Upaya Tingkatkan Kualitas Pilot Indonesia, Jadi Evaluasi Bersama

Upaya Tingkatkan Kualitas Pilot Indonesia, Jadi Evaluasi Bersama
info gambar utama

Pada awal tahun 2024, masyarakat Indonesia dikagetkan dengan sebuah insiden dari dunia penerbangan. Sebuah pesawat Batik Air rute penerbangan Kendari—Jakarta keluar dari jalur pada 25 Januari lalu. Hal itu disebabkan oleh pilot dan kopilot yang tertidur selama 28 menit. Pesawat yang mengangkut 153 penumpang tersebut berhasil mendarat di Jakarta dengan aman. Walaupun begitu, insiden ini tidak dapat dianggap ringan.

Kelelahan yang Dialami oleh Pilot

Pilot memiliki tanggung jawab yang sangat besar atas keselamatan dan keamanan individu yang berada di dalam pesawat maupun masyarakat yang berada di sekitar rute penerbangan. Apabila pilot gagal melakukan tugasnya, akibatnya dapat fatal. Sayangnya, pilot di Indonesia masih dihadapkan oleh berbagai permasalahan yang mengancam kinerja mereka.

Salah satu masalah yang dapat menimbulkan risiko adalah kelelahan. Kurangnya istirahat mengakibatkan pilot mengalami kelelahan atau yang sering disebut dengan pilot fatigue. Seorang pilot Citilink rute penerbangan Surabaya-Makassar meninggal dunia setelah mendarat darurat pada Juli 2022. Pilot tersebut mengalami darurat kesehatan karena sebelumnya sempat sakit. Kelelahan itu juga sering menjadi faktor pendorong pilot menggunakan narkoba.

Untuk mencegah insiden-insiden tersebut, terdapat sejumlah langkah yang dapat kita ambil.

Baca juga: Indonesia Lobi Airbus, Ada Peluang Kerja Sama Baru untuk Industri Penerbangan?

Peningkatan Kualitas Pilot Indonesia

Untuk menjadi seorang pilot, terdapat sejumlah lisensi yang harus dimiliki. Pilot maskapai penerbangan terjadwal yang membawa penumpang harus memiliki Airline Transport Pilot License (ATPL). Dengan memiliki lisensi itu, pilot dianggap telah memenuhi kualifikasi. Sekolah penerbangan pun memiliki peran besar dalam mendidik dan melatih calon pilot di Indonesia. Oleh karena itu, perlu adanya strategi penyeragaman standar pelatihan penerbangan di Indonesia agar memenuhi standar Internasional Civil Aviation Organization (ICAO).

Dalam hal ini, Kementerian Perhubungan telah membangun kerja sama dengan Boeing pada tahun 2023. Kerja sama tersebut mencakup pelatihan dan pengembangan keterampilan sumber daya manusia di bidang penerbangan. Upaya kerja sama di bidang pelatihan pilot harus sering dilaksanakan untuk memastikan kualitas pilot Indonesia memenuhi standar internasional.

Penerapan Prosedur Maskapai

Tiap maskapai memiliki rangkaian prosedur yang harus dilakukan sebelum penerbangan untuk menilai kelayakan pilot. Prosedur operasional penerbangan tersebut telah mengikuti Corporate Operational Manual (COM) yang disetujui oleh Kemenhub. Salah satu pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan kesehatan, seperti tes tekanan darah, suhu tubuh, dan kadar alkohol. Setiap enam bulan sekali, pilot juga harus melakukan tes urine untuk mencegah penggunaan narkoba.

Tidak hanya fisik, kesehatan mental juga dapat memengaruhi kinerja pilot. Sebagai contoh, Batik Air memiliki prosedur IM SAFE yang mengharuskan pilot memiliki daftar pemeriksaan pribadi untuk mengetahui gangguan yang dialami sebelum tugas penerbangan. Kategorinya melingkupi penyakit, pengobatan, stres, alkohol, kelelahan, dan emosi.

Baca juga: Garuda Indonesia Dinobatkan Menjadi Maskapai Penerbangan Paling Tepat Waktu, Bikin Bangga!

Sayangnya, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyatakan bahwa prosedur itu tidak diiringi dengan panduan rinci. Jadi, pilot tidak dapat menilai kondisi diri mereka dengan baik. Hal itu disayangkan karena penerapan prosedur penerbangan yang ketat dan disiplin dapat memastikan kondisi pilot siap menjalankan tugasnya dengan maksimal.

Evaluasi oleh Pemerintah

Insiden-insiden seperti penerbangan Batik Air ini harus menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah dalam menerapkan kebijakan penerbangan. Seperti yang dilansir dalam BBC.com, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, M Kristi Endah Murni, mengatakan bahwa akan dilakukan kajian pada operasi penerbangan malam hari di Indonesia terkait manajemen risiko atas kelelahan. Selain itu, perlu juga adanya pemeriksaan terhadap pola jadwal terbang dan kualitas istirahat pilot.

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan juga harus memberikan teguran keras pada maskapai yang bermasalah. Dengan begitu, maskapai akan lebih bertanggung jawab atas pilot-pilot mereka dan mencegah insiden serupa.

Peningkatan kualitas dan kinerja pilot harus menjadi perhatian seiring dengan berkembangnya industri penerbangan di Indonesia. Penumpang angkutan udara pada musim lebaran 2024 diperkirakan akan naik 12 persen dari tahun lalu. Oleh karena itu, maskapai dan pemerintah harus saling berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan keamanan penerbangan di Indonesia.

Baca juga: Penerbangan Kian Pulih, Penumpang Pesawat Tembus 3,7 Juta saat Nataru 2024

Sumber:

https://www.antaranews.com/berita/3757983/kemenhub-dan-boeing-tingkatkan-kerja-sama-industri-penerbangan

https://app.komp.as/5Xjj4CVu2dAGeads7

https://www.bbc.com/indonesia/articles/c03rz3ygjxxo

https://www.kompas.com/tren/read/2022/07/22/132500965/tes-kesehatan-untuk-pilot-dan-kru-pesawat-sebelum-terbang-apa-saja-?page=all

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DS
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini