Hore! Taman Nasional Kebanggan Lampung ini Jadi Taman Warisan ASEAN

Hore! Taman Nasional Kebanggan Lampung ini Jadi Taman Warisan ASEAN
info gambar utama

Taman Nasional di Indonesia terus mendapatkan perhatian serius. Selain perlindungannya semakin diprioritaskan, pengenalan dan peningkatan statusnya dalam dunia internasional juga terus bertambah. Seperti Taman Nasional kebanggan Provinsi Lampung, Taman Nasional Way Kambas (TNWK) yang pada Senin, (25/07) yang lalu diresmikan sebagai 36th ASEAN Heritage Park.

Seperti dibiritakan oleh Jakarta Globe, taman nasional tersebut diresmikan sebagai Taman Nasional Warisan ASEAN yang ke-36. TNWK yang merupakan rumah bagi Gajah Sumatera, Badak Sumatera dan Harimau Sumatera tersebut memperoleh perhatian khusus dalam upaya konservasi.

"Inagurasi (peresmian -red.) sebagai ASEAN Heritage Park ini merupakan kehormatan tertinggi (untuk taman nasional) tentang pentingnya taman nasional ini sebagai area konservasi," ujar Sutono, Pejabat Sekretaris Daerah Provinsi Lampung.

Menurutnya, TNWK merupakan satu-satunya wilayah konservasi di dunia yang berhasil mengembangbiakkan Badak Sumatera secara semi-alami di the Sumatran Rhino Sanctuary (SRS).

Sebagaimana diketahui pada bulan Mei lalu, dunia konservasi internasional mendapatkan kabar gembira dari lahirnya Badak Sumatera di SRS yang terletak di TNWK. Kelahiran tersebut dianggap sebagai sebuah keberhasilan dalam melindungi Badak Sumatera yang terancam punah.

Diresmikannya TNWK ini menambah daftar Taman Warisan ASEAN yang dimiliki oleh Indonesia menjadi empat taman. Taman Nasional yang telah lebih dahulu diresmikan sebagai ASEAN Heritage Park adalah Taman Nasional Gunung Leuser di Aceh, kemudian Taman Nasional Kerinci Seblat di Bengkulu, dan Taman Nasional Lorentz di Papua.

Kabarnya, terdapat lokasi lain yang diajukan menjadi Taman Warisan ASEAN dari Indonesia. Seperti Kepulauan Seribu di Jakarta dan Taman Nasional Wakatobi di Sulawesi Tenggara.

Sumber : Jakarta Globe
Sumber Gambar Sampul : frontroll.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini