Dicabut dari Jurnal, Klaim Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia Tak Benar?

Dicabut dari Jurnal, Klaim Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia Tak Benar?
info gambar utama

Wiley Online Library menarik kembali hasil studi ilmiah yang mengeklaim bahwa Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat, sebagai piramida tertua di dunia. Artikel itu berjudul “Geo-Archaeological prospecting of Gunung Padang buried prehistoric pyramid in West Java, Indonesia” yang terbit secara daring di jurnal Archaeological Prospection pada 20 Oktober 2023.

Dalam makalah itu tertulis, struktur Gunung Padang dipahat secara bertahap menggunakan tangan manusia antara 25.000 dan 14.000 tahun lalu. Hal tersebut menunjukkan praktik konstruksi canggih sudah ada bahkan sebelum pertanian ditemukan. Namun, pihak ketiga yang ahli di bidang geofisika, arkeolog, dan penanggalan radiokarbon, ramai mengajukan kekhawatiran tentang kesimpulan penulis.

“Penerbit dan Co-Editor-in-Chief telah menyelidiki masalah ini dan menyimpulkan bahwa artikel tersebut mengandung kesalahan besar,” tulis Wiley saat mengumumkan pencabutan, Senin (18/3/2024).

Sosok Neumann van Padang yang Sebarkan Dahsyatnya Letusan Gunung Marapi ke Eropa

Flint Dibble, arkeolog dari Universitas Cardiff, Inggris, berkata kepada Nature bahwa makalah itu menggunakan data yang sah, tapi kesimpulannya tidak dapat dibenarkan. Contoh, tim peneliti menggunakan penanggalan karbon dan mengeklaim bahwa penanggalan tanah organik dari struktur menunjukkan beberapa tahap konstruksi sejak ribuan tahun sebelum Masehi dengan fase awal berasal dari era Palaeolitik.

Sampel tanah dari sekitar gundukan mereka anggap sebagai bagian tertua dari konstruksi yang sudah ada sejak 27.000 tahun lalu. Menurut Flint, sampel tanah itu tidak menunjukkan tanda-tanda seperti fragmen tulang atau arang yang membuktikan aktivitas manusia.

Dalam pernyataannya, Wiley mengakui kesalahan itu tidak teridentifikasi selama peer review. Penanggalan radiokarbon pada sampel tanah tidak terkait dengan artefak atau fitur apa pun yang dapat ditafsirkan sebagai antropogenik alias buatan manusia.

 IPTEK & PENDIDIKAN Menguak Penemuan Piramida Toba, Benarkah seperti Gunung Padang?

”Interpretasi bahwa situs tersebut piramida kuno yang dibangun 9000 tahun atau lebih yang lalu tidak benar dan artikel tersebut harus ditarik kembali,” tutup Wiley.

Mewakili para penulis, Danny Hilman Natawidjaja, profesor dan peneliti BRIN, menyampaikan kekecewaannya dan menyebut pencabutan itu tidak adil. Menurutnya, Wiley melakukan tindakan atas klaim tidak berdasar dari pihak ketiga yang memiliki pendapat berbeda dan tidak percaya terhadap bukti, analisis, dan kesimpulan, makalah itu.

”Terlepas dari upaya tekun kami untuk mengatasi dan membantah klaim yang tidak berdasar dengan data ilmiah yang kuat, tim Wiley memilih untuk menyesuaikan diri dengan pernyataan individu yang tidak diketahui,” tulis Danny di Facebook, Rabu (20/3/2024).

Danny kemudian menegaskan, mereka yang membantah kesimpulannya harus memberikan penjelasan geologi alternatif terkait bentuk, komposisi, dan susunan struktur gunung. Akibatnya, pencabutan tersebut dia anggap tidak memiliki keabsahan ilmiah karena mengabaikan bukti besar yang tersaji dalam makalah.

”Sebaliknya, ia mengabaikan bukti ini tanpa pertimbangan atau penjelasan yang tepat, secara efektif 'membubur' itu,” imbuhnya.

Mengingat kekhawatiran tersebut, Danny telah menambahkan artikel asli, dokumen tertentu dari kritik pihak ketiga, komunikasi timnya dengan Wiley, data tambahan, serta tanggapan timnya terhadap pencabutan makalah. Untuk membaca informasi selengkapnya, Kawan GNFI dapat mengakses pranala ini: GunungPadang-ArticleRetractionMaterial - Dropbox.

Mitos dan Spiritualisme yang Mengelilingi Tata Ruang Situs Gunung Padang

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini