Saat Seorang Anak Muslim Hidup Dalam Keluarga Kristen di Indonesia

Saat Seorang Anak Muslim Hidup Dalam Keluarga Kristen di Indonesia
info gambar utama

Apa yang akan terjadi jika pasangan keluarga dengan latar belakang agama Kristen menerima tamu seorang anak beragama Islam di rumah Mereka dalam jangka waktu beberapa hari? Hal tersebut telah dirasakan oleh pasangan Lim Raymond dan Ratna Megasari saat menerima Apipah sebagai tamu di rumah mereka sebagai bagian dari program pertukaran pelajar untuk pendidikan toleransi yang dilaksanakan oleh organisasi Sabang Merauke.

Pengalaman pasangan Lim dan Ratna serta Apipah tersebut telah didokumentasikan dalam sebuah video berdurasi tiga menit, dan telah diikutsertakan dalam kompetisi video “Good Story Pitch” yang diadakan oleh organisasi Our Better World yang berbasis di Singapura.

Dalam video tersebut, diceritakan bahwa pada mulanya kedua belah pihak merasa takut untuk menjalani program ini. Apipah sempat beberapa hari tidak ingin makan karena merasa tidak betah, terutama juga disebabkan karena Dia memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan dari teman-teman non muslimnya dulu. Sikap Apipah yang tidak terbuka tersebut membuat Ratna merasa patah semangat.

Namun setelah menjalani kehidupan bersama selama beberapa hari, kedua belah pihak mulai saling terbuka dan dapat menerima satu sama lain. Baik Apipah maupun pasangan Lim dan Ratna mulai menemukan sisi baik dari pihak lain, juga kenyataan bahwa orang yang berbeda keyakinan dengan mereka tidak semuanya menakutkan seperti yang mereka kira. Hingga akhirnya mereka menemukan apa arti toleransi bagi diri mereka.



Sumber : ourbetterworld.org sabangmerauke.org
Sumber Gambar Sampul : dmandey.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini