Keindahan alam Indonesia masih menyimpan ribuan cerita yang bisa digali sepanjang masa. Dari situs kuno asli hingga kisah-kisah unik yang mewarnai sejarah bangsa. Salah satu kisah tersebut adalah Cagar Alam Arca Domas yang bukan hanya menyimpan flora dan fauna namun juga makam tentara Nazi Jerman yang pernah berada di Indonesia.
Letak Geografis Arca Domas
Cagar Alam Arca Domas terletak di Provinsi Jawa Barat, tepatnya di Kabupaten Bogor, Kecamatan Megamendung, Desa Sukaresmi. Tempat ini secara resmi didirikan pada tahun 1913 dan memiliki luas dua hektare.
Dengan letak koordinat geografis 6°43’ LS dan 106°55’ BT, cagar alam ini berada di ketinggian 1.100—1.200 m dpl bertopografi lapangan landai bergelombang. Arca Domas dapat diakses dari Bandung menuju Bogor melalui jalur Puncak—Gadog (Ciawi). Kemudian, akses dari Gadog menuju Desa Sukaresmi dengan medan jalan berbatu di lereng Gunung Pangrango.
7 Fakta Menarik Gunung Gede Pangrango
Makam Tentara Nazi Jerman
Keunikan yang paling mencolok dari tempat ini adalah adanya sepuluh makam yang memiliki nisan berbentuk salib besi (Eisernes Kreuz) berwarna putih. Nisan tersebut melambangkan makam tentara Nazi Jerman yang meninggal di Indonesia pada tahun 1940-an.
Mereka dimakamkan pada masa Perang Dunia II ketika datang ke Pulau Jawa menggunakan kapal selam khas Jerman (Unterseebot/U-Boat) seri U-195 dan U-196. Hal ini dapat terjadi karena Angkatan Laut Jerman (Kriegsmarine) bersekutu dengan Angkatan Laut Jepang selama perang tersebut.
Jejak Pria Indonesia di Jajaran Pilot Andalan Nazi
Pada awalnya, tanah tersebut dimiliki oleh Emil Hellferich dan Theodor Hellferich yang membangun perkebunan teh seluas 900 hektare. Kemudian dibangun tugu peringatan berwarna putih untuk menghormati armada perang Jerman kalah dalam perang. Terdapat sepuluh makam di kawasan ini dengan delapan yang dapat teridentifikasi dan dua sudah tidak dapat dikenali.
Pemeliharaan makam tentara ini dilaksanakan oleh Organisasi Perawatan Taman Makan Pahlawan Jerman. Hal ini dikarenakan pemerintahan Jerman tidak dapat membeli tanah di Indonesia sesuai aturan yang berlaku. Makam itu pun masih sering dikunjungi oleh orang Jerman ketika Hari Pahlawan guna memperingati korban yang telah berjuang dalam perang.
Cagar Alam Arca Domas
Cagar Alam Arca Domas berada di bawah naungan Resort Konservasi Wilayah-VIII Bogor, Seksi Konservasi Wilayah-II Bogor, dan Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah-I Bogor. Arca Domas sendiri menjadi cagar alam berdasarkan peraturan GB No. 28 tanggal 26 April 1913.
Cagar Alam ini terbagi ke dalam dua bagian, bagian pertama berisii perkebunan kina (Cinchona succirubra) seluas satu hektare. Sedangkan bagian lainnya digunakan sebagai area pemakaman sepuluh tentara Nazi Jerman dan patung Buddha yang dibangun oleh Republik Federasi Jerman.
Kawasan cagar alam ini termasuk ke dalam tipe iklim A dengan curah hujan rata-rata 13.380 mm/tahun. Tanah pada kawasan tersebut berjenis latosol yang menunjang perkebunan kina dan menjadi rumah bagi sebagian besar burung (aves) sebagai potensi biotik.
5 Cagar Alam yang Wajib Kamu Kunjungi setelah Lebaran
Cagar Alam Arca Domas masih dibilang belum dikenal oleh masyarakat. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat diperlukan untuk menggali lebih dalam potensi alam dan kebudayaan dari kawasan ini. Tempat tersebut menjadi saksi bahwa Indonesia masuk ke dalam jajaran sejarah internasional dalam perang dunia kedua. Keterlibatan tentara Nazi Jerman dalam Perang Pasifik di Hindia Belanda dapat dibuktikan dengan adanya makam ini.
Adapun potensi biotik pada cagar alam ini harus terus dirawat hingga lestari sehingga bisa menjadi pembelajaran bagi generasi sekarang sampai masa depan nanti.
Referensi
https://kolektorsejarah.wordpress.com/2009/06/29/tugu-pahlawan-jerman-di-lereng-gunung-pangrango/
https://kecamatanmegamendung.bogorkab.go.id/post/makam-jerman-nazi-di-desa-sukaresmi#
https://renjanainspirasi.wordpress.com/2021/04/03/tepatkah-kawasan-arca-domas-dijadikan-cagar-alam/
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
