BYD Masuk RI Bawa Investasi Rp20 Triliun, Lirik Potensi Baterai Nikel

Mobil listrik Build Your Dream (BYD) resmi masuk ke pasar otomotif Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, jenama asal China ini akan berinvestasi sebesar 2,3 miliar dolar AS atau setara Rp20 triliun untuk membangun ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.

Dilansir dari Liputan6.com, Minggu (21/1), General Manager BYD Asia-Pacific Auto Sales Division Liu Xueliang menyatakan bahwa pihaknya memilih investasi di Indonesia karena industri otomotif akan semakin bertumbuh, mengingat perekonomian Indonesia yang merupakan paling besar di Asia Tenggara.

Sebelum melakukan penetrasi ke pasar otomotif Indonesia, BYD memang telah melakukan studi selama dua tahun. Produk buatan Tiongkok ini melakukan survei untuk bisa memutuskan terjun di kerasnya industri otomotif nasional, termasuk model apa yang akan dibawa.

Mobil Listrik Ora 3 yang Imut ini Akan Diproduksi di Bogor

Gunakan Nikel Indonesia

BYD masuk ke Indonesia dengan membawa tiga model listrik sekaligus, yakni Seal, Atto 3, dan Dolphine. Meski ketiga mobil ini menggunakan baterai berbasis Lithium Ferro-Phosphate (LFP), BYD mengaku tertarik menggunakan nikel yang banyak ditemukan di dalam negeri.

“Kami tahu Indonesia memiliki banyak nikel, dan BYD akan mencari lebih dalam dan menganalisa pasar terkait kemungkinan di masa depan nikel ini bisa mendukung perkembangan bisnis kami di Indonesia,” kata Liu yang dimuat iNews, Minggu (21/1).

Liu menyampaikan, perusahaannya tidak terbatas pada pembuatan baterai bagi kendaraan listrik, tetapi juga barang elektronik lain. Sementara pemilihan baterai LFP pada mobil pabrikan Tiongkok ini dikarenakan bahan bakunya yang aman dan bisa menempuh jarak hingga 1,2 juta kilometer.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News