Asal Usul Air Mata Belanda, Surga Terpencil dari Tanah Maluku

Asal Usul  Air Mata Belanda, Surga Terpencil dari Tanah Maluku
info gambar utama

Pulau Bacan yang berada di Maluku Utara mempunyai destinasi wisata menarik bernama Air Mata Belanda. Tempat ini berada di pinggir pesisir yang dikelilingi hutan dan tebing-tebing bebatuan.

Keindahan dari tempat ini semakin sempurna karena latar belakang hutan lebat. Dari dalam hutan tersebut mengalir sebuah sungai yang membelah pantai kecil ini menjadi dua bagian. Air sungai tawar inilah yang menjadi nama tempat itu, Air Mata Belanda.

Kuliner Khas Provinsi Maluku, Colo-Colo Jadi Teman Makan Nasi Kelapa

Sesuai namanya, Air Mata Belanda memiliki kisah yang berhubungan dengan bangsa Belanda. Konon pada masa di mana Belanda menguasai wilayah Maluku, mata air sungai ini ditemukan oleh para serdadu Belanda.

“Mereka seringkali menggunakan tempat ini sebagai tempat untuk mandi dan melepas lelah,” tulis Phospohone dalam Air Belanda: Surga Kecil yang Terpencil.

Menyegarkan

Air sungai yang berasal dari sebuah mata air tawar di tepian pantai ini memang sangat menyegarkan. Dikatakan oleh Phosphone, air sungai ini bahkan aman untuk diminum karena tidak terkontaminasi kotoran apapun.

“Setelah melihat sendiri tempat ini, bagi kami sangat jelas sekali alasan mengapa para serdadu Belanda di masa lampau sangat menyukai mata air ini,” jelasnya.

Dirinya menyebut satu hal yang menarik dari tempat ini adalah air asin dari lautan bisa berbaur dengan air tawar dari aliran sungai. Ada satu titik, ucapnya di mana keduanya tercampur dan memunculkan fenomena unik.

Benteng Belgica Bangunan Bersejarah Di Banda Neira, Tempat Wisata Favorit Pecinta Sejarah

Phosphone menjelaskan tidak hanya dari rasa tawar dan asin, suhu air laut yang hangat dan air sungai yang dingin saat bercampur pada satu titik akan menghasilkan perpaduan yang begitu unik.

“Tempat ini seperti surga kecil yang terpencil,” jelasnya.

Rute menuju lokasi

Bila tertarik mengunjungi Air Mata Belanda, wisatawan perlu mengunjungi Pulau Bacan yang terletak di Kabupaten Halmahera Selatan di Maluku Utara. Untuk bisa sampai ke lokasinya, wisatawan bisa menggunakan kendaraan pribadi.

Wisatawan bisa memulai trekking dari belakang Kantor Kabupaten Halmahera Selatan. Setelah sampai lokasi, wisatawan harus melakukan perjalanan berjalan kaki melalui trekking padang rumput dari hutan tropis sejauh 1 kilometer.

Perdana Digelar, Festival Indonesia Timur Pukau Ribuan Pengunjung di Belanda

Harga tiket masuk ke Air Mata Belanda gratis tidak dipungut biasa. Karena lokasinya yang tidak dikelola sebagai tempat wisata. Karena itu saat mengunjungi lokasi ini wisatawan tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis.

Karena tidak adanya pengelolaan wisata di tempat ini membuat tempat ini tidak ada jam operasionalnya. Wisatawan bisa datang kesini di jam berapapun, karena dibuka selama 24 jam, tetapi waktu terbaik untuk datang saat pagi hari.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini