Dari Galaksi Bima Sakti hingga Grup Fans Baladewa, Nama-Nama dari Wayang di Sekitar Kita

Dari Galaksi Bima Sakti hingga Grup Fans Baladewa, Nama-Nama dari Wayang di Sekitar Kita
info gambar utama

Nilai moral dan kekesatriaan dalam cerita wayang membuatnya banyak digunakan untuk menamai benda alam hingga alat transportasi di Indonesia. Diantaranya adalah: Galaksi Bima Sakti, grup fans Baladewa, KRI Nanggala, dan banyak lagi. Penamaan tersebut rupanya dilatarbelakangi oleh kehebatan kisah wayang. Apa saja contohnya, ya? Mari simak penjelasannya dibawah!

KRI Dewaruci & KRI Bima Suci

Nama-nama Kapal Republik Indonesia (KRI) yang dimiliki Angkatan Laut (AL) banyak diambil dari kisah pewayangan. Salah satu contohnya adalah Dewaruci, kapal layar terbesar AL yang berfungsi sebagai kapal pelatihan taruna. Kapal buatan Jerman tahun 1952 yang telah mendunia dengan melakukan misi pelayaran mengelilingi bumi sebanyak dua kali ini diambil dari karakter dewa dalam wayang bernama Dewa Ruci.

Alkisah Bima, salah satu Pandawa bersaudara yang merupakan tokoh utama dalam kisah Mahabharata tengah melaksanakan petuah gurunya, Drona, untuk mencari air kehidupan. Meski diperingatkan kalau tugas tersebut hanya siasat Drona untuk mencelakakan dirinya, Bima tetap menghormati petuah gurunya hingga mencari ke dasar samudra. Ia kemudian berjumpa dengan Dewa Ruci, sosok dewa kerdil yang berwujud serupa dengan dirinya.

Wayang kulit Dewa Ruci, yang menjadi inspirasi penamaan KRI Dewaruci, koleksi Museum Nasional. Foto: Dokumen Pribadi
info gambar

Sang dewa kemudian menyadarkan Bima jika air kehidupan sejatinya ada dalam dirinya dan Sang Dewa pun menitis ke dalam tubuh Bima. Kisah yang sebenarnya tidak terdapat dalam Mahabharata asli dari India ini mencerminkan falsafah Jawa tentang pencarian akan Tuhan yang sejatinya sejak awal begitu dekat dengan diri manusia.

Sejak 2017, AL memiliki kapal layar bernama KRI Bima Suci yang diproduksi tahun 2017. Namanya diambil dari nama lakon (kisah) sekuel dari Dewaruci.

Dalam lakon ini, ilmu yang diperoleh Bima melalui pertemuan dengan Dewa Ruci membuatnya menjadi begawan (pendeta) bernama Bima Suci. Penamaan KRI Bima Suci menjadi sejalan dengan posisinya sebagai penerus dari KRI Dewaruci yang akan memasuki masa pensiun.

KRI Nanggala (402), KRI Alugoro (405), dan KRI Cakra (401)

Nama-nama kapal selam AL diantaranya diambil dari nama senjata dalam pewayangan. Ada KRI Nanggala (402) dan KRI Alugoro (405) yang diambil dari dua senjata Prabu Baladewa, sosok raja sakti yang memimpin Mandura. Nanggala yang berbentuk bajak dengan kekuatan untuk membelah gunung serta alugoro yang berbentuk gada, keduanya merupakan pemberian dari dewa. Sementara kapal selam lainya, KRI Cakra (401) diambil dari senjata Batara Wisnu dan titisanya, Kresna, yang berbentuk cakram.

Grup Fans Baladewa

Adakah Kawan GNFI yang mendengarkan lagu-lagu Dewa 19? Pastinya tidak asing dengan fans grup musik asal Surabaya tersebut yang bernama Baladewa.

Alasan penggunaan nama tokoh wayang Baladewa rupanya terkait dengan sejarah Dewa 19. Baladewa adalah nama sebuah jalan di Jakarta yang menjadi lokasi dari rumah paman drummer Wawan Juniarso. Dahulu rumah tersebut adalah tempat nongkrong para personel band Dewa 19 ketika mulai berkaya di Jakarta.

Pesawat N-250 Gatotkaca

Dari dunia penerbangan, karakter wayang Gatotkaca yang memiliki kesaktian untuk terbang dengan bantuan senjata kutang antakusuma digunakan sebagai nama pesawat pertama yang dibuat oleh bangsa Indonesia, yaitu pesawat N-250 Gatotkaca.

Pesawat penumpang sipil buatan Industri Pesawat Terbang Nurtanio (IPTN) yang dipimpin oleh B.J. Habibie ini terbang perdana pada 1995 dan menjadi tonggak dari dunia dirgantara tanah air.

Gatotkaca, yang merupakan nama sematan Presiden Soeharto, terpampang dengan warna kulitnya yang hitam pada badan pesawat yang kini disimpan di Museum Pusat TNI AU Yogyakarta.

Bus Arimbi & Bus Bima Suci

Transportasi darat juga tidak ketinggalan mengambil inspirasi dari kisah wayang. Pengguna bus antarkota sekiranya familiar dengan armada bus Arimbi yang mencolok dengan warna kuning dan merahnya. Armada bus yang telah beroperasi sejak 1969 dan melayani penumpang di Jakarta, Jawa Barat, hingga Banten ini berasal dari nama Arimbi, istri Bima yang sesungguhnya berwujud raksasa perempuan (raseksi) dari kerajaan raksasa Pringgandani.

Arimbi yang jatuh cinta pada Bima kemudian bertapa agar dirinya dapat menjadi pasangan Bima hingga dewa pun menjawab dengan merubah wujudnya menjadi perempuan jelita. Uniknya, armada bus yang sama menggunakan nama pasangan Arimbi untuk nama bus lainya yaitu Bima Suci.

Sepur Kluthuk Jaladara

Nama wayang juga digunakan untuk satu-satunya kereta uap yang melintas di tengah kota yaitu Sepur Kluthuk Jaladara yang dalam Bahasa Jawa: kereta api uap Jaladara. Kereta dengan lokomotif tua dan berbahan bakar kayu jati ini mengangkut wisatawan dengan rute sepanjang 5,6 kilometer dari Stasiun Purwosari hingga Stasiun Solo Kota dan melintasi arteri kota Solo di Jl. Slamet Riyadi. Jaladara berasal dari nama kereta kencana milik Kresna yang ditarik oleh empat kuda berwarna hitam, kuning, merah, dan putih dengan kemampuan melintas di udara dan permukaan air serta menembus api dan tanah.

Baca juga: Beragam Jenis Wayang dari Asia Tenggara

Galaksi Bima Sakti

Wayang juga menjadi inspirasi dari penamaan benda-benda alam. Contohnya adalah galaksi dimana planet kita berada yang dalam bahasa Inggris disebut dengan milky way sementara di Indonesia dikenal dengan Bima Sakti.

Bima Sakti adalah nama lakon untuk pencarian spiritualitas Bima yang mencakup lakon Dewaruci dan Bima Suci. Galaksi kita dinamakan demikian karena bentuknya yang terlihat di langit malam diimajinasikan sebagai Bima yang tengah dililit naga saat ia mencari air kehidupan dalam kisah Bima Sakti.

Kawah Candradimuka

Salah satu objek wisata di Dataran Tinggi Dieng adalah kawah aktif bernama Candradimuka yang namanya diambil dari nama kawah di kahyangan dalam pewayangan.

Suatu hari, para dewa membutuhkan seseorang untuk melindungi kahyangan dari ancaman raja raksasa bernama Kala Pracona. Batara Guru kemudian memasukkan Gatotkaca bayi beserta beragam senjata ke dalam Kawah Candradimuka untuk membentuk kesaktianya. Alih-alih membunuhnya, kawah membuat tubuh Gatotkaca menyatu dengan senjata sehingga kekuatanya bertambah. Hal itu membuat ia dijuluki 'otot kawat tulang besi.' Berangkat dari kisah tersebut, kawah Candradimuka juga menjadi istilah untuk tempat pendidikan, umumnya di dunia militer, yang menggembleng muridnya dengan keras hingga mengubahnya menjadi sosok yang lebih baik.

Jurnal Sinta

Kawan GNFI yang mahasiswa sekiranya akrab dengan akreditasi jurnal ilmiah bernama SINTA (Science and Technology Index) yang diawasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Semakin tinggi nilai SINTA terhadap sebuah jurnal, seperti SINTA 1, maka semakin baik kualitas jurnal tersebut.

Nama Sinta sendiri diambil dari tokoh epos Ramayana yang wajahnya tampil dalam logo resmi SINTA. Sinta adalah putri Kerajaan Mantili yang dipersunting Rama. Sinta kemudian diculik oleh raksasa Rahwana sehingga mendorong Rama melakukan upaya penyelamatan Sinta yang berujung pada sebuah perang besar.

Baca juga: 3 Grup Wayang Orang Profesional yang Masih Bertahan, Satu Berada di Jakarta

Bagaimana Kawan GNFI, apakah kamu juga terinspirasi untuk mengambil nama dari wayang?

Referensi:

  • Aprilia, N. (2023, January 13). Nggak Asal Kasih, nama fans “Baladewa” ternyata Ada Hubungannya dengan Sejarah Awal Dewa 19. Hai. https://hai.grid.id/read/073652732/nggak-asal-kasih-nama-fans-baladewa-ternyata-ada-hubungannya-dengan-sejarah-awal-dewa-19

  • Purwadi. (2007). Mengenal Tokoh Wayang Purwa dan Keteranganya. CV Cendrawasih.
  • Sucipta, M. (2010). Ensiklopedia Tokoh-tokoh Wayang dan Silsilahnya. Penerbit Narasi

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

FW
GI
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini