81.000 Petugas PLN Siap Antisipasi Lonjakan Listrik Selama Ramadan

81.000 Petugas PLN Siap Antisipasi Lonjakan Listrik Selama Ramadan
info gambar utama

PT PLN memproyeksikan beban listrik nasional saat Ramadan mencapai 31.640 megawatt (MW) atau naik sekitar 4,9 persen dibanding tahun lalu. Pihaknya mengantisipasi peningkatan konsumsi listrik di tengah cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa daerah.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan bahwa saat ini sistem kelistrikan di Indonesia dalam kondisi normal dengan pasokan listrik yang cukup. Namun sebagai langkah antisipasi, sebanyak 81.000 petugas disiagakan untuk menjaga keandalan listrik.

“Aktivitas masyarakat saat Ramadan ini meningkat, mulai dari sahur pada dini hari, hingga tarawih pada malam hari. Kami ingin semua masyarakat bisa menjalaninya dengan nyaman,” kata Darmawan yang dikutip dari laman web.pln.co.id.

Antisipasi cuaca ekstrem

Selain perubahan aktivitas masyarakat, cuaca ekstrem seperti hujan disertai angin kencang dan banjir menjadi tantangan dalam menjaga keandalan listrik selama Ramadan kali ini. Beberapa daerah, mulai dari Jawa Tengah hingga Kalimantan Timur dilanda banjir.

Karena itu, PLN juga menyiapkan peralatan pendukung: 1.731 genset, 735 uninterruptible power supply (UPS), 1.091 unit gardu bergerak (UGB), 116 unit kabel bergerak (UKB) dan 395 crane. Ada pula kendaraan operasional sebanyak 3.756 mobil dan 3.318 motor.

Darmawan juga mengimbau agar masyarakat berhati-hati dalam mengoperasikan listrik di rumah, terutama ketika banjir sudah melanda. Masyarakat diminta untuk memindahkan peralatan listrik ke tempat yang aman dan mematikan listrik dari perangkat arus listrik.

Baca juga Kontribusi AS dalam Proyek Interkoneksi Listrik Lintas Batas RI dan Malaysia

Promo listrik Ramadan

Menyambut bulan suci Ramadan, PT PLN memberikan promo diskon bagi pelanggan yang ingin menambah daya hingga 5.500 VA. Melalui program Listrik di Bulan Berkah ini, masyarakat cukup membayar Rp202.403.

Dikutip dari www.pln.co.id, program diskon tersebut berlaku hingga 5 April 2024 dan hanya diperoleh melalui menu Marketplace di aplikasi PLN Mobile dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Potongan harga itu diberikan karena selama bulan Ramadan hingga Lebaran nanti, kebutuhan listrik masyarakat akan semakin meningkat. Dengan promo tambah daya, masyarakat diharapkan bisa semakin nyaman beribadah di bulan suci ini.

Baca juga PT PAL Indonesia Dukung Pemberdayaan Daerah Lewat Pembangkit Listrik Terapung

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini