Bernalar Berdaya Edisi Spesial April 2024, Perlukah Cita-Cita dan Sekolah untuk Anak Muda?

Bernalar Berdaya Edisi Spesial April 2024, Perlukah Cita-Cita dan Sekolah untuk Anak Muda?
info gambar utama

MudaBerdaya dan SMAN 34 Jakarta mengadakan kegiatan Bernalar Berdaya, Kamis (25/4/2024). Acara ini merupakan program roadshow mengenai narasi akal pemikiran, nalar, dan logika pertama di Indonesia.

Dihadiri oleh ratusan murid sma, pada edisi spesial April, Bernalar Berdaya mengundang beberapa content creator ternama, yakni Cania Citta, Esther Lubis, Bro Gamal, dan Jebung. Para narator ini menantang para murid untuk bisa berpikir kritis selama acara berlangsung.

Kepala Sekolah SMAN 34 Jakarta, Dwi, memberikan sambutannya pada pembukaan Berdaya Bernalar. Ia berharap jika aktivitas ini bisa memotivasi siswa untuk menjadi pemuda yang berdaya dengan logika dan nalar yang kuat.

Lokananta Bloc, Ruang Kreasi Anak Muda Solo

Pentingnya Pendidikan di Masa Kini

Esther Lubis, content creator TikTok, memulai sesi dengan presentasinya yang berjudul 'Cita Cita dan Masa Depan'. Ia menyoroti pentingnya SMA sebagai pilar untuk merencanakan dan merealisasikan impian masa depan.

Cania Citta, yang dikenal sebagai tokoh pendidikan masa kini, melanjutkan sesi interaktif dengan menantang siswa untuk mempertimbangkan relevansi pendidikan saat ini. "Apa pentingnya sekolah di hari ini?" tanya Cania.

Pertanyaan itu memicu diskusi dan debat di antara para peserta. Sesi dari Cania Citta sukses membuat para pelajar untuk berpikir secara kritis mengenai tujuan mereka bersekolah.

Bro Gamal, seorang Youtuber yang cukup terkenal di anak muda, membahas realitas dalam mengejar cita-cita terutama dalam memilih pendidikan serta karier.

Bagi Gamal, cita-cita seseorang yang tidak pernah berubah adalah keinginan menjadi kaya, sedangkan lainnya bisa berubah-ubah. Di akhir, ia juga mengingatkan para peserta bahwa terkadang dalam menentukan cita-cita, ekspektasi awal akan berbeda dengan hasil akhir, sembari menceritakan pengalamannya.

Masa Depan Indonesia: Anak Muda Optimis pada Sektor Pendidikan dan Kebudayaan

SMA dan Masa Depan

Adapun podcaster Jebung, membagikan kisah pribadinya yang berliku-liku demi menemukan ruang kenyamanan melalui circle pertemanan. Ia menekankan perlunya ruang bagi seseorang untuk berani berbicara dan berekspresi sejujur-jujurnya. Sebab, itu semua baik untuk mendukung pertumbuhan emosional dan mental.

Sesi Ruang Dialektika sebagai penghujung acara, mendatangkan Stevie Thomas, founder dari MudaBerdaya. Ia berdiskusi dengan Bro Gamal dan Jebung tentang apa saja yang sedang dihadapi anak muda masa ini.

Hal itu termasuk juga dengan cita-cita dan masa depan, konsistensi dalam mencapai tujuan, pembangunan support system yang efektif, hingga permasalahan yang sering terjadi di anak muda seperti adiksi atau kecanduan yang tidak produktif. Alhasil, sesi tersebut pecah karena banyaknya peserta yang mengajukan pertanyaan.

Tabungan Khusus Anak, Solusi Menumbuhkan Literasi Keuangan pada Generasi Muda

MudaBerdaya berharap program ini dapat menjadi sebuah gerakan yang mampu mengasah kemampuan berpikir kritis dan kesiapan mental dalam menghadapi tantangan dan keresahan anak muda Indonesia. (AJ)

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Kawan GNFI Official lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Kawan GNFI Official.

Terima kasih telah membaca sampai di sini