Kuliner Khas Provinsi Maluku, Colo-Colo Jadi Teman Makan Nasi Kelapa

Kuliner Khas Provinsi Maluku, Colo-Colo Jadi Teman Makan Nasi Kelapa
info gambar utama

Secara kultural, masyarakat asli Provinsi Maluku yang berada di Kepulauan Banda merupakan masyarakat suku bangsa rumpun Melanesia Laut Pasifik. Makanan khas dari daerah ini biasanya berbahan sagu dan ikan laut.

Meskipun kemudian, bahan-bahan tersebut dimasak dalam berbagai variasi dan kreasi masakan. Begitu juga dengan masyarakat Maluku yang sejak dahulu terkenal sebagai daerah penghasil rempah-rempah, sehingga banyak kuliner yang memiliki cita rasa yang sangat lezat.

Merawat Serak Gulo, Tradisi Tebar Gula Masyarakat Keturunan India di Padang

Rahasia kelezatan masakannya terketak pada kesegaran ikan, sayuran, serta rempah-rempah yang digunakan. Oleh karena itu, tidak lah mengherankan bila masakannya mampu memikat selera para penikmat wisata kuliner.

Apa sajakah kuliner-keliner legendaris yang berasal dari tanah Maluku? Simak ulasan berikut!

Papeda

Papeda merupakan hidangan sehari-hari masyarakat Provinsi Maluku. Makanan ini paling nikmat jika dimakan dalam keadaan masih panas. Bahan utama makanan ini adalah tepung sagu. Sagu tersebut di seduh dengan air panas, kemudian di aduk dengan cepat dan merata, sehingga sagu membentuk gel kenyal yang transparan. Gel ini lah yang disebut dengan Papeda. Papeda biasanya disajikan dengan kucuran kuah gulai kental khas Maluku.

Papeda memang tidak tahan lama karena mengandung kadar air yang tinggi. Agar dapat bertahan lama papeda yang masih dalam keadaan panas dimasukkan ke dalam batang bambu bersih yang baru ditebang, lalu ditutup rapat. Dengan teknik ini, papeda dapat bertahan 3-4 hari.

Nasi Kelapa

Salah satu daerah yang dikenal sebagai gudangnya kuliner khas Provinsi Maluku adalah Desa Batu Merah, Kecamatan Srimau, Kota Ambon. Setiap sore sejumlah kios yang berjajar di dekat jembatan yang menghubungkan kawasan Mardika dan Batu Merah menjajakan aneka jenis makanan.

Makanan yang dijual di kawasan ini, antara lain pisang goreng, lemper, sampai asida, pulut siram, dan nasi kelapa. Dari sekian jenis makanan tersebut yang paling digemari masyarakat adalah nasi kelapa.

Kenduri Laut: Wujud Syukur Masyarakat Pesisir di Tapanuli Tengah

Jika gemar makan nasi uduk, kita pasti tidak akan kaget menyantap nasi kelapa khas Maluku ini. Bedanya dengan nasi uduk, nasi kelapa diracik dengan bumbu daun pandan dan daun jeruk.

Nasi uduk biasanya disajikan dengan taburan bawang goreng dengan ditemani tempe dan tahu goreng, empal daging, udang, dan ayam goreng. Sementara itu, nasi kelapa disajikan dengan terasi kelapa. Terasi kelapa ini dibuat dari kelapa parut yang dicampur cabai dan bawang merah serta perasan jeruk limau, ikan asin, dan perkedel udang.

Colo-Colo

Colo-colo merupakan salah satu makanan khas Provinsi Maluku yang dibuat dari perasaan jeruk, irisan bawang, irisan tomat, cabai rawit, daun kemangi, serta gula dan garam secukupnya. Sementara itu, ikan bakarnya bisa dari jenis ikan apa saja.

Namun, biasanya ikan yang paling cocok untuk menemani nasi kelapa ini adalah ikan kawalinya atau ikan lema. Keduanya adalah ikan khas laut Provinsi Maluku, sejenis dengan ikan kembung.

Ikan Kuah Pala Banda

Ikan kuah pala banda merupakan salahsatu masakan khas dari Kabupaten Maluku Tengah. Menu ini hampir selalu hadir dalam setiap kesempatan, terutama saat bulan Ramadhan tiba. Pada bulan sakral bagi umat muslim tersebut, ikan kuah pala banda selalu bersanding dengan menu-menu khas lainnya, seperti dunang-dunang dan kuah asam pala, terutama pada saat sahur dan berbuka puasa. Sup ikan ini dapat disantap sebagai pembuka, tetapi oleh sebagian orang bisa juga disantap sebagai hidangan penutup.

Sementara itu, pelengkap menu ikan kuah pala banda yang tidak boleh dilewatkan adalah sambal bekasang. Sambal ini melengkapi sensasi pedas sup ikan yang menggigit lidah tersebut. Lidah juga akan digelitik rasa asam jeruk limau dalam sambal ini. Selain untuk menghilangkan aroma amis ikan, asam limau juga berfungsi untuk menggugah selera makan.

Biasanya, sajian ikan kuah pala banda disertai pula dengan urap daun pepaya dan ikan kakap merah bakar yang berdaging lembut. Kawan dapat menyantap komposisi masakan tersebut bersama nasi.

Bagaimana Kemajuan Pengendalian Hutan dan Kebakaran Lahan Sepanjang 2023?

Meskipun ikan kuah pala banda ini merupakan menu harian masyarakat Pulau Banda, tetapi tidak semua restoran menyediakan menu tersebut. Menu ini hanya dapat ditemui di Banda Neira, pada gugusan pulau-pulau kecil yang dikelilingi oleh laut berpalung dalam.

Oleh sebab itu, ikan kuah pala banda merupakan menu yang tergolong istimewa karena tidak dapat dijumpai di tempat lain selain di Banda Neira.

Sagu Lempeng

Selain papeda, masyarakat Provinsi Maluku juga memiliki makanan khas lain yang diolah dari tepung sagu yakni sagu lempeng. Tepung sagu adalah tepung yang diperoleh dari batang pohon sagu. Sesuai dengan namanya, sagu lempeng ini adalah sagu berbentuk lempengan berwarna cokelat. Sagu ini juga dikenal dengan sebutan sagu ambon, sagu rangi, atau sagu rumbia.

Orang Ambon biasanya makan sagu lempeng ini untuk sarapan. Sagu tersebut akan terasa semakin nikmat jika disertai dengan teh hangat.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

S
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini