Tahu Bakso dan Sale Pisang Asal Semarang Tembus Pasar Amerika Serikat

Tahu Bakso dan Sale Pisang Asal Semarang Tembus Pasar Amerika Serikat
info gambar utama

Tahu bakso dan sale pisang buatan UMKM asal Semarang, Jawa Tengah berhasil merambah pasar Australia dan Amerika Serikat. Kudapan khas Nusantara yang tahan lama ini sangat digemari oleh para diaspora hingga masyarakat di luar negeri.

Ika Yuanita, sosok di balik PT Kingkaf Makmur mengungkap adanya peluang ekonomi dari orang-orang Indonesia yang sangat menyukai cemilan. Pihaknya lantas terus melakukan inovasi sehingga dapat memperluas jangkauan pasar bagi jajanan yang diproduksinya.

“Para diaspora Indonesia di luar negeri pasti tidak mudah untuk menemukan camilan yang familiar di lidah mereka. Camilan tahu bakso dan sale pisang menjadi makanan yang disukai para diaspora, terutama di Amerika Serikat dan Australia,” kata Ika.

Berdayakan petani lokal

Dikutip dari laman kemendag.go.id, Ika menyatakan bahwa sale pisang miliknya diperoleh langsung dari petani pisang di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Pisang yang digunakan adalah jenis khusus, yakni pisang silangan yang bertekstur lebih kenyal.

PT Kingkaf kini rutin mengirimkan produk tahu bakso dan sale pisang ke pasar Amerika Serikat setiap bulan. Sementara untuk pasar Australia, Kingkaf menjajakan produk melalui toko yang dimilikinya di Kota Brisbane.

Selain Australia dan Amerika Serikat, Ika mengatakan bahwa berbagai produk Kingkaf bisa merambah pasar Jepang, Malaysia, dan Singapura. Kudapan frozen dari pabrik miliknya ini menjangkau masyarakat melalui reseller atau penjual ulang.

Baca juga 56% UMKM Pilih Jualan Lewat TikTok Cs, E-Commerce Gak Laku?

Perjalanan menembus pasar global

Sebelum merambah pasar internasional, PT Kingkaf memproduksi minuman kopi yang dijual dengan metode waralaba di dalam negeri. Inovasi terus dilakukan, salah satunya mengembangkan green coffee untuk diet yang ternyata banyak diminati masyarakat.

“Kingkaf juga terus berinovasi dalam mengembangkan produk minuman tradisional fermentasi jahe dan lemon ‘Jaenak’, minuman dengan sensasi yang berbeda karena ada soda alaminya. Minuman ini merambah segmen milenial,” kata Ika.

Tak puas dengan kopi dan minuman jahe, pelaku UMKM itu juga mengembangkan produk teh celup rempah dengan lima varian, kerupuk udang, hingga wingko babat. Saat ini, Kingkaf ingin memperkenalkan tahu bakso dan sale pisang ke berbagai penjuru dunia.

Baca juga Hadir di Yogya, “Rumah Aku” sebagai Training Center Para Pelaku UMKM

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini