Kisah Biskuit Kenari yang Jadi Oleh-oleh Andalan Masyarakat Ternate

Kisah Biskuit Kenari yang Jadi Oleh-oleh Andalan Masyarakat Ternate
info gambar utama

Masyarakat Ternate, Maluku Utara memiliki banyak makanan kecil yang begitu dinikmati, salah satunya adalah Biskuit Kenari. Tidak seperti yang dibayangkan, biskuit pada umumnya berbentuk tipis, tapi kue ini berbeda.

Dinukil dari Indonesia Kaya, makanan kecil khas Ternate ini berbahan dasar roti tawar yang kemudian diberi irisan kenari di atasnya. Roti tawar yang sudah beroleskan kenari ini kemudian dipanggang ke dalam oven dan siap untuk dikemas.

Keagungan Gunung Gamalama yang Memeluk Pulau Ternate

“Yang kemudian dipanggang di dalam oven dan menghasilkan tekstur renyah, manis sekaligus gurih,” tulis laman tersebut.

Dua proses pemanggangan

Proses pembuatan makanan kecil khas Ternate ini terlihat sederhana namun cukup sulit dilakukan. Hal paling penting dilakukan adalah pembuatan roti dan pemanggangnya yang perlu dipersiapkan.

Biskuit Kenari mengalami dua kali proses pemanggangan, yang pertama adalah saat pembuatan bahan dasar roti tawarnya dan berikutnya saat proses pengeringan roti yang telah dioleskan kacang kenari.

1,7 Ton Kepiting Bakau Maluku Tembus Pasar ASEAN

“Roti tawar yang menjadi bahan dasar biskuit ini adalah buatan home industri yang memiliki resep khas tersendiri secara turun temurun,” paparnya.

Selain itu, adonan untuk Biskuit Kenari pun sudah paten dan rasanya tidak dapat ditiru oileh siapapun, termasuk para karyawan yang mengerjakan proses pembuatan biskuit ini. Sehingga sulit ditiru oleh kompetitor.

Dua ratus bingkisan

Diungkapkan, pabrik rumahan ini mampu mengerjakan hingga dua ratus bungkus Biskuit Kenari. Pengerjaan ini di luar proses pembuatan makanan kecil lainnya. Pada satu kali proses massal pembuatan biskuit ini memakan waktu hampir 3-4 jam.

“Hal ini mulai dari bahan dasar dibentuk adonan, pembuatan roti tawar hingga pemanggangan dan pengemasannya,” paparnya.

Menyesap Kopi Rarobang Maluku yang Pedas-pedas Hangat

Biskuit Kenari sangat cocok untuk dinikmati pada saat pagi maupun sore hari. Biasanya orang-orang memakan Biskuit Kenari ditemani oleh teh hangat atau secangkir kopi. Tentunya untuk rasa tak lagi perlu dilakukan.

“Biskuit Kenari ini dibuat secara turun temurun oleh salah satu keluarga keturunan Arab yang ada di Ternate,” paparnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini