Senyum Kecil Medan, Belajar Menyenangkan Bersama Anak-Anak di Sumatra Utara

Senyum Kecil Medan, Belajar Menyenangkan Bersama Anak-Anak di Sumatra Utara
info gambar utama

Tahun 2020 adalah masa-masa berat bagi hampir semua orang. Banyak aktivitas yang dihentikan untuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) karena adanya COVID-19. Hal ini menjadi kabar buruk bagi para pekerja, juga dunia pendidikan.

Memang, kegiatan belajar-mengajar tetap dilakukan secara daring. Hanya saja, pemberlakuan itu tidak bisa diterapkan di daerah-daerah pelosok. Miris, daerah pelosok tidak memiliki previllege untuk tetap melanjutkan kegiatan belajar. Sementara kita semua tahu bahwa belajar itu penting untuk memaksimalkan kualitas SDM Indonesia.

Fenomena tersebut membuat orang-orang dengan kepedulian tinggi menjadi prihatin, termasuk empat sekawan dari Sumatra Utara yang bernama Audry Handoyo, Farid Haikal, Fadel Hasibuan, dan Raden Roro Larasati. Sebagai bentuk kepedulian, mereka membuat sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada isu pendidikan sosial yang dinamakan Senyum Kecil Medan.

Ragam Tarian Asal Nias Sangat Beragam, Apa Saja?

Nama yang dipilih mereka berkat adanya motivasi untuk menerbitkan seutas senyum di wajah anak-anak dari hasil puas belajar. Sejak berdirinya Senyum Kecil pada 07 Agustus 2020, mereka pun mulai bergerak dan mengumpulkan teman-teman yang lain untuk ikut terjun membantu dalam memperluas akses bantuan pendidikan kepada anak-anak yang membutuhkan.

“Perjalanan Senyum Kecil Medan selama 4 tahun tentunya tidak mudah, pada masa awal merintis sempat kekurangan SDM. Kemudian founder melihat bahwa organisasi ini banyak peminat dan layak untuk diseriusi. Akhirnya pada tahun kedua mereka membuka pendaftaran untuk menambah anggota. Waktu itu yang diterima hanya berjumlah 3 orang,” ujar Daffa, Anggota Divisi Research & Development dalam sesi diskusi yang dilakukan via WhatsApp, Selasa, (16/1/2024).

Fokus Senyum Kecil adalah mengedukasi anak-anak tentang pengetahuan umum dan kebangsaan. Selain itu, anak-anak juga diajak untuk mengasah soft skills mereka melalui kegiatan kesenian seperti membuat kerajinan. Karenanya, kegiatan mengajar menjadi program unggulan mereka yang dinamakan Senyum Mengajar.

Daffa menjelaskan, “Senyum Mengajar adalah salah satu program Senyum Kecil yang sudah terlaksana dari tahun 2020. Biasanya dilakukan di sekolah atau sanggar dengan materi umum seperti tentang menjaga lingkungan, kebersihan, pengetahuan tentang tata surya, hewan, dan lain-lain. Biasanya dilakukan di sekolah atau sanggar dan agar anak-anak senang, kegiatan belajar diselingi dengan games atau pun ice breaking.”

“Memasuki tahun kedua, Senyum Kecil banyak melakukan program Senyum Mengajar yang berada cukup jauh dari kota Medan, yaitu di Pakpak Barat, Tangkahan, dan Simalungun. Program jarak jauh biasa dilakukan paling tidak 3 sampai 4 bulan sekali. Jadi, sembari mengajar tim Senyum Kecil juga bisa liburan ke daerah wisata-wisata terdekat,” lanjut Daffa saat diminta penjelasan mengenai Senyum Mengajar.

Ombus-ombus, Makanan Khas Batak Bernilai Sejarah

Kegiatan Senyum Kecil dilakukan setiap satu bulan sekali di daerah-daerah yang memungkinkan untuk dijangkau oleh tim mereka. Serta mempertimbangkan apakah jumlah anak-anak di tempat yang akan mereka datangi bisa di-handle oleh teman-teman Senyum Kecil atau tidak.

Sejauh ini, Senyum Kecil sudah berhasil mendatangi beberapa sekolah dan sanggar yang ada di Sumatra Utara. Adapun kriteria anak yang mereka datangi adalah anak-anak yang berada dalam jenjang Sekolah Dasar. Namun, ada kemungkinan bahwa mereka juga akan mengajar anak-anak SMP dan SMA.

Pada tahun ketiga, Senyum Kecil kembali membuka pendaftaran untuk anggota baru dengan kuota penerimaan berjumlah 20 orang. Di ulang tahun yang ketiga, Senyum Kecil membagikan 333 nasi kotak kepada orang-orang yang membutuhkan di jalanan Kota Medan.

Daffa berharap, ke depannya Senyum Kecil bisa lebih banyak mengajak masyarakat untuk peduli tentang pendidikan anak-anak, dan semoga Senyum Kecil bisa berkembang lebih besar tidak hanya di Medan, tapi di seluruh Indonesia.

5 Rekomendasi Tempat Kuliner Sate di Jawa Timur, di Mana Saja?


Pewawancara: Nesya Adisty Susanto (Local Contributor GNFI Sumatra Utara)

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NS
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini