Destinasi Wisata Pantai Mpumpul Tabun Di Desa Lumasebu Tanimbar Tak Pernah Absen dikunjungi Wisatawan Lokal

Artikel ini milik Media Tifa Tanimbar dan merupakan bentuk kerjasama dengan Good News From Indonesia.

Destinasi Wisata Pantai Mpumpul Tabun Di Desa Lumasebu Tanimbar Tak Pernah Absen dikunjungi Wisatawan Lokal
info gambar utama

Berita Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Lumasebu, mediatifatanimbar.id- Awal sejarah dari Destinasi Pantai Wisata Mpumpul Tabun adalah salah satu pantai terbaik di Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang letaknya berada di pertengahan utara dari Kabupaten Kepulauan Tanimbar tepatnya di desa Lumasebu Kecamatan Kormomolin. Jangkauan ke Destinasi Wisata Mpumpul Tabun tersebut dari Kota Saumlaki dengan menggunakan kendaraan roda empat (Mobil) dan juga kendaraan roda dua (sepeda motor) dengan durasi waktu
kurang lebih 1 Jam melewati Jalan Trans Yamdena arah Utara.

Menurut Tuan Tanah pantai wisata Mpumpul Tabun Desa Lumasebu, Dominggus Batmomolin, menjelaskan bahwa dikala itu semua leluhur Tanimbar berkumpul disuatu tempat bernama BERSADI, setelah tempat itu tenggelam masing-masing marga  mencari keselamatan. Khusus dari marga Batmomolin berjalan kaki dari bagian barat menuju ke timur. Saat tiba di suatu tempat yang disebut kampung lama bernama “Mpumpul Das” keesokan harinya merek melihat ke timur ada meti (air surut), moyangnya turun bameti (mencari ikan), terlihat di situ ada satu batu yang amat sangat besar dan bentuknya seperti meja makan.

Dari hasil tangkapan yang mereka peroleh (bameti), semua hasil tangkapan dikumpuljan  diatas meja batu tersebut kemudian mereka  memasak secara gotong rotong sesudah itu makan bersama ditempat batu meja tersebut, barulah  mereka   bersama-sama kembali ke kampung mpumpul das. Selain itu, Ada satu oyang namanya “AKOD” penasaran saat meliat air mengalir di pantai yang sementara mpumpul artinya air sementara muncul dari dalam pasir, walaupun sangat dekat pantai, tetapi air itu terasa amat sangat tawar, akhirnya air tersebut dapat di gunakan untuk mandi dan minum selama  mereka berada di mpumpul das tersebut. Akhirnya air tersebut kemudian diberi nama “Air Akod” namanya diambil dari orang yang menemukan sumber air itu. Dari jaman ke jaman air tersebut karena belum ada air bersih maka air tersebut selalu dimanfaatkan masyarakat Desa Lumasebu demi menghidupi masyarakat, hingga belakangan ini adanya temuan air bersih, Akhirnya air tersebut berubah nama dari  AKOD menjadi mpumpul tabun hingga saat ini.

Baca Selengkapnya

Terima kasih telah membaca sampai di sini