RI Ekspor Pakan Ternak Senilai Rp44 Miliar ke Jepang dan Vietnam

RI Ekspor Pakan Ternak Senilai Rp44 Miliar ke Jepang dan Vietnam
info gambar utama

Perusahaan Indonesia, PT. Nutricell Pacific, melepas ekspor perdana produk pakan ternak ke Jepang dan Vietnam pada Senin (29/1/2024). Sebanyak 14 ton suplemen pakan ternak diekspor ke Jepang dengan nilai 13.320 dolar AS. Sementara itu, 1.200 boks pakan ternak dikirim ke Vietnam, nilainya mencapai 35.000 dolar AS.

CEO Nutricell Suaedi Sunanto menerangkan, kontrak ekspor ini mencapai 3 juta dolar AS untuk produk Nutrifat Ca-84 dan 15.000 dolar AS untuk produk Pet Food. Jika dikonversikan ke Rupiah, total nilai ekspor kali ini nyaris Rp44 miliar.

"Kami sangat senang membawa Nutrifat Ca-84 dan rangkaian produk makanan hewan berkualitas tinggi kami ke Jepang dan Vietnam,” ujarnya usai pelepasan ekspor di Serpong, Kabupaten Tangerang Selatan, Banten.

Mengenal Lanskap Teknologi Unggas, Digitalisasi Kandang Ternak Ayam Broiler

Menurut Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI Harvick Hasnul Qolbi, Indonesia berpotensi menjadi produsen pakan ternak. Salah satu caranya, dengan mendorong pelaku usaha agar aktif mencari peluang pasar internasional.

Indonesia, kata dia, memiliki sumber daya alam dan manusia yang besar. Potensi ini bisa dimanfaatkan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara produsen pakan ternak di dunia. Menurutnya, melalui pemanfaatan potensi yang ada, Indonesia dapat mengekspor berbagai kebutuhan dunia. Dengan begitu, para petani dan peternak di sektor hulu juga dapat menikmati hasil kerja keras mereka.

"Ini merupakan terobosan baru karena kita ketahui pasar Jepang sangat sulit ditembus, Alhamdulillah sekarang bisa masuk," imbuh Harvick.

Ternak Ikan Gurame Menjadi Prospek Bisnis Menguntungkan

Ekspor kali ini terlaksana berkat kunjungan kerja Delegasi Indonesia ke Jepang pada awal Desember 2023. PT. Nutricell dalam pertemuan itu menandatangani kesepakatan dengan Japan Nutrition, Co. Ltd. untuk penjualan produk suplemen pakan ternak senilai 3 juta dolar AS.

“Seluruh pesanan bakal dikirim dalam beberapa tahap,” ungkap Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Nasrullah.

Dia menjelaskan bahwa selama ini perhatian pemerintah banyak tertuju kepada sektor pangan dalam rangka pemenuhan pangan dunia, padahal sektor nonpangan juga berkontribusi besar. Kementan RI mencatat, kontribusi sektor nonpangan mencapai 165.022 ton atau 35 persen dari total capaian ekspor peternakan pada 2023 yang jumlahnya 470.119 ton.

"Untuk itu sektor nonpangan bisa lebih dieksplor lagi untuk perluasan target pasar serta peningkatan volume ekspornya,” ujar Nasrullah.

Lokasi Ternak Tuna Terbaik Dunia Ada di Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini