Bandara Juanda kembali Juara

Bandara Juanda kembali Juara
info gambar utama
Bandara Internasional Juanda, Surabaya, berhasil meraih penghargaan sebagai bandara dengan pengelolaan terbaik yang dinilai langsung oleh penilian internal dari Dewan Komisaris PT. Angkasapura I. Kemenangan Bandara Juanda tersebut diumumkan pada puncak perayaan HUT AP I di Kantor Pusat Angkasapura I.

Penilaian terhadap ketiga belas bandara tersebut telah dilakukan semenjak Oktober hingga Desember 2015. Meskipun demikian, proses pengamatan dan pendataan telah dilakukan sepanjang tahun 2015. Penilaian juga dilakukan secara objektif, aspek yang dinilai meliputi pelayanan 40 %, safety dan security 40 %, serta kreatifitas 20 %.

( Suasana di Bandara Juanda T2 | foto Jawapos.com )

"Kita ingin memberikan penghargaan terhadap upaya yang dilakukan oleh pengelola bandara dan terus meningkatkan pelayanan, inisiatif, dan kerja keras, ini menjadi kompetisi yang baik bagi kita semua," ujar Andrinof Chaniago, President Commisioner Angkasa Pura I dalam siaran persnya.

President Director Angkasapura I Sulistyo Wimbo Hardjito menargetkan kedepannya agar semua bandara yang dikelola AP I bisa memenuhi persyaratan minimum, termasuk menambah garbarata di Bandara El Tari Kupang dan Bandara Frans Kaisiepo Biak.

"Ke depan Angkasa pura I semua pelayanan bandaranya harus sudah memenuhi standar, motto No Airport Left Behind itu menunjukkan kualitas layanan, teknik semuanya standar, airport di Jawa dan luar Jawa pelayanannya harus sama, saat ini memang belum seluruh bandara sesuai dengan pelayanan minimum, yakni Bandara Pattimura Ambon, Bandara Frans Kaisiepo Biak, dan El Tari Kupang," tutupnya.

Adapun urutan bandara dengan pengelolaan terbaik untuk kategori kelas A, bandara dengan jumlah penumpang di atas 25 juta per tahun adalah Bandara Internasional Juanda Surabaya, disusul Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.



Kabarbisnis.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini