Mudik via Jalur Pantura, Jangan Lupa Mampir ke Pasar Grosir Batik Setono Pekalongan

Mudik via Jalur Pantura, Jangan Lupa Mampir ke Pasar Grosir Batik Setono Pekalongan
info gambar utama

Mudik lebaran menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu khususnya bagi para pemudik yang berada di kota-kota besar. Menjelang arus balik, biasanya pemudik yang akan kembali ke daerah perantauan akan membawa buah tangan khas dari daerah asalnya.

Bagi kawan GNFI dan para pemudik lainnya yang melintasi jalur pantura Jakarta-Surabaya bisa mampir ke Pasar Grosir Batik Setono Pekalongan. Selain sebagai tempat untuk membeli oleh-oleh, para pemudik juga bisa beristirahat sejenak untuk memulihkan kondisi sebelum melanjutkan perjalanan.

Pasar Grosir Batik Setono sudah dikenal sebagai pusat oleh-oleh batik yang menjadi ciri khas Kota Pekalongan. Lokasinya yang strategis dan berdekatan dengan terminal Kota Pekalongan, memudahkan para pemudik untuk mengunjungi lokasi tersebut.

Pekalongan World City Of Batik, Ini kotaku dengan beribu sejarah cerita makna didalamnya

Awal Mula Berdirinya Pasar Grosir Batik Setono

Bermula saat Soni Hikmalul dengan para rekannya, Hasanudin dan Priyatno, membentuk sebuah Yayasan Nagari yang bergerak dalam bidang permodalan khusus bagi pengusaha kecil dan menengah Kota Pekalongan. Sistem permodalan yang ditawarkan menggunakan sistem arisan yang dibuka setiap bulan.

Lambat laun, yayasan yang dibentuk oleh Soni Hikmalul dan lainnya mendapat respon positif dari beberapa masyarakat Kota Pekalongan yang juga anggota Yayasan Nagari. Soni Hikmalul memiliki inisiatif untuk membuka pasar batik untuk menampung produk-produk batik dari pengusaha kecil dan menengah Kota Pekalongan.

Soni memilih area bekas bangunan KPBS (Koperasi Pengusaha Batik Setono) karena areanya yang luas dan banyak menampung kios-kios batik dari para pengusaha batik di Kota Pekalongan. Peresmian pasar dilakukan pada tanggal 8 Juli 2000 oleh Walikota Pekalongan, Syamsudiat.

Pembangunan kios dilakukan secara bertahap yang dimulai pada tanggal 31 Mei 2000. Dilansir dari pekalongankota.go.id, saat ini jumlah kios yang berada di area pasar telah mencapai kurang lebih 600 kios.

Daya Tarik serta Fasilitas di Pasar Grosir Batik Setono

Selain Pasar Grosir Batik Setono, ada beberapa pasar atau kampung batik di Kota Pekalongan yang menjual berbagai aneka produk batik, seperti Kampung Batik Kauman, Kampung Batik Pesindon, Kampung Batik Medono, dan beberapa pasar batik lainnya.

Namun Pasar Grosir Batik Setono telah menjadi pilihan utama para pengunjung atau wisatawan yang ingin berbelanja aneka produk batik di Pekalongan. Selain Pasar Grosir Batik Setono sudah berdiri lebih awal dibanding pasar batik lain, kios-kios yang tersedia jumlahnya cukup banyak sehingga membuat para pengunjung memiliki banyak pilihan untuk dibeli.

Harga-harga produk yang ditawarkan cukup terjangkau, sehingga tidak membuat para pembeli merogoh gocek lebih dalam. Meski harganya terjangkau, tidak mengurangi kualitas produk batik yang dijual, serta mampu bersaing dengan produk-produk batik yang dijual di mal dan pusat perbelanjaan lainnya.

Motif Batik Kediri, Batik Gumul Oleh-Oleh Khas Simpang Lima Gumul

Produk-produk batik yang tersedia antara lain daster, celana, kemeja, rok, pakaian dewasa maupun anak-anak, selendang, seprai, suvenir, dan aksesori. Model-model batik yang diperjualbelikan juga mengikuti tren masa kini (up to date).

Meskipun dikenal sebagai pasar grosir, pedagang-pedagang di Pasar Grosir Batik Setono juga melayani pembelian secara eceran untuk memudahkan para pembeli yang ingin membeli beraneka ragam produk di kiosnya.

Selain menawarkan wisata perbelanjaan, Pasar Grosir Batik Setono juga menyediakan fasilitas lain seperti kantin atau pujasera, toilet, musala, ATM untuk memudahkan bertransaksi, serta halaman parkir yang luas.

Kondisi Terkini Pasar Grosir Batik Setono

Semenjak adanya pembangunan tol Trans-Jawa, pendapatan pedagang-pedagang di Pasar Grosir Batik Setono mengalami penurunan. Sebagian besar para pemudik lebih memilih melintas di jalur tol dibandingkan jalan nasional.

Wakil Walikota Pekalongan, H. M. Saelany Machfudz, tidak tinggal diam dengan kondisi yang terjadi. Beliau mengupayakan adanya jalur interchange agar para pemudik bisa mampir ke Pasar Grosir Batik Setono. Pengalihan jalur tol ke jalan nasional dari arah Jakarta ke Jawa Tengah dan Jawa Timur juga menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan pengunjung.

Selain itu, pemerintah berusaha untuk menghidupkan kembali pendapatan para pedagang batik dengan mengadakan acara-acara batik, acara syawal, peringatan syakbanan dan momen lainnya yang bisa mendatangkan banyak pengunjung.

Batik Pekalongan: Motif, Sejarah, dan Pengaruh Akulturasi Budaya

Referensi:

  • Ristyanto, Muhammad. (2008). “Potensi Pasar Batik Setoni Sebagai Salah Satu Aset Wisata Belanja Di Kota Pekalongan”. (Fakultas Sastra dan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret)
  • pekalongankota.go.id. Pasar Grosir Setono. https://virtualtour.pekalongankota.go.id/index.php/obyek/desc/4
  • go.id. Dampak Pembangunan Jalan Tol, Pasar Grosir Setoni Sepi. https://jatengprov.go.id/beritadaerah/dampak-pembangunan-jalan-tol-pasar-grosir-setono-sepi/

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SS
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini