Purwokerto merupakan sebuah kota kecil yang terletak di kaki Gunung Slamet, Kabupaten Banyumas. Berada di daerah yang dekat dengan dataran tinggi membuat masyarakat Purwokerto hidup bersama alam dan terbiasa untuk sederhana. Bertahun-tahun lamanya Purwokerto hidup tanpa adanya mall. Hiburan yang paling disukai adalah menyantap mendoan selagi hangat, atau berkunjung ke Baturraden dan berenang di curug. Tak heran, sekalinya ada agenda dari kabupaten, pasti mendapat antusias yang besar. Salah satu yang selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat adalah Banyumas Extravaganza.
Extravaganza merupakan karnaval seni budaya yang diadakan masih dalam serangkaian acara hari jadi Banyumas. Pada tahun 2016 ini, Banyumas Extravaganza diadakan pada hari Minggu tanggal 24 Juli. Meskipun panas terik membakar kulit, berbondong-bondong masyarakat Banyumas memenuhi sisi-sisi jalan sepanjang Bioskop Rajawali hingga Alun-alun kota. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, semua mencari posisi terdepan agar dapat melihat barisan. Malamnya para pedagang dan juru parkir dapat tidur nyenyak karena turut mendapat berkah dari keramaian.
Tiap tahunnya Banyumas Extravaganza mengusung tema yang berbeda. Tema dari Banyumas Extravaganza kali ini adalah Batik Banyumas Bertopeng Cantik. Berpuluh-puluh orang ikut barisan dan menyiapkan kostum serta penampilan terbaik demi memuaskan mata para penonton. Senyum tak lupa disunggingkan, menambah keapikan batik yang digunakan. Selain peragaan busana, Banyumas Extravaganza juga menampilkan kentongan, marching band, dan permainan gamelan.
Banyumas Extravaganza merupakan wadah untuk masyarakat Banyumas menampilkan kesenian dan kebudayaan Indonesia. Diikuti oleh pelajar, komunitas, dan instansi, Banyumas Extravaganza berhasil menghibur masyarakat dengan budaya milik kita sendiri. Mungkin konsep dari Banyumas Extravaganza hampir sama dengan Jember Fashion Carnaval dan Solo Batik Carnival, hanya saja namanya belum sebesar kota lain. Jika terus diadakan rutin dan diperbaiki pelaksanaan setiap tahunnya, sangat besar peluang Purwokerto menjadi kota kecil yang ramai pengunjung.
Sumber Gambar : Nur Isnaini dan dokumen pribadi.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
