Desa Wae Rebo Dinobatkan sebagai Kota Kecil Terindah di Dunia

Desa Wae Rebo Dinobatkan sebagai Kota Kecil Terindah di Dunia
info gambar utama

Desa Wae Rebo di Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur, menempati peringkat kedua dalam daftar 16 kota kecil terindah di dunia versi majalah Time Out dari London, Inggris. Desa terpencil itu hanya satu tingkat di bawah Rothenburg ob der Tauber, Jerman, tapi mengalahkan Tunisia, Italia, Amerika Serikat, bahkan seluruh negara di dunia.

“Butuh beberapa petualangan untuk mencapai Wae Rebo di Pulau Flores, tetapi pemandangan di sini lebih dari sepadan dengan perjalanannya,” tulis India-Jayne Trainor dari Time Out Travel pada Senin (4/3/2024).

Trainor bercerita bahwa Wae Rebo menarik pengunjung dari jauh untuk melihat Mbaru Niang, rumah-rumah tradisional berbentuk kerucut di atas bukit, berlatar belakang pegunungan dramatis dan dikelilingi hutan lebat. Trainor melakukan pendakian 3 jam untuk mencapai Wae Rebo. Dia bilang, setiap orang yang melakukan perjalanan di sini bisa menginap, bertemu penduduk desa, dan melihat bintang dari daerah terpencil di Indonesia.

Mengupas Sejarah Salah Satu Desa Tertinggi di Indonesia, Wae Rebo

Raih penghargaan UNESCO

Pada 27 Agustus 2012, rumah adat Mbaru Niang, Desa Wae Rebo, memenangkan penghargaan Top Award of Excellence dari UNESCO Asia-Pacific Heritage Awards for Culture Heritage Conservation yang digelar di Bangkok, Thailand. Bukan itu saja, Wae Rebo juga pernah masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik dalam Ajang Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 yang diadakan Kemenparekraf RI.

Wae Rebo dijuluki negeri di atas awan karena berdiri sekitar 1.100 meter di atas permukaan laut. Daerah ini bisa dijangkau dengan berjalan kaki selama 3—4 jam dari Desa Denge. Masyarakat Desa Wae Rebo hidup sangat tradisional. Tidak ada jaringan seluler di sana dan listrik pun hanya tersedia dari jam 6 hingga 10 malam.

Desa Wae Rebo begitu indah karena dikelilingi hutan tropis dengan keberagaman hayati, seperti bunga anggrek, bermacam jenis pakis, dan berbagai spesies burung yang suka bernyanyi. Udara di sana juga relatif dingin, terutama saat musim kemarau.

Eloknya Wae Rebo, Kampung Kerucut di Atas Awan Primadona Para Turis

Rumah kerucut yang unik

Rumah kerucut Mbaru Niang menjadi identitas Desa Wae Rebo. Rumah itu tinggi dan seluruh bagiannya tertutup ilalang lontar, dari atap hingga lantai. Dahulu kala, rumah Mbaru Niang banyak berdiri di wilayah Manggarai, tapi sekarang hanya penduduk Desa Wae Rebo yang masih melestarikannya.

Rumah Mbaru Niang terdiri dari lima tingkat yang memiliki tujuan penggunaan masing-masing. Tingkat pertama disebut lutur atau tenda, menjadi tempat tinggal keluarga besar. Tingkat kedua (lobo atau loteng) dijadikan tempa menyimpan makanan dan barang.

Lalu, tingkat ketiga yang disebut lentar sebagai tempat menyimpan benih untuk panen berikutnya. Tingkat keempat disebut lempa rae, dijadikan tempat menyimpan persediaan makanan jika cuaca berangin. Tingkat kelima yang paling atas disebut hekang kode, dianggap paling suci dan digunakan untuk menempatkan persembahan kepada leluhur.

Selain Wae Rebo, NTT Juga Punya Kampung Adat yang Sudah Ada Sejak Zaman Purba

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini