Pantai menjadi destinasi wisata yang paling sering dikunjungi keluarga saat mengisi waktu liburan.
Suasana ombak dan udara segar yang menenangkan menjadi daya tarik tersendiri sembari bermain air atau sekadar bersantai dipinggir pantai. Jika Kawan GNFI sedang berada di Trenggalek, Jawa Timur, Kawan dapat mampir ke salah satu pantainya, yaitu Pantai Prigi.
Pantai berpasir coklat, air berwarna biru yang jernih, dan ombak yang cukup tenang dapat membuat Kawan merasa tenang saat bermain air disini. Selain itu, pantai dikelilingi perbukitan berhutan yang membuat pemandangan pantai menjadi semakin indah.
Kawan dapat mengunjungi pantai setiap hari dari pagi hingga sore hari dengan membayar tiket masuk Rp10.000/orang. Lokasi pantai berada di Jalan Raya Pantai Tasikmadu, Ketawang, Tasik Madu, Watulimo, Trenggalek. Berjarak kurang lebih 40 km dari pusat Kota Trenggalek atau sekitar 1 jam perjalanan dengan berkendara.
Selain itu, Pantai Prigi menyediakan fasilitas umum yang memadai, seperti toilet, mushola, lahan parkir, taman, dan warung makan. Kawan dapat menikmati olahan ikan laut atau membeli jajan seperti es krim dan pentol di sini.
Baca Juga: Disinhibition Effect: Dua Sisi Manusia Lintas Maya dan Nyata
Berbelanja Ikan di Pagi Hari
Sebelum bermain air dipantai, di sekitar pantai terdapat tempat pelelangan ikan yang menjual berbagai jenis tangkapan ikan laut yang masih segar dengan harga yang lebih ramah, seperti ikan teri, ikan tongkol, ikan pari, siput, kepiting, udang, cumi-cumi, ubur-ubur, dan jenis lainnya.
Dengan menggunakan ratusan perahu nelayan, ikan-ikan ini ditangkap setiap hari, bukan hanya untuk konsumsi lokal, tetapi juga dijual hingga ke luar daerah. Sangat disarankan untuk datang dini hari sekitar pukul 05.00 - 07.00 sebab setelah jam tersebut, biasanya ikan sudah terjual habis.
Berkeliling Lautan
Ada banyak jenis perahu nelayan yang ada di sandaran Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi dari perahu lerek hingga perahu gethek. Ada alasan mengapa perahu-perahu disini dicat unik dan berwarna cerah karena banyaknya perahu membuat pemilik memberikan nama dan corak yang berbeda-beda sebagai penanda bahwa perahu tersebut miliknya.
Perahu tersebut biasa digunakan nelayan untuk menangkap ikan dengan bantuan alat pancing maupun jala. Selain itu, perahu tersebut juga dapat membawa Kawan apabila ingin berkeliling lautan dengan harga yang didapatkan setelah melakukan tawar-menawar.
Baca Juga: Mengenal Karawo, Kain Khas Gorontalo yang Sudah Mencapai Negeri Sakura
Bermain Air di Pantai
Pesona Pantai Prigi mulai banyak diminati sebab sekali perjalanan dapat melakukan banyak kegiatan ditempat ini. Kawan dapat berenang atau bermain pasir di sekitar pantai.
Pemandangan pantai bisa dikatakan berbeda dengan pantai pada umumnya dengan pemandangan laut lepas. Di sini perbukitan berhutan terlihat mengelilingi pantai. Pepohonan yang tumbuh ditepi pantai membuat teduh suasana pantai saat siang hari sembari duduk di gazebo.
Tradisi Larung Sembonyo
Pantai Prigi di Trenggalek tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga karena kaya akan budaya dan tradisi yang mengelilingi daerah ini. Salah satu tradisi yang mencolok adalah upacara peringatan Hari Larung Sembonyo atau biasa disebut Labuh Laut.
Setiap tahun, masyarakat Prigi mengadakan persembahan berupa makanan dan benda-benda ke pantai sebagai bentuk rasa syukur atas hasil laut yang melimpah. Tradisi ini biasanya dilaksanakan pada tanggal 1 Suro dalam penanggalan Jawa.
Tradisi tersebut dimulai dari arak-arakan buceng atau tumpeng raksasa dari Pantai Cengkrong menuju Pantai Prigi, hingga Tempat Pelelangan Ikan Prigi. Setelah itu, buceng dilarung ke laut dan diarak oleh puluhan kapal yang membawa lebih dari seribu orang.
Sumber Referensi:
https://surabaya.tribunnews.com/2023/05/23/rangkaian-labuh-laut-teluk-prigi-2023-ini-rute-arak-arakan-buceng-larung-sembonyo-di-trenggalek
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
