Eksplorasi Keanekaragaman Flora dan Fauna Lewat Ekowisata Kalimantan Barat

Eksplorasi Keanekaragaman Flora dan Fauna Lewat Ekowisata Kalimantan Barat
info gambar utama

Pesona alam Provinsi Kalimantan Barat memang sungguh memesona. Selain dapat menikmati keindahan alamnya, di provinsi ini wisatawan juga dapat mengangumi kekayaan flora dan faunanya. Bagi wisatawan yang menyukai indahnya alam terbuka, Provinsi Kalimantan Barat dapat menjadi pilihan yang tepat.

Provinsi ini memiliki beberapa kawasan konservasi yang sekaligus difungsikan sebagai objek wisata, seperti cagar alam, taman wisata alam, dan taman nasional. Di area tersebut pengunjung dapat menikmati pemandangan alam, menghirup udara segar, dan menikmati suasana bentang alam yang nyaman dan sungguh memesona.

Kawan GNFI, ekowisata apa saja yang terdapat di Kalimantan Barat? Simak ulasan berikut ini!

Baca juga: 7 Tempat yang Menjadi Destinasi Wisata di Pulau Kalimantan Barat

Cagar Alam Muara Kendawangan

Cagar Alam Muara Kendawangan memiliki luas 149.079 ha. Kawasan ini berada di Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang. Cagar alam tersebut bertipe ekosistem hutan, pantai, hutan mangrove, hutan rawa air tawar, hutan rawa gambut, hutan dataran rendah, hutan kerangkas, dan padang rumput.

Ekosistem pantai di kawasan ini menjadi tempat bertelurnya penyu sisik, penyu hijau, penyu belimbing, beraneka ragam burung pantai, dan kura-kura gading. Tipe hutan rawa air tawar menjadikannya berfungsi sebagai habitat bekantan dan beberapa jenis primata lainnya. Di Cagar Alam Muara Kendawangan wisatawan juga dapat menjumpai berbagai jenis flora yang tumbuh di area tersebut, di antaranya meranti, ulin, dan jelutung.

Taman Wisata Alam Gunung Melintang

Tempat Wisata Alam Gunung Melintang
info gambar

Taman wisata alam seluas 17.640 ha ini memiliki ekosistem penyusun kawasan berupa hutan rawa gambut dengan vegetasi yang rapat dan berdiameter kecil. Vegetasi primernya hanya pada puncak-puncak bukit dan didominasi oleh famili Dipterocarpaceae. Sementara itu, pada kakinya hanya ada hutan sekunder akibat perladangan dan penebangan.

Saat berkunjung ke Taman Wisata Alam Gunung Melintang, wisatawan dapat menjumpai jenis fauna, antara lain beruk, rusa trenggiling, dan jenis-jenis enggang.

Taman Wisata Alam Asuansang

Taman Wisata Alam Asuansang yang terletak di Kecamatan Liku, Kabupaten Sambas memiliki luas 4.464 ha. Kawasan Gunung Asuansang tersebut mempunyai ketinggian 600 meter di atas permukaan laut (mdpl). Taman wisata ini didominasi oleh kelompok tanaman Myrtaceae, Dipterocarpaceae, Sapotaceae, dan Euphorbiaceae. Menariknya, di tempat ini Kawan GNFI dapat menjumpai beberapa jenis anggrek epifit.

Di Taman Wisata Alam Asuansang Kawan dapat menemukan jenis mamalia, di antaranya monyet ekor panjang, beruk, lutung, rusa, binturong, babi hutan, trenggiling, dan kelempiau. Selain itu, jenis burung yang paling banyak dijumpai di kawasan ini adalah jenis burung air, seperti Sternidae, Accepitridae, dan Estrildidae. Selain burung air, taman wisata tersebut juga kaya akan jenis burung rimba, burung semak, dan burung malam.

Beberapa jenis reptilia pun dapat Kawan jumpai di kawasan taman wisata alam ini, seperti ular sanca, ular punai, dan ular hijau. Fauna lainnya adalah tokek, bengkarung, dan biawak.

Baca juga: Jelajah Hutan Bersama Anak-anak di Taman Wisata Alam Kerandangan

Cagar Alam Raya Pasi

Cagar alam ini sering pula disebut sebagai objek wisata alam Gunung Poteng. Secara administratif, Cagar Alam Raya Pasi termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Tujuh Belas dan sebagian kecil termasuk wilayah Kecamatan Samalantan, Kabupaten Sambas.

Di taman wisata ini wisatawan dapat menjumpai berbagai flora, yaitu famili Dipterocarpaceae, Ebenaceae, Lauramceae; jenis-jenis empaning, meranti, babab, marabatu; dan mertana, kayu alam, aren. Selain itu, ada pula beberapa jenis anggrek alam dan bunga rafflesia tuan madae dan rafflesia padma yang dilindungi.

Kawan GNFI juga dapat menemui berbagai jenis fauna yang hidup dan dilindungi di dalam kawasan ini, di antaranya ayam hutan, beruang madu, burung ancuit, rangkong, tangkaraba, tiung, babi hutan, bajing merah, bajing terbang, binturong, kera ekor panjang, kukang, landak, pelanduk, trenggiling, ular hijau, ikan gonggong, biawak, lutung, macan dahan, dan rusa.

Taman Wisata Alam Bukit Kelam

Taman Wisata Alam Bukit Kelam
info gambar

Taman Wisata Alam Bukit Kelam memiliki luas 520 ha dan merupakan objek wisata yang sangat dikagumi oleh wisatawan domestik dan mancanegara karena keunikan dan pesonanya. Dinamakan Bukit Kelam karena di bukit ini terdapat batu-batu yang berwarna hitam. Taman wisata alam ini terletak di Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang.

Di kawasan ini wisatawan dapat menjumpai berbagai flora dan fauna langka. Berbagai flora langka yang dapat ditemui di taman wisata ini, di antaranya meranti, bangeris, tengkawang, kebas-kebas, anggrek, dan kantong semar raksasa. Sementara itu, berbagai fauna langka yang dapat dijumpai, antara lain beruang madu, trenggiling, kelelawar, dan alap-alap.

Baca juga: Selain Malin Kundang, Cerita Rakyat di Balik Bukit Kelam Ini Masih Dilestarikan

Di Puncak Bukit Kelam terdapat gua-gua alam yang eksotik dan bernuansa magis. Di dalam gua-gua tersebut dijumpai banyak burung walet. Dari atas puncaknya, wisatawan dapat melihat hutan tropis yang lebat dan hijau, Sungai Kapuas dan Sungai Melawi yang mengapit Kota Sintang, keindahan Kota Sintang dari kejauhan, dan area persawahan yang menghampar luas di bawahnya. Bila musim hujan tiba, dari tempat ini juga terlihat air terjun yang memesona.

Cagar Alam Kepulauan Karimata

Kepulauan Karimata terletak lebih kurang 100 km sebelah barat Kota Ketapang. Luas kawasan konservasi yang ditetapkan pada tahun 1995 ini adalah 77.000 ha.

Kepulauan Karimata terdiri atas dua pulau besar, yaitu Pulau Karimata dan Pulau Serutu. Selain itu, juga terdapat beberapa pulau kecil lainnya. Namun, hanya Pulau Karimata dan Pulau Serutu yang dihuni oleh penduduk. Kondisi topografi kawasan cagar alam ini berupa dataran rendah sampai dengan dataran tinggi.

Kepulauan Karimata memiliki keanekaragaman ekosistem, baik ekosistem darat maupun ekosistem laut, termasuk berbagai variasi terumbu karang dan ikan hias laut. Akibat terpisahnya Kepulauan Karimata dari Pulau Kalimantan, beberapa jenis flora dan faunanya tergolong endemik yang cukup unik di kepulauan ini. Namun, penelitian jenis-jenis tersebut yang secara lengkap hingga saat ini belum dilakukan.

Baca juga: Mengenal Fungsi Tahura dan Perbedaannya dari Cagar Alam dan Taman Wisata Alam

Taman Wisata Alam Baning

Secara adminitratif, Taman Wisata Alam Baning berada di wilayah Kelurahan Baning Kota dan Kelurahan Tanjung Puri, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang. Taman wisata ini menjadi satu-satunya hutan tropis alami di Indonesia yang berada di tengah-tengah kota. Kawasan ini ditumbuhi oleh beribu-ribu pohon besar yang kaya akan aneka flora dan fauna langkanya.

Di area ini wisatawan dapat menjumpai berbagai flora langka, seperti ramin, jelutung, resam, rengas, medang, mentibu, perepat, bintangor, pulai, kempilik, tamang burung, kantong semar, dan anggrek hitam.

Selain itu, wisatawan juga dapat menemukan aneka fauna langka, seperti raja udang, biawak, punai, beo, cucakrawa, musang air, tupai tanah, bajing terbang, kelasi, dan aneka jenis burung. Wisatawan dapat pula mengunjungi sebuah laboratorium yang menjadi sarana pendukung penelitian dan pengembangan berbagai kekayaan hayati di kawasan ini.

Kawan GNFI, sudah mengunjungi ekowisata apa saja di Kalimantan Barat?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini