Penemuan 42 Butir Telur Buaya di Sulsel Buat Geger, Apa Penjelasan Para Ahli?

Penemuan 42 Butir Telur Buaya di Sulsel Buat Geger, Apa Penjelasan Para Ahli?
info gambar utama

Masyarakat di Bukit Batua Antang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dibuat geger dengan penemuan 42 telur buaya di Sungai Tello. Warga juga melihat tiga ekor buaya yang diduga induknya.

Komandan Tim Rescue 2 Pemadam Kebakaran (Damkar) Makassar, Akbar menjelaskan pihaknya menerima laporan terkait kemunculan buaya di Sungai Tello, Kecamatan Manggala pada pukul 11.55 Wita.

Indonesia Jadi Negara dengan Serangan Buaya Terbanyak di Dunia, Apa Faktornya?

“Betul ada telurnya, Sepengetahuan kami ada 42 butir. Sekitar begitu. Iya betul ada 3 buaya (yang diduga induknya),” ujar Akbar yang dimuat Detik.

Akbat menyatakan 42 telur buaya yang ditemukan itu langsung dibawa ke Kantor Damkar Makassar. Telur-telur buaya tersebut kemudian akan diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulsel.

Buat warga panik

Akbar mengatakan pihaknya juga ingin mengevakuasi tiga ekor buaya yang berada di lokasi, tetapi gagal karena kabur. Menurutnya buaya langsung kabur karena banyaknya warga yang berkerumun di lokasi.

“Kami sempat mau evakuasi. Tetapi banyak warga yang nonton, yang ambil gambar. Terus tiba-tiba buayanya kabur. Sementara kami mau evakuasi. Jadi tidak sempat ditangkap buayanya karena kabur,” terangnya.

Akbar berjanji akan datang kembali untuk menangkap ketiga ekor buaya itu di kesempatan lain. Dia berharap masyarakat menjaga jarak dan segera melapor bila kembali melihat buaya di sekitar Sungai Tello.

Indonesia Jadi Negara dengan Serangan Buaya Terbanyak di Dunia, Apa Faktornya?

John, seorang warga setempat juga meminta pihak berwenang segera menangkap buaya yang diperkirakan berjumlah tiga ekor itu. Pasalnya anak-anaknya kerap berenang di anak sungai tempat kemunculan buaya tersebut.

“Semoga segera dapat ditangkap karena banyak anak-anak main di sini, berenang sama mancing,” harapnya.

Habitat buaya

Petugas Animal Rescue Damkar Makassar, Muh Rahul menjelaskan lokasi ini memang merupakan habitat yang cocok untuk buaya membuat sarang. Dijelaskannya bahwa di tempat ini banyak sarang buaya.

“Pertama kalau mau di bilang di sini memang habitatnya, di sini memang banyak buaya. Ada tiga ekor tadi, dua di darat, tadi satu di air,” bebernya.

Pembebas Derita Buaya Berkalung Ban Itu Bernama Tili

Rahul pun mengimbau agar warga sekitar tidak mendekati sungai guna menghindari hal yang tidak diinginkan. Karena itu dirinya mengimbau warga jangan terlalu dekat dengan air apalagi saat buaya bertelur sangat agresif.

“Untuk selanjutnya diimbau pada warga jangan terlalu dekat di air apalagi kalau buaya bertelur itu sangat agresif. Dia karakternya langsung tipe menyerang,” tandasnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini