Hadapi Tantangan MEA, Little Bandung Lebarkan Sayap ke Luar Negeri

Hadapi Tantangan MEA, Little Bandung Lebarkan Sayap ke Luar Negeri
info gambar utama

Sejak digaungkan sejak akhir tahun lalu, MEA kini menjadi topik hangat yang sering diperbincangkan. Faktor kesiapan di berbagai lini seperti SDM serta cara menghadapinya adalah beberapa bahasan yang berkaitan dengan MEA.

Sebagai ibu kota Jawa Barat dengan banyak sekali potensi yang dimiliki, Bandung menjawab tantangan MEA tersebut dengan makin melebarkan sayapnya ke luar negeri.

Adalah Little Bandung yang akan menghiasi jajaran pertokoan di Negeri Jiran. Little Bandung ini sendiri ialah konsep toko kecil yang menjual produk-produk UMKM Kota Bandung dari produk yang bisa dipakai hingga kuliner. Selain di Malaysia, Pemkot Bandung sudah memiliki Little Bandung di Thailand dan Perancis.

"Jadi Pemkot Bandung akan kerja sama dengan Majelis Amanah Rakyat (Mara), sebuah institut asal Malaysia, dia tertarik dengan little Bandung dan akan menyiapkan dana Rp 70 miliar untuk 200 toko 'Little Bandung' di seluruh Malaysia, yang pertama akan diresmikan sebelum lebaran di Kuala Lumpur" kata Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil (29/04).

Emil menjelaskan, nantinya produk fesyen dan kuliner khas Bandung akan ditampilkan di etalase-etalase toko yang digarap oleh warga Malaysia. Peresmian toko tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Ini menunjukkan Kota Bandung di MEA ini sudah sangat siap, hasil lobi di Malaysia membuahkan hasil dan kita tidak banyak keluar upaya yang ekstra. Diresmikan sebelum lebaran," ucapnya.

Agar tak kehilangan identitas, Emil pun memaksa agar toko-toko tersebut dilabeli "Little Bandung".

"Saya juga paksa agar judul tokonya itu little Bandung," ujar Emil.

Emil mengaku terharu dengan tingginya minat masyarakat luar negeri terhadap produk lokal Bandung. Salut untuk Bandung !

— ridwan kamil (@ridwankamil) April 30, 2016


Sumber : regional.kompas.com.
Sumber Gambar Sampul : tribunnews.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini