Megawati Hangestri dan Tangisannya yang Berujung Manis di Red Sparks

Megawati Hangestri dan Tangisannya yang Berujung Manis di Red Sparks
info gambar utama

Nama Megawati Hangestri Pertiwi tengah naik daun. Penampilan ciamiknya bersama JungKwanJang Red Sparks membuat sosoknya jadi idola baru masyarakat Indonesia

Booming Megawati bermula saat atlet bola voli asal Jawa Timur itu bergabung dengan Red Sparks yang merupakan kontestan liga voli Korea Selatan, V-League musim 2024. Hampir setiap pekan, hadir kabar terkini mengenai kiprah Megawati di Negeri Ginseng.

Di balik kesuksesan Megawati, ada cerita tersendiri. Dari yang awalnya kesulitan beradaptasi, ia akhirnya bisa tampil sebagai bintang.

Pecah! Aksi Red Sparks Sukses Hibur Pecinta Voli Indonesia

Hampir Menyerah

Seleksi pemain asing Asia jelang V-League jelang 2023-2024 adalah yang mengantarkan Megawati bergabung dengan Red Sparks. Singkat cerita, ia pun menjadi salah satu legiun asing di sana bersama pemain asal Amerika Serikat, Giovanna Milana.

Direkrut Red Spark, tantangan berikutnya langsung datang. Level voli di Korsel yang sedemikian tinggi membuatnya mengalami kesulitan dalam berlatih. Menu latihan yang diakuinya sangat berat, membuatnya terpikir untuk menyerah.

"Nggak tahu kan latiban d sana bagaimana. Ternyata berat, sampai sempat menangis. Di awal sudah hampir (berpikiran) mau pulang sajalah." ujar Megawati.

Bermain di luar negeri sebetulnya bukan hal baru bagi Megawati karena ia sebelumnya pernah membela klub Thailand dan Vietnam. Namun, Korsel jelas punya level lebih tinggi dan Megawati pun tak mau menyia-nyiakan kesempatan yang didapatnya untuk berkarier di sana.

"Tetapi akhirnya keluarga mama di rumah sudah mendoakan, mengizinkan saya berangkat. Kalau saya tidak bawa apa-apa, gimana gitu kan. Dari situ saya ingin membanggakan dan berusaha." Lanjut Mega.

Di bawah asuhan Koo Hee-jin selaku pelatih kepala, Megawati terus melahap semua menu latihan nan berat. Usahanya tak sia-sia karena ia kemudian mendapat kepercayaan sebagai pemain penting bagi Red Sparks.

Berbagai pencapaian ciamik turut diraih Megawati di Korsel. Misalnya, ia jadi pemain Asia pertama yang meraih gelar Most Valuable Player (MVP) masuk tim All Star, serta membawa Red Sparks ke babak play-off liga setelah penantian selama tujuh tahun.

"Capek banget, menurut saya. Tetapi saya tidak mau menyerah sampai di situ karena saya tahu itu sebuah proses." tutur Megawati lagi tentang beratnya latihan di Korsel.

Mengenal Indonesia Arena, Lokasi Laga Perpisahan Megawati Hangestri dengan Red Sparks

Menerka Masa Depan Megawati

Membuktikan diri. Itulah yang telah dilakukan Megawati. Bahkan pelatihnya pun tak ragu mengakui bahwa dara kelahiran 20 September 1999 itu memang pemain yang hebat.

"Mega adalah pemain yang sangat hebat. Saya tidak usahlah bicara lagi soal kemampuannya. Personalitasnya sangat bagus," kata Hee-jin.

Tugas Megawati di Red Sparks sudah tuntas seiring dengan berakhirnya V-League sekaligus kontraknya. Kini, ia kembali bermain di dalam negeri bersama Jakarta BIN di Proliga 2024. Lantas, apakah nantinya sang pemain bakal kembali ke Korsel dan memperkuat Red Sparks?

Soal ini, Megawati tak berbicara banyak. Ia memilih untuk fokus berlaga di Proliga terlebih dulu sebelum membuat keputusan.

"Nggak bisa jalankan dua pikiran, harus sedikit-sedikit," demikian menurut Megawati.

Di sisi lain, Red Sparks pun belum bisa memastikan apakah mereka akan menggunakan jasa Megawati lagi. Saat ditanya soal kemungkinan merekrut kembali, Hee-jin mempersilakan agar Megawati yang memutuskan

"Hasilnya, bebas. Tidak apa-apa," pungkasnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini