Keren! Siswa SMA Indonesia Kirim Eksperimen ke Stasiun Luar Angkasa.

Keren! Siswa SMA Indonesia Kirim Eksperimen ke Stasiun Luar Angkasa.
info gambar utama

Hari ini menjadi hari yang sangat bersejarah bagi Indonesia, utamanya siswa SMA di Sumatera Utara, Jakarta dan Bandung. Mereka berhasil mengirimkan dua paket eksperimen untuk diteliti di stasiun luar angkasa, yang diberangkatkan dengan menggunakan rocket Atlas 5 dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat.

Dalam rilis yang diterima merdeka.com, Rabu (23/3), kedua paket eksperimen tersebut dikirim bersama paket eksperimen dari banyak peneliti di dunia dan berhasil melalui seleksi ketat yang diberlakukan NASA. Seluruhnya dimasukkan ke dalam Cygnus cargo freighter yang baru diterbangkan sekitar pukul 11.05 WIB atau 23.05 waktu setempat.

Eksperimen yang pertama disiapkan oleh satu team siswa SMA Unggul Del di Laguboti, Sumatera Utara. Benda yang dikirim ke luar angkasa ini untuk mempelajari pertumbuhan ragi (yeast) di luar angkasa dalam kondisi near-zero gravity. Ini merupakan eksperimen pendahuluan sebelum meluncurkan eksperimen berikutnya untuk mempelajari how to grow tempe in space.

Kedua kelompok siswa ini menyiapkan perangkat eksperimen dalam bentuk micro-lab tersebut selama 6 bulan terakhir dan bulan Januari berhasil lolos flight-test NASA yang sangat ketat dan boleh diluncurkan ke International Space Station (ISS) dengan ditumpangkan pada Cygnus cargo freighter.

Eksperimen kedua disiapkan oleh team siswa gabungan dari beberapa SMA di Jakarta dan Bandung untuk mempelajari pertumbuhan padi di luar angkasa (how to grow rice in space). Sebelum mencapai stasiun antariksa internasional, roket tersebut akan mengorbit terlebih dahulu pada ketinggian 400 km, sebelum mencapai docking/rendezvous ISS.

Para astronot yang sedang tinggal di ISS akan memindahkan perangkat eksperimen tersebut ke Nanoracks, suatu fasilitas penelitian di US National Lab di dalam ISS. Stasiun angkasa luar ISS ini jika diletakkan di Bumi, bentangannya menutupi seluas lapangan sepak bola.

ISS yang mengorbit dengan kecepatan 8 km/detik dan mengitari Bumi 15-16 kali dalam 24 jam ini dihuni oleh beberapa astronot yang berasal dari beberapa negara yang tinggal bergantian selama beberapa bulan.

Perangkat micro-lab yang dirancang oleh para siswa SMA tersebut dilengkapi dengan kamera digital dan perangkat micro-controller, sehingga pertumbuhan ragi dan padi dalam selama eksperimen berlangsung dapat diamati dari Bumi atau di manapun tempat asal terhubung dengan Internet, dengan mengunduh foto-foto dari micro-lab yang dipancarkan dari ISS ke Bumi.

Beberapa hari dari sekarang, para siswa di Laguboti dan di Jakarta/Bandung tersebut akan mulai mengamati dan mencatat eksperimen mereka. Para siswa SMA Indonesia tersebut sudah mendapat undangan untuk mempresentasikan hasil penelitian mereka di Annual Conference of the American Society for Gravitational and Space Research di Washington DC dalam bulan November 2016.

Peristiwa ini menjadi sejarah penelitian pertama yang dilakukan putra putri Indonesia dari luar angkasa, dan mereka masih duduk di bangku SMA. Peluncuran misi OA-6 dapat disaksikan langsung melalui video streaming di situs spaceflightnow.


Sumber : Merdeka.com
Sumber Gambar : spaceflightnow.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini