42 Dari 61 Bendungan Telah Dibangun Sejak 2015, Bagaimana Kelanjutannya?

42 Dari 61 Bendungan Telah Dibangun Sejak 2015, Bagaimana Kelanjutannya?
info gambar utama

Penyelesaian 61 bendungan pada 2015-2024 di berbagai wilayah Indonesia dalam rangka membangun ketahanan pangan dan ketahanan air nasional masih terus dilanjutkan. Sampai saat ini, sudah ada 45 bendungan yang sudah selesai dibangun.

Pada tahun 2023, sebanyak 6 bendungan multifungsi telah dibangun di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Bendungan Cipanas (Jabar), Sepaku Semoi (Kalimantan Timur), Tiu Suntuk (NTB), Karian (Banten), Ameroro (Sulawesi Tenggara), dan (Sulawesi Utara).

Dengan total 42 bendungan yang selesai, luas sawah yang dapat diairi mencapai 283.203 ha, setara dengan 4 kali luas wilayah Jakarta. Produktivitas lahan padi meningkat menjadi 4-5 juta ton per tahun, dan tambahan air baku sebesar 35,6 m3 per detik dapat memenuhi kebutuhan bagi 10 juta jiwa penduduk.

Bendungan Situ Lembang: Berdiri Sejak 1912, Direhab Rp43 Miliar

Bagaimana untuk penyelesain selanjutnya?

Saat ini, tersisa 19 bendungan yang masih harus dikejar target penyelesainnya.

Terkait hal ini, Endra S. Atmawidjaja selaku Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan menyampaikan bila target ini akan dikejar hingga tahun 2024. Bila target ini belum tercapai, maka setidaknya di awal 2025 semua 61 bendungan tersebut sudah bisa rampung. Sehinggam masyarakat bisa merasakan dampak baiknya.

Pemerintah mendukung peningkatan produktivitas tanaman pangan dengan dua strategi utama, yaitu meningkatkan konversi padi ke beras dan meningkatkan indeks pertanaman. Pembangunan bendungan juga mendukung pencapaian strategi ini.

Adenan Rasyid, Direktur Bendungan dan Danau Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, menyatakan bahwa bendungan yang telah selesai memiliki potensi untuk membangkitkan tenaga listrik (PLTA) pada 43 bendungan, dengan total kapasitas mencapai 255,2 MW.

"Dengan penyelesaian 61 bendungan sampai dengan tahun 2024, akan meningkatkan indeks pertanaman dari 125% menjadi 209%. Layanan air irigasi akan meningkat dari 229 bendungan eksisting sebesar 10,6% (761 ribu ha) pada tahun 2015 menjadi 18,11% (1,2 juta ha sawah irigasi) pada tahun 2024" tuturnya.

Bendungan Ameroro Mulai Impounding, Akan Jadi Sumber Irigasi hingga PLTM di Konawe

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini