Solusi Antidepresi, Suplemen Seledri dan Jeruk Bali oleh Mahasiswa IPB

Solusi Antidepresi, Suplemen Seledri dan Jeruk Bali oleh Mahasiswa IPB
info gambar utama

Depresi bukanlah sekadar masalah individual, tetapi juga merupakan masalah kesehatan global yang memengaruhi masyarakat Indonesia secara luas. Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2018, prevalensi depresi di Indonesia mencapai 6%. Sementara secara global, pada tahun 2019, lebih dari 279,6 juta jiwa menderita depresi.

Fakta lain dari National Association for Mental Health Services (NAMHS) pada tahun 2022 menunjukkan bahwa satu dari 20 remaja di Indonesia telah didiagnosis mengalami gangguan mental depresi. Angka-angka ini mencerminkan betapa seriusnya dampak depresi bagi kesejahteraan individu dan masyarakat secara keseluruhan.

Depresi tidak hanya memengaruhi kesehatan fisik seseorang, tetapi juga mempengaruhi produktivitas, hubungan interpersonal, dan kualitas hidup. Orang yang mengalami depresi cenderung mengalami kesulitan dalam menjalani kehidupan sehari-hari, baik di tempat kerja maupun di rumah. Dampaknya juga dapat dirasakan secara sosial dengan meningkatnya risiko isolasi sosial dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam aktivitas sosial yang membangun hubungan.

Dengan latar belakang inilah, upaya untuk mengurangi angka depresi menjadi semakin penting. Hal ini melibatkan berbagai aspek termasuk pendidikan, pencegahan, diagnosis dini, dan pengobatan yang efektif dalam jangka panjang. Pentingnya kesadaran terhadap kesehatan mental juga menjadi kunci dalam mengatasi stigma yang masih melekat pada gangguan mental seperti depresi.

Mahasiswa Unhas Juara Penelitian Gigi Tingkat ASEAN

Menghadapi tantangan ini, lima mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) di bawah bimbingan Prof. Dr. Irmanida Batubara, SSI MSi, telah menunjukkan semangat inovatif yang luar biasa. Diketuai oleh Rama Dista dari Departemen Biologi, bersama dengan Indah Noviana, Desty Ramayani, Heni Rahawati, dan Uimang Nur Thoriq, mereka telah merintis langkah baru dalam penanganan depresi dan perbaikan memori dengan mengembangkan sebuah suplemen antidepresan dan peningkat memori menggunakan ekstrak seledri yang kaya akan apigenin dan dikombinasikan dengan naringin dari kulit jeruk bali.

Inovasi ini menjanjikan karena berpotensi memberikan alternatif yang lebih alami dan efektif dalam mengatasi depresi serta meningkatkan fungsi kognitif. Seledri, sebagai bahan utama dipilih karena kandungan apigenin yang diketahui memiliki efek neuroprotektif dan dapat meningkatkan memori. Sementara itu, naringin dari kulit jeruk bali dipilih sebagai tambahan bioenhancer yang dapat meningkatkan efektivitas apigenin.

Kombinasi kedua bahan alami ini diharapkan dapat menciptakan suplemen yang tidak hanya efektif dalam mengurangi gejala depresi, tetapi juga dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan memori. Pendekatan yang dilakukan pada penelitian tersebut menunjukkan komitmen para mahasiswa untuk mencari solusi yang holistik dalam mengatasi masalah kesehatan mental. Caranya adalah dengan memperhatikan tidak hanya aspek psikologis tetapi juga neurologis. Kelompok mahasiswa ini melakukan penelitian di Laboratorium Kimia Analitik dan Pusat Studi Biofarmaka Tropika IPB.

Bekerja di bawah bimbingan seorang ahli seperti Prof. Dr. Irmanida Batubara, SSI MSi, memberikan mereka akses pada pengetahuan dan sumber daya yang diperlukan untuk mengembangkan inovasi mereka. Dengan bimbingan yang tepat, kelompok mahasiswa tersebut dapat melangkah maju dalam riset mereka dan mencapai hasil yang menjanjikan.

Kombinasi ekstrak seledri yang kaya akan apigenin dan naringin dari kulit jeruk bali telah terbukti aman untuk digunakan. Hal ini menunjukkan bahwa suplemen ini memiliki toleransi yang tinggi dalam tubuh, sehingga memberikan keyakinan akan keamanan penggunaannya.

Lebih lanjut, dalam uji toksisitas pada hewan pengerat, ditemukan bahwa dosis yang digunakan merupakan konsentrasi KAN yang paling efektif sebagai antidepresan dan peningkat memori. Penelitian tersebut didukung oleh berbagai parameter, seperti rendahnya penurunan preferensi sukrosa, pengurangan waktu imobilitas, dan tingginya persentase alternatif.

Hasil-hasil ini memberikan bukti kuat akan efektivitas suplemen ini dalam mengatasi gejala depresi serta meningkatkan fungsi memori.

Mahasiswa UNY Juarai Kompetisi Penelitian Internasional
Ekstrak Seledri Kaya Apigenin
info gambar

Temuan ini memberikan landasan yang kuat bagi pengembangan lebih lanjut dalam bidang terapi antidepresan dan peningkat memori. Dengan penelitian yang cermat dan terstruktur, para mahasiswa IPB telah menunjukkan bahwa inovasi dalam pengobatan depresi dapat ditemukan melalui pendekatan yang alami dan holistik.

Lebih dari sekadar mengurangi gejala, pengembangan suplemen ini diharapkan dapat menawarkan solusi yang mengutamakan kesejahteraan holistik individu, dengan meminimalkan risiko efek samping yang tidak diinginkan.

Pentingnya penelitian ini tidak dapat dipandang enteng. Melalui upaya kolaboratif antara ilmu kimia, biologi, dan farmasi, mereka berhasil menciptakan formula yang menjanjikan dalam mengatasi masalah kesehatan mental yang semakin mendesak. Langkah-langkah ini membawa harapan baru dalam pengobatan depresi, dengan membuka pintu bagi terapi yang lebih alami, aman, dan efektif.

Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya mencerminkan semangat inovatif para mahasiswa IPB, tetapi juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas disiplin ilmu dalam penemuan solusi untuk masalah kesehatan global. Semoga temuan mereka dapat menjadi tonggak penting dalam penanganan depresi dan meningkatkan kualitas hidup jutaan orang yang menderita gangguan mental di seluruh dunia.

Intip Sejarah Google yang Berulang Tahun Ke-25, Ternyata Hasil Proyek Penelitian Dua Mahasiswa?

Sumber:

https://qcmhr.org/outputs/reports/12-i-namhs-report-bahasa-indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

WH
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini