Daftar Isi Seserahan Pernikahan Adat Jawa dan Maknanya

Daftar Isi Seserahan Pernikahan Adat Jawa dan Maknanya
info gambar utama

Pernikahan adat Jawa tidak hanya merupakan perayaan persatuan dua insan, tapi juga penuh dengan tradisi yang kaya akan simbolisme dan filosofi. Salah satu tradisi penting dalam pernikahan Jawa adalah seserahan pernikahan. Tradisi ini bukan hanya sekadar pemberian barang, tetapi setiap item yang diserahkan memiliki makna mendalam, merefleksikan, doa dan harapan bagi pasangan pengantin.

Seserahan pernikahan adat Jawa adalah serangkaian barang yang diberikan oleh pihak pengantin pria kepada pihak pengantin wanita. Barang-barang ini melambangkan berbagai harapan baik dan dukungan bagi pengantin wanita dalam menjalani fase baru kehidupannya.

Dalam artikel ini, Kawan akan mengetahui apa saja isi seserahan pernikahan adat Jawa lengkap dengan maknanya.

Ragam Jenis Seserahan Pernikahan Adat Jawa

Dalam upacara pernikahan adat Jawa, seserahan merupakan salah satu aspek yang sangat penting dan sarat akan makna. Masing-masing jenis seserahan memiliki tujuan dan filosofi tersendiri, yang mencerminkan harapan serta doa untuk kehidupan baru pasangan pengantin.

Berikut ini adalah penjelasan lebih rinci tentang berbagai jenis seserahan dalam pernikahan adat Jawa, serta makna filosofis di baliknya:

Perlengkapan Ibadah

Perlengkapan ibadah seperti kitab suci, sajadah, dan perlengkapan salat lainnya dihadirkan sebagai simbol pentingnya mempertahankan nilai-nilai spiritual dalam rumah tangga. Seserahan ini melambangkan harapan agar pasangan baru selalu dijaga dan diberkati dalam menjalani kehidupan berumah tangga.

Contoh: Al-Qur’an, sajadah, tasbih, dan perlengkapan sembahyang lainnya.

Pakaian dan Kain Tradisional

Kain batik dan kebaya—sebagai pakaian tradisional—tidak hanya sekadar busana, tapi juga simbol penghargaan terhadap warisan budaya dan leluhur. Seserahan jenis ini menegaskan identitas budaya yang kaya serta harapan akan keharmonisan yang mewarnai kehidupan pasangan.

Contoh: Set batik, kebaya pengantin, dan sarung.

Mengenal Prosesi ‘Maresek’ dalam Tradisi Pernikahan Adat Minangkabau

Perhiasan dan Aksesoris

Perhiasan sering kali terbuat dari emas atau perak dan melambangkan kemakmuran serta keabadian. Pemberian perhiasan diharapkan membawa keberuntungan dan sebagai simbol keindahan yang akan dihiasi dalam kehidupan sehari-hari pengantin wanita.

Contoh: Gelang, kalung, anting, dan cincin emas.

Perlengkapan Mandi dan Kosmetik

Seserahan ini melambangkan kebersihan, kesegaran, dan pembaharuan. Menyimbolkan persiapan pengantin wanita untuk memulai lembaran baru dalam hidupnya dengan segar dan murni.

Contoh: Sabun mandi, shampoo, lotion, dan paket kosmetik.

Makanan dan Buah-buahan

Makanan tradisional dan buah-buahan sering dianggap sebagai simbol kemakmuran dan keberkahan. Memberikan makanan dalam seserahan menggambarkan harapan akan kehidupan yang penuh dengan kecukupan dan kesejahteraan.

Contoh: Jenang, dodol, roti, buah mangga, dan buah-buahan segar lainnya.

Simbolis dan Makna Lainnya

Barang-barang ini mungkin termasuk berbagai simbol keberuntungan dan perlindungan seperti cermin, sisir, dan benang. Semua barang tersebut memiliki fungsi untuk melindungi, merawat, dan memelihara keharmonisan dalam rumah tangga.

Contoh: Cermin, sisir, set alat menjahit, dan koin.

Pemilihan dan persiapan seserahan membutuhkan perhatian khusus, tidak hanya dalam pemilihan barang tapi juga dalam memahami makna di balik setiap item yang diberikan.

Hal ini mencerminkan betapa dalamnya tradisi dan kekayaan budaya yang terkandung dalam pernikahan adat Jawa, menjadikan momen ini tidak hanya sebagai upacara, tetapi juga sebagai pelajaran hidup yang kaya akan nilai dan filosofi.

Tata Cara Pemberian Seserahan Pernikahan Adat Jawa

Prosesi pemberian seserahan dalam pernikahan adat Jawa adalah sebuah acara yang sangat simbolis dan dijalankan dengan penuh adat serta hormat.

Berikut adalah rincian tentang bagaimana seserahan biasanya diserahkan, yang mencakup langkah-langkah serta peran penting yang terlibat dalam acara ini:

Penentuan Waktu dan Tempat

Seserahan biasanya diberikan sehari sebelum acara pernikahan. Tempat yang dipilih umumnya di rumah pengantin wanita atau tempat lain yang telah disepakati oleh kedua belah pihak keluarga.

Peran Agung Cucuk Lampah dalam Tradisi Pernikahan Jawa Klasik

Persiapan Barang Seserahan

Barang-barang yang akan diserahkan dalam seserahan harus dipersiapkan dengan rapi dan dihias secara estetis. Penyajian ini tidak hanya menunjukkan penghargaan terhadap penerima, tapi juga mengungkapkan nilai dan estetika dari pengantin pria dan keluarganya.

Prosesi Serah Terima

Prosesi dimulai dengan kedatangan rombongan dari pihak pengantin pria ke rumah pengantin wanita. Rombongan ini biasanya terdiri dari keluarga dekat dan sahabat.

Rombongan disambut oleh keluarga pengantin wanita. Ada ritual saling memberi hormat yang dilakukan sebagai tanda penghormatan antar kedua keluarga.

Item seserahan diserahkan satu per satu, dijelaskan makna dan tujuan dari masing-masing item oleh seorang penyerah yang biasanya adalah anggota keluarga atau sahabat yang dipercaya dan mengerti adat.

Penjelasan Simbolis dari Barang Seserahan

Saat seserahan diserahkan, biasanya ada penjelasan singkat mengenai makna dari setiap item yang diberikan. Ini untuk memastikan bahwa kedua belah pihak, terutama pengantin wanita, mengerti pentingnya setiap barang yang diterima.

Penjelasan ini sering kali melibatkan doa atau harapan yang dikaitkan dengan barang tersebut, yang dibacakan oleh sesepuh atau individu yang dihormati dari keluarga pengantin pria.

Penerimaan dan Penyimpanan

Setelah setiap item seserahan diterima, keluarga pengantin wanita akan menyimpan barang tersebut dengan cara yang telah ditentukan dalam adat. Penyimpanan ini dilakukan dengan rapi dan hormat sebagai simbol penerimaan dan penghargaan.

Penutupan Prosesi

Setelah semua barang seserahan diserahkan dan diterima, kedua keluarga biasanya akan bersama-sama melakukan doa penutup atau memberikan ucapan selamat sebagai tanda bahwa seserahan telah selesai dengan baik.

Acara ini sering diakhiri dengan makan bersama atau tukar-menukar cenderamata sebagai simbol persahabatan dan persaudaraan antara kedua keluarga.

Tradisi Pertunangan (Uang Bele) sampai pada proses Pernikahan (Bele Elu) di Lembata

Prosesi pemberian seserahan tersebut sangat penting dan dihormati sebagai bagian dari upacara pernikahan adat Jawa karena tidak hanya mengandung unsur budaya yang kaya, tetapi juga memperkuat ikatan antara kedua keluarga yang terlibat.

Seserahan dalam pernikahan adat Jawa adalah lebih dari sekadar tradisi. Ini adalah ekspresi keinginan baik, dukungan, dan penghormatan antara dua keluarga. Memahami dan menghargai setiap detail dari seserahan membantu memperkuat hubungan dan meningkatkan makna dari setiap elemen yang diserahkan.

Melalui artikel ini, Kawan bisa memahami tentang tata cara dan filosofi di balik seserahan pernikahan adat Jawa, yang mungkin saja membantu dalam mempersiapkan pernikahan yang tidak hanya indah tetapi juga penuh makna.

Sumber: blog.acaranya.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NR
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini