Lukisan-Lukisan Terbaik Asal Indonesia Dipamerkan Di Jepang

Lukisan-Lukisan Terbaik Asal Indonesia Dipamerkan Di Jepang
info gambar utama
Beberapa karya lukisan terbaik pelukis Indonesia dipamerkan di Museum Seni Asia Fukuoka Jepang mulai bulan September ini hingga Desember mendatang. Salah satu karya terbaik itu adalah karya pelukis Affandi yang dibuat tahun 1967 dengan tema Pohon Sakura di Washington. "Kita memang hanya memamerkan karya-karya yang terbaik dari Asia sekitar empat bulan ini," kata Kuroda Raiji, Kepala Kurator Museum Seni Asia Fukuoka, seperti dikutip dari Tribunnews. Selain karya Affandi juga dipamerkan karya pelukis terkenal lainnya seperti karya Agus Suwage. Lukisan tersebut merupakan lukisan minyak dan arang penuh warna warni yang dibuat tahun 1996, berjudul The Horn Bill and The Missionary.
Agus Suwage Kuroda Raiji berfoto di depan Lukisan Agus Suwage, The Horn Bill and The Missionary. (Foto: Richard Susilo/Tribunnews.com)

Kemudian juga karya pelukis I Dewa Putus Sena, pelukis Taring Padi, pelukis Mohamad Ucup Yusuf, I Ketut Budiana, Wayan Bendi, dan Lucia Hartini. Selain karya-karya seni dari Indonesia juga dipamerkan karya-karya dari seniman negara-negara asia lainnya yang berasal dari berbagai negara seperti Filipina, India, Korea, Thailand, dan banyak lagi. Menurut Kuroda, perhatian warga Jepang selama ini memang sangat besar kepada para seniman Indonesia dan Asia lainnya. "Masalahnya adalah masih banyak yang belum diketahui orang Jepang mengenai karya-karya seni terbaik di Asia seperti dari Indonesia, sehingga itulah gunanya adanya museum seperti ini yang dapat memperkenalkan karya-karya dari Asia termasuk dari Indonesia kepada masyarakat Jepang," jelasnya. Perlu diketahui, untuk memasuki museum ini pengunjung diharuskan membayar 200 yen per orang dan lokasinya tepat di tengah Kota Fukuoka, di Shimokawabatamachi 3-11, Hakata. Selain pameran karya, juga terdapat Open Studio untuk ajang belajar dan latihan para pengunjung atau artis serta tempat seminar bagi kalangan dunia seni.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini