berkas dilakukan pada periode 10 – 22 Mei. Sedangkan, keberangkatan mahasiswa dijadwalkan pada September hingga awal Oktober 2021.

Kemudian, periode pendaftaran IISMA 2022 lebih awal dibandingkan sebelumnya. Pendaftaran IISMA sudah mulai dibuka pada 12 Maret hingga 12 April 2022. Untuk jadwal keberangkatan para awardee dijadwalkan mulai Juli 2022 dan pemulangan rombongan awardee dilakukan secara bertahap pada Januari – April 2023.

Terbaru, proses pendaftaran IISMA pada 2023 dibuka mulai 8 Februari hingga 1 Maret 2023. Kemudian, keberangkatan para penerima beasiswa dilakukan mulai Mei 2023.

Pertukaran Mahasiswa IISMA Co-Funding Sudah Dibuka, Tertarik Ikut?
Mahasiswa Indonesia penerima IISMA © IISMA
info gambar

Penambahan Kuota IISMA

Kuota penerima beasiswa IISMA dipastikan akan bertambah tahun ini. Penambahan kuota ini merupakan bentuk realisasi evaluasi Kemdikbud atas melonjaknya jumlah pendaftar IISMA tiap tahunnya.

Dilansir dari Kemdikbud, pada tahun pertama penyelenggaraan, program IISMA telah menarik minat 2.546 peserta sebagai pendaftar. Angka tersebut kemudian meningkat hampir tiga kali lipat menjadi 7.501 pendaftar pada tahun 2022.

Program IISMA terus mencatatkan angka peminat yang mencapai jumlah tertinggi pada tahun 2023. Sebanyak 9.116 mahasiswa jenjang sarjana maupun diploma resmi terdaftar sebagai calon peserta.

Jumlah kuota yang disediakan Kemdikbud juga bertambah, berbanding lurus dengan angka pendaftar yang kian meningkat.

Pada 2021, Kuota penerima beasiswa hanya tersedia untuk 970 mahasiswa, kemudian bertambah menjadi 1.565 mahasiswa penerima beasiswa IISMA pada 2022, dan terus meningkat hingga mencapai 1.600 mahasiswa yang berhasil mendapat predikat awardee IISMA pada 2023.

IISMA 2024 ini, menargetkan sebanyak 3.000 hingga 3.300 mahasiswa bisa diberangkatkan ke luar negeri.

Global Undergraduate Exchange Program 2022, Program Pertukaran Mahasiswa ke Amerika

Jalur Penerimaan IISMA

Kuota penerima IISMA 2024 meningkat dua kali lipat. Sekitar 3.000 hingga 3.300 mahasiswa ditargetkan akan mengikuti program pertukaran mahasiswa tersebut. Akan tetapi, 3.000 an mahasiwa pertukaran mahasiswa IISMA itu tidak seluruhnya mendapat pendanaan secara penuh.

Ada perbedaan jalur penerimaan IISMA pada tahun ini dengan dibukanya tiga jalur seleksi yang terdiri dari jalur afirmasi, reguler, dan co-funding. Hal ini diungkapkan langsung oleh Senior Manager Operasional dan Pengelola IISMA, Dr. Andi Rahardian Wijaya.

  1. Jalur Afirmasi

Jalur afirmasi IISMA dikhususkan untuk memfasilitasi para mahasiswa penerima bidik misi, Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K), dan mahasiswa yang berasal dari daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Melalui jalur ini, IISMA diharapkan mampu membuka peluang bagi seluruh mahasiswa Indonesia, tak terkecuali mereka yang terkendala secara ekonomi.

  1. Jalur Reguler

Jalur reguler merupakan jalur umum. Jalur ini menjadi jalur yang selama ini digunakan dalam proses seleksi IISMA.

  1. Jalur Co-funding

Jalur terakhir adalah jalur co-funding. Sesuai dengan namanya, beasiswa IISMA lewat jalur ini menggunakan sistem pendanaan parsial antara mahasiwa dan Kemdikbud. Nantinya, Kemdikbud hanya akan mendanai administrasi kampus, tuition fee, dan tiket keberangkatan.

Sedangkan, biaya hidup di luar negeri dibebankan kepada mahasiswa.

"Kita hanya memberikan pendanaan untuk administrasi kampus, tuition fee, dan biaya tiket keberangkatan," jelas Andi.

Sedangkan, pada jalur Afirmasi dan Reguler, mahasiswa akan mendapat fasilitas pendanaan penuh dari pemerintah berupa tuition fee atau biaya pendidikan, biaya tempat tinggal dan tunjangan hidup (termasuk akomodasi), dana darurat, tiket pesawat dan visa, serta asuransi kesehatan.

Pemeratan Pendidikan, Gerbang Awal Merdeka Belajar

Jumlah Universitas Mitra IISMA Bertambah

Plt. Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbud Ristek, Prof. Nizam mengungkapkan ada sekitar 140 hingga 150 universitas ternama dari 30 negara yang menjadi mitra program IISMA MBKM. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2021 yang hanya bermitra dengan 73 perguruan tinggi dari 30.

Berikut beberapa universitas yang menjadi mitra atau Host Universities IISMA MBKM Kemdikbud.

  • Amerika dan Kanada

University of California Davis, Pontifical Catholic University of Chile, Micigan State University, University of Colorado Boulder, University of British Columbia, University of Waterloo, University of Western Ontario, The University of Chicago, The University of Texas at Austin, Boston University, Arizona State University, University of Pennsylvania, Yale University, dan Penn State Behrend.

  • Asia

Singapore Management University, Universiti Malaya, National University of Malaysia, Universiti Sains Malaysia, National Taiwan University, Korea University, Nanyang Technologycal University, Middle East Technical University, Hanyang University, Osaka University, Keio University, National Taiwan University of Science and Technology (Taiwan Tech), dan Chulalongkorn University.

  • Australia dan Selandia Baru

The University of Sydney, The University of Melbourne, Monash University, The University of Western Australia, University of Otago, Victoria University of Wellington, The University of New South Wales (UNSW), University of Canterbury, Australian National University, The University of Adelaide, The University of Queensland, dan The University of Auckland.

  • Eropa

Universitas Pisa, Universitas Humboldt Berlin , Universiteit Leiden, University of Szeged, Lomonosov Moscow State University, University of Zagreb, University of Warsaw, Grenoble Ecole de Management, Lomonosov Moscow State University, Radboud University, Vytautas Magnus University, Sciences Po, Sapienza University of Rome, La Universidad Autónoma de Madrid (UAM), dan masih banyak lagi.

  • Inggris dan Irlandia

University College London, University of Birmingham, University of Edinburgh, University of Glasgow, Queen Mary University of London, University College Dublin, University College Cork (UCC) Irlandia, University of Liverpool, University of York, University of Leeds, dan masih banyak lagi.

Merdeka Belajar Kampus Merdeka Buka Peluang Kolaborasi dengan Inggris
Mahasiswa Indonesia penerima IISMA © IISMA
info gambar

Persyaratan dan Cara Daftar IISMA

Untuk dapat tembus pertukaran mahasiswa IISMA ke perguruan tinggi impian, perlu diperhatikan persyaratan dan tata cara pendaftaran.

Berikut persyaratan yang harus mahasiswa penuhi untuk bisa mendaftar program IISMA, berdasarkan ketentuan tahun 2022.

  1. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif jenjang S1 perguruan tinggi dalam negeri di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) selama proses pendaftaran dan program berlangsung.
  2. Merupakan warga negara Indonesia yang menetap di Indonesia dan tidak memiliki status berkewarganegaraan ganda.
  3. Sedang menempuh pendidikan di semester 4 maupun 6 jenjang S1 ketika mendaftar.
  4. Maksimal berusia 23 tahun pada bulan Juli di tiap tahun program berlangsung.
  5. Tidak pernah mengambil cuti semester selama berkuliah.
  6. Tidak pernah berpartisipasi dalam kegiatan mobilitas internasional secara fisik termasuk Summer/Winter Program, Internship, Exchange, Credit Mobility, Sit-in, Dual/double degree selama berkuliah.
  7. Memiliki IPK minimal 3.0 (dari 4.0) dibuktikan dengan transkrip akademik terakhir.
  8. Memiliki nilai sertifikasi bahasa Inggris yang cukup, yaitu IELTS – 6.0, TOEFL iBT – 78, Duolingo English Test – 100
  9. Dinominasikan oleh Wakil rektor bidang Akademik dari perguruan tinggi masing-masing.
  10. Tidak menerima biaya hidup/tunjangan hidup dari Kemendikbudristek dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) selama mengikuti program IISMA.

Berikut adalah dokumen yang menjadi syarat pendaftaran.

  1. Surat Rekomendasi yang telah ditandatangani oleh Kepala Urusan Internasional atau Wakil Rektor Bagian Akademik..
  2. Sertifikat Kemampuan Bahasa Inggris (IELTS/TOEFL-iBT/Duolingo).
  3. Transkrip Akademik dalam bahasa Inggris.
  4. Surat Pernyataan belum pernah melakukan mobilitas internasional secara fisik/luring.
  5. Surat Pernyataan Bebas Narkoba
  6. Surat Pernyataan tidak pernah terlibat dalam kekerasan seksual.

Persyaratan tersebut merupakan persyaratan untuk beasiswa jalur reguler. Persyaratan-persyaratan itu juga bisa berubah setiap tahunnya sesuai kebijakan dari Kemdikbud.

Kemudian, cara pendaftaran IISMA dilansir dari website UMSU sebagai berikut.

  1. Lakukan registrasi akun di portal resmi IISMA.
  2. Login menggunakan akun yang telah terdaftar.
  3. Pilih menu ‘Register Now’.
  4. Tentukan jenjang pendidikan (S1/D3/D4).
  5. Isi biodata sesuai dengan data yang terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI).
  6. Masukkan nilai kemampuan bahasa Inggris, pengalaman organisasi/relawan, serta penghargaan/pencapaian terkini (maksimal 3 tahun terakhir).
  7. Lengkapi informasi tambahan yang diminta.
  8. Pilih perguruan tinggi tujuan dan mata kuliah.
  9. Unggah dokumen pendukung.
  10. Buat esai dengan panjang maksimal 350 kata.
  11. Simpan sebagai draft sebelum mengklik tombol ‘Submit’.
Refleksi Merdeka Belajar Melalui Pendidikan Kontekstual Berkebudayaan

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aslamatur Rizqiyah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aslamatur Rizqiyah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini