Meski Muncul Tugu Jogja di Trenggalek, Oleh-Oleh Khasnya Bukan Gudeg dan Bakpia

Meski Muncul Tugu Jogja di Trenggalek, Oleh-Oleh Khasnya Bukan Gudeg dan Bakpia
info gambar utama

Melihat judul di atas apakah Kawan GNFI bertanya-tanya apa maksudnya? Tugu Pal Putih atau Tugu Jogja yang merupakan sebuah icon atau simbol di DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) yang muncul di Jawa Timur, tepatnya di Kabupaten Trenggalek.

Tugu Jogja hadir di Jawa Timur tentu bukan karena ujug-ujug (tiba-tiba), memang ada sisi historisnya. Mari Kawan GNFI mengenal sedikit mengapa Tugu Jogja hadir di Trenggalek?

Mengutip dari websitekratonjogja.id, relevansi sejarah antara DIY dan Kabupaten Trenggalek salah satunya dimulai dari Perjanjian Giyanti tahun 1755. Kala itu, Kerajaan Mataram terpecah menjadi Kasunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta.

Wilayah Kabupaten Trenggalek kemudian terbagi ke dalam dua bagian, Panggul dan Munjungan masuk wilayah kekuasaan Bupati Pacitan, yang mengabdi kepada Kesultanan Yogyakarta. Sedangkan bagian lainnya masuk ke dalam wilayah Bupati Ponorogo yang berada di bawah kekuasaan Kasunanan Surakarta.

Lalu, dilansir dari Jurnal Studi Kelayakan: Kedekatan historis dan budaya antara Panggul dengan Yogyakarta, kemiripan kondisi morfologis kota dan potensi ekonomi yang ada di dalamnya, memberikan peluang bagi Kabupaten Trenggalek untuk mengembangkan “replika” kota Yogyakarta di Kota Panggul dengan sebutan Panggul Little Jogja.

Konsep ini diharapkan dapat “menahan” laju masyarakat Trenggalek yang memiliki kecenderungan berwisata ke Yogyakarta untuk pergi ke Kecamatan Panggul saja.

Nah, cukup memberi gambaran, ya. Meski begitu, harapannya identitas asli Trenggalek dan potensi asli kecamatan Panggul tepatnya, tidak tergeser dengan sematan “Panggul Little Jogja”.

Kuliner dan oleh-oleh khas Trenggalek ada macam-macam ragamnya. Tentunya berasal dari hasil alam yang melimpah.

Pecinta Pedas Wajib Coba! Nikmatnya Nasi Gegok Khas Kabupaten Trenggalek

Oleh-Oleh Khas Trenggalek

Mari mengenal berbagai macam olahan makanan dan buah tangan khas Trenggalek yang bisa dibawa pulang setelah berlibur!

1. Alen-Alen

Alen-alen merupakan makanan yang berbahan utama pati singkong. Biasanya memiliki bentuk khas bulat dengan lubang pada bagian tengahnya seperti cincin. Umumnya berwarna kuning. Tekstur dari alen-alen sangatlah renyah dan gurih.

Alen-alen termasuk salah satu pilihan oleh-oleh khas Trenggalek yang populer. Selain memiliki harga yang terjangkau juga sangat mudah untuk dibawa-bawa dan disantap untuk camilan.

2. Manco

Bahan utama dari manco berasal dari tepung ketan, biji wijen, dan gula merah. Kemudian ketiga bahan tersebut digoreng sehingga memiliki kombinasi tekstur yang renyah, legit, dengan cita rasa yang manis dan gurih. Manco merupakan jajanan tradisional yang sangat mudah dijumpai di pusat oleh-oleh yang ada di Trenggalek, harganya pun cukup terjangkau.

3. Keripik Tempe khas Trenggalek

Selain ketela atau gaplek menjadi hasil bumi di Trenggalek, Bumi Menak Sopal ini juga mempunyai makanan lokal dari olahan kedelai yang sangat khas, yaitu tempe. Berbagai olahan pangan tempe bisa dijumpai saat datang ke Trenggalek, salah satunya adalah keripik tempe.

Jajanan ini banyak diburu oleh wisatawan. Rasanya yang renyah dan gurih cocok untuk dipadu padankan dengan makanan lainnya sebagai tambahan lauk atau untuk cemilan sehari-hari.

4. Kopi Sengungklung

Komoditas pertanian yang cukup tinggi menempatkan kopi menjadi pilihan menarik sebagai oleh-oleh khas Trenggalek. Kopi asal Trenggalek yang terkenal ialah kopi Sengungklung. Dinamakan demikian karena tanaman kopi ini tumbuh di pengunungan Sengungklung, tepatnya Desa Sumberbening, Kecamatan Dongko.

Kopi Sengungklung merupakan kopi jenis robusta. Jika Kawan GNFI pecinta kopi, oleh-oleh ini bisa jadi oleh-oleh khas Trenggalek yang menarik.

5. Ikan Asap

Trenggalek memiliki kondisi geografis pegunungan dan pesisir lautan. Tidak heran jika potensinya juga melimpah. Jika mengunjungi kawasan pantai-pantai yang ada di Trenggalek, ikan asap akan banyak ditemui.

Ikan asap yang dijadikan olahan merupakan hasil bumi dari tangkapan nelayan yang melaut seperti ikan tuna, tongkol, layur, dan yang lainnya. Kemudian, ikan ini diolah dengan cara diasapkan. Cita rasanya cukup unik karena aroma smokey dari hasil pengasapan. Nantinya, olahan asap tersebut dapat dimasak kembali menjadi berbagai berbagai macam sajian masakan.

Poin-poin di atas merupakan ragam oleh-oleh khas Trenggalek yang dapat dibawa. Jadi, jangan keliru untuk mencari gudeg atau bakpia di Trenggalek, ya! Trenggalek tetaplah Trenggalek yang seharusnya bangga dengan julukan Kota Gaplek.

Berburu Ikan dan Bermain Air di Pantai Prigi Trenggalek



Sumber:

  • https://www.kratonjogja.id/peristiwa/1220-sri-sultan-hadiri-muhibah-budaya-trenggalek-perkuat-persahabatan-trah-mataram/
  • https://bappedalitbang.trenggalekkab.go.id/wp-content/uploads/2022/04/Jurnal-Studi-Kelayakan-Pengembangan-Panggul-Little-Jogja.pdf

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RP
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini