Mengenal Tulungagung Sebagai Salah Satu Penghasil Marmer di Indonesia

Mengenal Tulungagung Sebagai Salah Satu Penghasil Marmer di Indonesia
info gambar utama

Desa Besole di Tulungagung, Indonesia, dikenal sebagai pusat produksi marmer terbesar di negara ini, dengan industri marmer yang telah beroperasi sejak tahun 1961 dan menjadi perusahaan milik negara sejak 1970.

Produksi marmer di sana terus berkembang dan mencakup beragam produk seperti gantungan kunci, piala, vandel, dan hiasan telur. Tulungagung memiliki cadangan marmer sekitar 3,5 miliar ton dengan kualitas yang tinggi.

Berbagai jenis marmer yang dihasilkan di Tulungagung meliputi Marmer Kawi Agung yang terkenal karena kualitasnya yang tinggi dan detailnya yang cocok untuk berbagai produk kerajinan.

Marmer Ondolino Tulungagung yang memiliki warna dasar putih dengan corak abu-abu atau gelap yang cocok untuk lantai dan dinding. Marmer Kuning Tulungagung yang memiliki warna dasar kuning atau krem dengan urat-urat berwarna cokelat atau gelap dan sering digunakan untuk lantai.

Baca Juga: Hanya Rp5ribu, Serunya Belajar Susu di Wisata Edukasi Kampung Susu Dinasty Tulungagung

Adapun Marmer Hijau Tulungagung yang memiliki warna dasar hijau menawan dengan serat-serat berwarna lebih terang yang cocok untuk menciptakan suasana segar pada lantai dan dinding, Marmer Crema Tulungagung yang memiliki warna dasar krem dengan serat-serat indah yang sering digunakan untuk lantai, dinding, dan aplikasi desain interior.

Terakhir, Marmer Andesit Merapi yang berasal dari lereng Gunung Merapi di Yogyakarta dengan warna abu-abu gelap hingga hitam yang unik dan sering digunakan untuk pembuatan patung dan elemen arsitektur, serta Marmer Bengkulu yang memiliki warna putih hingga krem dengan serat alami yang menarik dan sering digunakan dalam proyek interior dan eksterior.

Harga marmer Tulungagung di pasaran dapat beragam tergantung pada jenis, ukuran, dan kualitasnya. Estimasi harga rata-rata marmer Tulungagung di Indonesia adalah sekitar Rp3.651.950, dengan kisaran harga termurah dan termahal sekitar Rp1.798.822.

Harga meja marmer dari Tulungagung berkisar mulai dari Rp3.000.000 hingga puluhan juta. Untuk informasi lebih detail, disarankan untuk menghubungi langsung penjual marmer Tulungagung dan menanyakan harga produk yang diinginkan.

Baca Juga: Produksi Minyak di Jatim dan Jateng Lampaui Target, Tembus 193 Ribu Barel per Harihari

Marmer di Tulungagung tidak hanya menjadi batuan biasa, tetapi juga menjadi simbol kemakmuran dan kemajuan bagi daerah tersebut. Industri marmer di Tulungagung telah menjadi pendorong utama dalam transformasi ekonomi lokal, memberikan dampak yang beragam dan signifikan.

Pertama-tama, marmer Tulungagung menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat setempat. Dengan membuka lapangan kerja dan memberikan peluang usaha, industri marmer tidak hanya mengurangi tingkat pengangguran, tetapi juga meningkatkan daya beli penduduk.

Selain itu, pertambangan marmer juga memainkan peran penting dalam pembangunan infrastruktur. Melalui kontribusinya dalam pembangunan jalan, jembatan, dan manajemen sumber daya air, industri marmer membantu meningkatkan konektivitas dan kualitas hidup di daerah tersebut.

Tidak hanya mempengaruhi ekonomi lokal, tetapi ekspor marmer Tulungagung juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ekonomi nasional. Dengan memasarkan produknya ke pasar internasional, daerah ini menjadi pusat perdagangan marmer yang penting.

Baca Juga: Stok Terbatas, Nikel dan Bauksit Masuk Daftar Mineral Kritis

Selain itu, marmer Tulungagung juga membuka peluang besar untuk pengembangan usaha dan industri terkait, seperti industri kerajinan marmer dan bidang pendidikan teknis terkait marmer.

Meskipun memiliki dampak positif yang besar, penambangan marmer juga memiliki dampak negatif terhadap lingkungan.

Namun, masyarakat setempat telah menemukan cara untuk mengubah limbah penambangan menjadi sumber daya yang bermanfaat, menunjukkan komitmen mereka terhadap pembangunan berkelanjutan.

Produksi Marmer di Tulungagung tidak hanya menjadi bahan bangunan, tetapi juga menjadi pilar utama dalam membangun ekonomi lokal yang kuat dan berkelanjutan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Nadira Hamamah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Nadira Hamamah.

NH
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini