Biomassa: Cara Cerdas Mengubah Sampah Menjadi Energi

Artikel ini milik zonaebt dan merupakan bentuk kerjasama dengan Good News From Indonesia.

Biomassa: Cara Cerdas Mengubah Sampah Menjadi Energi
info gambar utama

Kita tidak bisa mengabaikan perubahan iklim yang terjadi saat ini. Kondisi bumi semakin memprihatinkan akibat perubahan iklim tersebut. Selain itu, sumber energi konvensional seperti batubara, minyak, dan gas bumi semakin berkurang, dan tidak bisa diperbaharui kecuali dalam jangka waktu yang sangat panjang.

Berbagai upaya internasional pun diambil untuk masala tersebut, salah satunya dengan beralih dari energi konvensional ke energi baru terbarukan. Indonesia termasuk negara yang serius dalam mengeksekusi hal ini. Berbagai macam potensi EBT di Indonesia telah dimanfaatkan, apalagi didukung dengan potensi Biomassa di Indonesia yang sangat melimpah.

Biomassa pada dasarnya adalah sumber energi yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup, mirip dengan energi fosil. Bahan organik yang terbentuk melalui proses fotosintesis, baik berupa produk atau buangan. Contohnya seperti tanaman, pohon, ubi, rumput, kotoran hewan, tinja, limbah pertanian, dan lain-lain. Biomassa yang digunakan sebagai sumber energi biasanya adalah limbah organik yang nilai utamanya telah dimanfaatkan untuk kepentingan lain sehingga ekonomisnya rendah.

Dengan memanfaatkan limbah sebagai bahan bakar, kita akan mendapatkan tiga manfaat yaitu meningkatkan efisiensi energi secara umum, menghemat biaya, dan mengurangi tempat pembuangan sampah terutama di kota-kota yang lahan kosongnya lebih sedikit daripada di desa-desa.

Walaupun sama-sama berasal dari bahan organik, ternyata biomassa sangat berbeda dengan batubara. Perbedaan tersebut terletak pada proses pembentukannya. Biomassa dapat terbentuk dalam waktu yang relatif cepat, sedangkan batubara perlu proses selama berjuta-juta tahun hingga dapat terbentuk. Makanya salah satu keunggulan sumber energi biomassa dibanding batubara adalah dapat diperbarui sehingga dapat menyediakan sumber energi secara berkesinambungan.

Baca Selengkapnya

Terima kasih telah membaca sampai di sini