Cerita Gua Togi Ndrawa, Hunian Leluhur Orang Nias dari 12.000 Tahun Lalu

Cerita Gua Togi Ndrawa, Hunian Leluhur Orang Nias dari 12.000 Tahun Lalu
info gambar utama

Pulau Nias, Sumatra Utara memiliki objek wisata sejarah yang wajib dikunjungi oleh wisatawan, salah satunya adalah Gua Togi Ndrawa. Tempat wisata ini selain unik ternyata juga melegenda.

Dilansir melalui website Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Gua ini berada di desa Lelewonu Niko’ontani, Gunung Sitoli. Togi Ndrawa adalah sebuah gua yang memiliki jejak peninggalan orang Nias sejak dua belas ribu tahun lalu.

Situs ini sangat penting dalam kaitannya dengan perkembangan ilmu arkeologi khususnya tekno kompleks hoabinh, biologi dengan melimpahnya sisa ekofak moluska dan hewan, serta etnoarkeologi dalam kaitannya bahan pangan moluska.

Menelusuri Surganya Nias Utara Pantai Tureloto Laut Matinya Indonesia

Dari sisi pendidikan, di situs ini didapatkan proses pembentukan manusia dan budaya di Pulau Nias yang tidak hanya dari ras Austronesia dengan budayanya, juga dalam kaitannya dengan keberagaman budaya.

“Konon dari jejak sejarah kehadiran manusia di Nias, gua ini telah dihuni sekitar 12.000 tahun yang lalu dan berlangsung secara terus menerus sampai berkisar tahun 1150 Masehi,” tulis laman tersebut.

Tempat persembunyian

Nama Togi Ndrawa memiliki arti yang unik. Togi diambil bahasa setempat dengan arti gua “dan Ndrawa yang artinya Islam. Nama ini diambil karena adanya sejarah yang pernah terjadi di tempat itu.

Menukil dari direktoriparawisata.id, gua ini dulunya merupakan tempat persembunyian kaum pendatang atau imigran yang beragama Islam (Dawa/Ndrawa) ketika masa pendudukan Jepang di daerah Nias.

Pulau Nias Tuan Rumah Sail Indonesia Ke-10

“Namun, ada juga versi lain yang menyebutkan kalau gua ini menjadi persembunyian orang Nias ketika datang orang dawa (orang asing) datang ke daerah tersebut,” tulisnya.

Bisa dicapai dengan kendaraan

Wisatawan dapat menempuh jarak sekitar 3 km dari pusat Kota Gunungsitoli. Tempat ini bisa dikunjungi dengan kendaraan bermotor dan sebagian lagi harus ditempuh dengan berjalan kaki beberapa ratus meter melewati jalan setapak.

Tempat ini mempunyai sejarah unik sehingga sangat cocok sebagai ikon wisata Nias. Karena itulah pemerintah daerah tengah berfokus untuk meningkatkan fasilitas yang ada di tempat ini.

Garuda Indonesia Luncurkan Rute Domestik Langsung Terbaru

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Gunungsitoli telah menggelontorkan anggaran mencapai Rp3,4 miliar untuk pengembangan objek wisata Togi Ndrawa. Hal ini telah dilakukan sejak tahun 2020.

“Penanganan objek wisata air terjun Humogo di Kecamatan Idanoi telah kita tuntaskan pada tahun lalu, dan tahun ini kita tuntaskan penanganan gua Togi Ndrawa serta memulai penanganan objek wisata muara indah,” katanya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini