Gelaran pesta demokrasi Pemilu semakin dekat. Berbagai edukasi dan sosialisasi semakin gencar digalakkan.
Salah satunya Bijak Memilih yang berhasil menginisasi acara edukasi politik, Festival Pemilu dengan menghadirkan para calon legislatif, partai politik, dan tim pemenangan masing-masing capres-cawapres agar semakin dikenal masyarakat.
Langkah ini merupakan bagian dari langkah konkret gerakan Bijak Memilih untuk memfasilitasi masyarakat, khususnya para pemuda agar lebih melek terhadap politik. Dalam hal ini, pemahaman terhadap isu-isu yang menjadi perhatian dan akan diperjuangkan masing-masing calon, mempelajari gagasan yang dibawa oleh masing-masing calon, hingga mengenali partai politik.
Tercatat, 18 partai hadir dan turut serta pada festival tersebut. Selain itu, ada pula berbagai timses ketiga paslon capres dan cawapres.
Festival Pemilu berhasil dilaksanakan pada Minggu (28/1/2024) di SMESCO Convention Hall, Jakarta Selatan. Acara ini merupakan besutan Bijak Memilih, sebuah gerakan independen edukasi politik yang diinisiasi oleh Think Policy dan What Is Up, Indonesia? (WIUI).
“Melalui Festival Pemilu, kami tidak hanya memberikan wadah bagi orang muda untuk memahami dinamika dan pentingnya pemilihan eksekutif, tetapi juga untuk lebih memahamipemilihan legislatif,” jelas Andhyta Firselly Utami selaku Co-inisiator Bijak Memilih dan CEO Think Policy.
Maskot Pemilu Indonesia dari Tahun ke Tahun
Tiga Sesi Seru dalam Festival Pemilu
Ada berbagai kegiatan yang diselenggarakan dalam Festival Pemilu, di antaranya Adu Ide, Speed Dating bersama Caleg, Kepoin Partai, dan Game Session bersama para Tim Sukses Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden.
Sesi “Kepoin Partai” dan “Speed Dating dengan Caleg”dirancang agar para generasi muda berkesempatan untuk lebih mengenal dan memperluas wawasan mengenai partai politik serta calon legislatif.
Sementara itu, sesi “Game Night bersama Timses” diharapkan dapat menjadi kesempatan untuk mempelajari gagasan dan rekam jejak dari para paslon pemilu 2024 lewat timses secara lebih menyenangkan.
“Dalam kesempatan ini, kami juga sangat mengapresiasi dukungan yang luar biasa dari 18 partai politik nasional dan tim sukses paslon pemilu 2024 terhadap acara Festival Pemilu,” imbuh Andhyta.
Tidak ketinggalan, sesi talkshow “Adu Ide” juga dipersembahkan untuk membahas lebih dalam mengenai hoaks yang beredar pada masa Pemilu. Harapannya, para pemuda dapat menjadi lebih kritis dalam menanggapi informasi yang didapat di era post-truth.
Atribut Kampanye Pemilu Menuai Keluhan, Apa Akar Masalah dan Solusinya?
Apresiasi dari KPU
Komisioner Komisi Pemilihan Umum, August Mellaz sangat mengapresiasi langkah yang diambil oleh Bijak Memilih untuk melaksanakan Festival Pemilu. Menurutnya, Bijak Memilih menjadi mitra strategis yang berperan besar terhadap sosialisasi dan edukasi mengenai Pemilu 2024.
Apalagi, data Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang diumumkan oleh KPU menunjukkan mayoritas pemilih dalam Pemilu 2024 ini berasal dari pemuda generasi Z dan generasi Milenial. Angkanya mencapai 52 persen pemilih atau sekitar 106.358.447 jiwa. Oleh karena itu, perlu strategi edukasi dan sosialisasi politik secara lebih masif dan modern kepada para generasi muda.
“Tentu kami mendukung penuh kegiatan Festival Pemilu karena keberhasilannya membantu publik lebih tau dengan visi misi dan program-program baik dari partai politik maupun calon presiden dan calon wakil presiden. Kegiatan ini adalah bukti bahwa orang muda itu tidak apatis terhadap politik dan menunjukkan pentingnya suara orang muda pada tanggal 14 Februari 2024,” ujar August.
Sebelumnya, Bijak Memilih juga telah melakukan roadshow di sejumlah kota-kota besar Indonesia, seperti Medan, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar.
Gebrakan Pemilu 2024, KPU Tetapkan Kampanye Piplres Dibagi jadi Tiga Zona
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
