Limbah Kotoran Sapi Menjadi Energi Listrik dan Sumber Cuan, Bagaimana Bisa?

Artikel ini milik zonaebt dan merupakan bentuk kerjasama dengan Good News From Indonesia.

Limbah Kotoran Sapi Menjadi Energi Listrik dan Sumber Cuan, Bagaimana Bisa?
info gambar utama

Potensi jumlah kotoran ternak di Indonesia pada tahun 2015 mencapai 345,7 ribu ton, wah bukan main ya. Sobat EBT sudah tahu belum? Ternyata dengan bermodalkan limbah kotoran ternak yang dipandang sebelah mata dapat diubah menjadi energi listrik dan sumber cuan loh, bagaiman bisa ya? Tentu saja bisa, dengan mengonversi kotoran menjadi biogas.

Biogas merupakan gas dan bahan bakar yang dihasilkan oleh bakteri metanogenik anaerobik (bakteri penghasil gas metan yang hanya dapat hidup dalam kondisi bebas oksigen) dari proses perombakan bahan-bahan organik (limbah ternak, kotoran manusia, dan sampah). Karena sifat gas metan yang mudah terbakar, biogas dapat dipakai sebagai sumber energi alternatif bagi masyarakat contohnya energi listrik yang diintegrasikan dalam pembangkit tenaga listrik energi biogas (PLTBg).

Potensi sumber daya dan pemanfaatan di Indonesia masing-masing mencapai 489 juta m2 dan 32 gigawatt (GW). Namun untuk realisasinya masing-masing baru menunjukan angka 26 juta m2/tahun dan 5.500 megawatt. Dengan demikian peluang untuk mengembangkan bisnis energi terbarukan masih terbuka lebar.

Kotoran hewan yang sudah familiar digunakan di Indonesia untuk biogas salah satunya adalah kotoran sapi seperti yang dibuktikan oleh warga di Desa Krejengan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Warga mengubah kotoran sapi menjadi energi listrik dengan proses sederhana. Mereka membuat tabung sebagai penampung kotoran ditambah tabung untuk menampung gas yang disalurkan melalui pipa. Semakin banyak kotoran yang diolah, maka semakin banyak pula biogas yang dihasilkan.

Baca Selengkapnya

Terima kasih telah membaca sampai di sini