Kelyotak : Objek wisata religi – kultural di desa tua Sifnane Omele

Artikel ini milik Media Tifa Tanimbar dan merupakan bentuk kerjasama dengan Good News From Indonesia.

Kelyotak : Objek wisata religi – kultural di desa tua Sifnane Omele
info gambar utama

Berita Kabupaten Kepaulauan Tanimbar

Sifnana, mediatifatanimbar.id-
Kelyotak adalah nama tempat sebuah desa tua Sifnane Omele (nama asli) atau Desa Sifnana (nama resmi administratif saat ini) yang terletak di sebelah Timur pulau Yamdena, Kecamatan Tanimbar Selatan – Kabupaten Kepulauan Tanimbar – Provinsi Maluku.

Perjalanan menuju Desa Tua, “Kelyotak” bisa ditempuh oleh kawan GNFI (Good News From Indonesia) melalui jalur darat dengan mengendarai baik sepeda motor, maupun mobil dengan durasi waktu yang relatif singkat. Bila kita bergerak dari Kota Saumlaki hanya durasi waktunya sekitar 10 – 15 menit dengan jarak 2 km.

Menuju desa tua Kelyotak tersebut, bagi para pengunjung seakan-akan memiliki gaya tarik tersendiri untuk kembali menelusuri jejak – jejak sejarah awal leluhur Desa Sifnane Omele yang masih terekam nyata dalam beberapa objek wisata kultural lain seperti prasasti Bati Ngingis (arti harafiahnya dalam bahasa Yamdena adalah Batu Tersenyum, atau terjemahan bebasnya adalah tempat penuh bebatuan), prasasti Kelyotak (ada 2 kata bahasa Yamdena yakni kata benda “keli” yang berarti “tebing/tanjung” dan kata “yotak” merujuk pada kata sifat “yatak” yang berarti “rusak, jahat, tidak baik” sehingga bisa diterjemahkan dalam bahasa Indonesia “tebing yang curam”), We Lerebulan (kata “we” atau “weye” berarti “air” sedangkan “lere” berarti “matahari” dan “bulan/wulan” artinya “bulan”. Jadi, terjemahannya adalah air/sumur matahari dan bulan), tangga panjang dengan kemiringan lumayan terjal menjurus ke bawah dengan keindahan alami, pepohonan di sekitarnya cukup asri dan mempesona, sampai ke bibir pantai sebelah Timur yang langsung berbatasan dengan benua Australia. “Makin tahu Indonesia.”

Baca Selengkapnya

Terima kasih telah membaca sampai di sini