Futuristik, Inikah Calon Motor Listrik Nasional?

Futuristik, Inikah Calon Motor Listrik Nasional?
info gambar utama

Keinginan untuk memiliki motor listrik karya anak bangsa nampaknya akan segera terwujud. Ditampilkan dalam bentuk kerangka tahun lalu, baru-baru ini beredar video yang menunjukan motor sudah berbalut sasis dan sudah dapat dikendarai. Motor listrik karya Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bekerjasama dengan Garansindo Inter Global (GIG) ini pun kabarnya siap untuk diproduksi massal.

Bila tidak ada perubahan dengan spesifikasi tahun lalu, motor listrik ini akan menggunakan roda dengan diameter 14 inchi. Namun meski berjenis skutik, motor ini akan digerakkan melalui model rantai bukan v-belt. Untuk sumber tenaganya, motor elektrik ini akan menggunakan baterai berjenis Lithium ion atau Li-Ion dengan penempatan baterai berada di tengah-tengah rangka. Untuk kapasitas baterainya adalah sebesar 1.980 Wh yang memiliki kapasitas maksimum pengecasan sebesar 61,2 Ampere. Dengan mengisi daya selama 1,5 jam, motor listrik ini bisa menempuh jarak yang cukup jauh yaitu 60 km. Daya maksimum yang dimiliki 5-10 Kw dengan maksimum putaran mesin sekitar 3.000 rpm dan torsi 15 Nm.

Futuristik ! | foto semisena.com
info gambar

Untuk desain, motor listrik garapan ITS dan Garansindo tidak berbeda jauh dengan skutik pada umumnya. Dari video terlihat motor berwarna putih, dengan lampu yang sudah LED. Yang membuatnya berbeda adalah lampu sein yang tampak memanjang ke samping. Jari-jari roda pun sudah bergaya ala racing. Canggihnya untuk display seperti speedometer atau fuel meter sudah menggunakan monitoring sistem model touch screen.

Menurut Kepala Peneliti Kendaraan Listrik ITS, Muhammad Nur Yuniarto, motor tanpa knalpot tersebut akan dibanderol dengan harga di bawah Rp20 juta. “Sebenarnya kita masih harus menghitung lagi harga yang akan ditawarkan. Tapi sepertinya di bawah Rp20 juta atau sekira Rp15 jutaan,” ungkapnya kepada VIVA.co.id, Rabu, 6 April 2016.

Saat disinggung mengenai nama yang akan diusung oleh motor listrik tersebut, Muhhammad masih belum mengetahuinya. Meski demikian, nama yang akan digunakan akan menggunakan bahasa Indonesia sebagai ciri khas motor.

“Namanya kita masih belum tahu, tapi yang pasti akan menggunakan nama dengan menggunakan Bahasa Indonesia dan mencirikan bila motor listrik ini adalah produk Indonesia,” katanya.

Terkait waktu peluncuran kendaraannya tersebut, Muhhammad mengatakan bahwa semuanya tergantung dari pihak Garansindo. “Belum diluncurkan secara resmi, menunggu waktu yang tepat dari Garasindo. Waktunya kapan Saya kurang tahu,” tutupnya.

Sumber: otomotif.news.viva.co.id, oto.detik.com

Sumber Gambar: Google via detik.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini