Taman Nasional Danau Sentarum Miliki Habitat Ikan Air Tawar Terlengkap di Dunia

Taman Nasional Danau Sentarum Miliki Habitat Ikan Air Tawar Terlengkap di Dunia
info gambar utama

Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) seluas 132.000 hektare ini terletak di Kabupaten Kapuas Hulu. Taman nasional tersebut berada di tujuh kecamatan dalam lingkungan Kabupaten Kapuas Hulu, yaitu Kecamatan Batang Lupar, Badau, Embau, Bunut Hilir, Suhaid, Selimbau, dan Semitau.

Di TNDS yang terletak di kabupaten paling timur Provinsi Kalimantan Barat ini, terdapat berbagai objek wisata yang unik, menarik, dan menantang, seperti wisata hutan, wisata pendidikan, wisata danau, wisata desa, dan wisata budaya.

Keindahan Danau Sentarum

Ketika menginjakkan kaki di kawasan taman nasional tersebut, wisatawan pasti akan berdecak kagum. Area ini sungguh memesona, eksotis, dan lengkap. Wisatawan yang suka dengan objek wisata hutan, TNDS menjadi pilihan yang tepat.

Di kawasan ini, wisatawan dapat menikmati rimbunnya hutan yang masih asli, melihat pepohonan besar dan kecil yang beraneka jenis, serta menghirup udara segar dan bersih. Medan yang naik turun dan jalan setapak yang berkelok-kelok sampai jauh ke dalam hutan merupakan area yang diidam-idamkan oleh pecinta olahraga lintas alam.

Curug Agung Galunggung, Wisata Air Terjun Warna-warni di Tasikmalaya

Area ini juga menyimpan berbagai flora langka, seperti tembesu/tengkawang, jelutung, ramin, meranti, keruing, kayu ulin/belian, pungguk, menunggau, putat, kayu tahun, rengas, simpur, bintangur, bungur, kawi, dan ransa.

Fauna langka juga dapat dijumpai di kawasan ini, misalnya bangau tongtong, buaya, monyet, bekantan, orangutan, lebah, dan aneka jenis burung. Oleh karena itu, kawasan hutan taman nasional ini juga cocok sebagai objek wisata pendidikan atau wisata ilmiah.

Danau Sentarum yang ada di TNDS tentu akan menarik para wisatawan untuk mengarungi setiap sudutnya. Danau ini terletak di hulu Sungai Kapuas sehingga sangat menentukan pasang surut air Sungai Kapuas. Sebagaimana diketahui, kecuali Kabupaten Sintang, air Sungai Kapuas melewati hampir semua kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Barat dan akan bermuara di pantai barat Provinsi Kalimantan Barat.

Selain posisi penting tersebut, Danau Sentarum juga memiliki keunikan yang tidak ditemui di danau-danau lainnya di Indonesia, yaitu air danaunya yang berwarna hitam kemerah-merahan akibat pengaruh zat tannim yang berasal dari hutan gambut yang ada di sekitarnya. Konon, menurut sejumlah ilmuwan, hutan gambut di taman nasional ini merupakan hutan gambut tertua di dunia.

Di danau ini juga terdapat berbagai jenis ikan air tawar. Bahkan, perairan tersebut menjadi habitat ikan air tawar terlengkap di dunia. Di dalamnya, terdapat sekitar 266 spesies, yang sekitar 70 persen di antaranya adalah spesies ikan air tawar endemik Borneo.

Selain itu, Danau Sentarum juga menjadi incaran para penggemar ikan hias. Hal ini karena di danau ini terdapat spesies ikan hias langka yang berharga tinggi, seperti ikan ulanguli dan ikan arwana/siluk merah super.

Di kawasan taman nasional tersebut, wisatawan dapat melakukan berbagai aktivitas, seperti:memancing, berperahu mengelilingi danau, memotret, melihat nelayan yang sedang menjala ikan. Selain itu, para wisatawan juga dapat menikmati pesona sekeliling danau yang hijau.

Kawasan Danau Sentarum yang terbentuk pada zaman es ini dikelilingi oleh pegunungan. Pegunungan Lanjak di sebelah timur, pegunungan Muller di sebelah barat, pegunungan Madi di sebelah selatan, dan pegunungan Kelingkang di sebelah utara.

Ketika berkunjung ke taman nasional ini, wisatawan dapat mengunjungi pulau Melayu yang berada di tengah-tengah Danau Sentarum. Di pulau tersebut, terdapat sebuah cungkup batu yang oleh penduduk sekitar dipercayai sebagai Putri Melayu yang melarikan diri ke pulau tersebut pada saat terjadi perang antarsuku di tanah Borneo pada zaman dahulu. Konon, apa yang kita minta selama berada di Pulau Melayu akan dikabulkan.

Fenomena Air Telaga Berubah Biru di Bengkulu, Kini Jadi Tempat Wisata

Setelah menikmati pesona dan menjelajahi area, pelancong dapat mengunjungi perkampungan suku bangsa Dayak Iban. Di perkampungan ini, wisatawan bisa melihat keseharian suku bangsa Dayak yang masih tradisional dan hidup selaras dengan alam.

Di perkampungan itulah, wisatawan juga dapat melihat para pedagang (periau) yang memanen madu lebah secara tardisional. Madu lebah tersebut dipanen dari sarang di kayu besar (repak), sarang buatan (tikung), dan di sembarang tempat (lalau).

Cara Berkunjung ke Taman Nasional Danau Sentarum

Dari Kota Pontianak, ibu kota Provinsi Kalimantan Barat, Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) berjarak sekitar 700 kilometer. Wisatawan dapat mencapainya dengan transportasi udara, darat, dan laut. Jika memilih transportasi udara, wisatawan dapat memulai perjalanan dari Bandara Supadio Pontianak menggunakan pesawat perintis jenis Casa Seri 200 menuju Bandara Pangsuma Kota Putussibau, ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 15 menit.

Dari Kota Putussibau, perjalanan dilanjutkan menuju TNDS dengan naik perahu motor (bandong) lewat Nanga Suhaid, dengan waktu tempuh sekitar 7 jam.

Wisatawan yang memilih menggunakan transportasi darat, bisa naik bus dari Terminal Antarkota Batu Layang, Kota Pontianak menuju Kota Putussibau. Dari Kota Putussibau perjalanan dilanjutkan dengan naik perahu motor menuju TNDS, selain rute Pontianak-Putussibau, wisatawan dapat juga mengunjungi TNDS melewati rute Pontianak-Sintang-Semitau dengan waktu tempuh sekitar 11 jam. Kemudian, dari Semitau perjalanan dilanjutkan dengan naik perahu motor jurusan Lanjak.

Sementara itu, bagi turis yang menggunakan jalur laut, dapat naik kapal laut dari Pelabuhan Pontianak menuju Pelabuhan Putussibau. Kemudian, dari Putussibau perjalanan dilanjutkan dengan naik perahu motor (bandong) menuju TNDS lewat Nanga Suhaid dengan waktu tempuh sekitar 7 jam.

Bagaimana Kawan GNFI, apakah kamu berminat?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

S
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini