Di Indonesia, dari sudut pandang bisnis industri hijab tidak lagi dilihat sebagai kewajiban seorang muslimah seperti 10 atau 20 tahun yang lalu. Bahkan Dirjen IKM Kemenperin, Euis Saedah, memaparkan bahwa di tahun 2020 Indonesia siap menjadi pusat mode fesyen hijab dunia. Yang pasti, terlepas dari itu semua perkembangan hijab tidak terlepas dari budaya Indonesia sendiri. Hal itu dikarenakan Indonesia termasuk negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
Wabah tren hijab mulai berkembang di Indonesia sekitar enam tahun yang lalu. Namun tidak banyak yang tau bagaimana hijab sebenarnya sudah ada dan menjadi suatu identitas tersendiri dalam masyarakat Indonesia sejak dulu. Seperti inilah perkembangan hijab di Indonesia dari masa ke masa:
- Kerudung Selendang
Pada era tahun 90-an atau bahkan sebelum itu, masyarakat sudah memakai kerudung. Saat itu kerudung yang dipakai berbentuk selendang tipis dan bermotif renda. Pemakaiannya sangat sederhana, yakni dikenakan diatas kepala, lalu disampirkan diatas pundak. Ada yang mengenakan ciput, namun ada juga yang tidak. Ciput yang digunakan hanya menutupi kepala sehingga masih memperlihatkan leher.
Gaya ini bertambah populer setelah kehadiran kelompok musik kasidah modern bernama Nasida Ria. Selain itu, model kerudung ini juga populer sejak kemunculan politikus Yenny Wahid, putri dari Abdurrahman Wahid, yang mengenakan model kerudung ini sampai sekarang. Pada era tersebut, kerudung model ini populer dikalangan santri maupun kalangan muslimat NU.
- Hijab Segi Empat Klasik
Berbeda dari model sebelumnya yang masih memperlihatkan leher, model hijab ini sudah tertutup dan tidak terlihat leher. Pada era ini, kebanyakan menggunakan hijab yang berbentuk segi empat yang dilapisi ciput. Kemudian hijab dibentuk segitiga,lalu dipasangkan peniti dibawah dagu. Ada yang menggeraikan ujung dari kain hijab, namun ada juga yang dililitkan untuk menutupi dada.
Meskipun model ini sudah cukup lama, namun sampai sekarang masih banyak wanita, khususnya wanita dewasa, yang menggunakan model hijab ini ditengah arus fesyen hijab yang semakin trendy.
- Hijab Ikat
Hijab model ikat populer pada tahun 2000-an, saat artis Inneke Koesherawaty menggunakan model hijab ini. Cara pemakainnya sangat simpel dengan menggunakan kain hijab yang tidak terlalu lebar.
Seperti model hijab sebelum ya, namun ujung dari hijab ini dililitkan ke leher dan dimasukkan pada kerah baju. Sampai sekarang, masih banyak yang menggunakan hijab model ini pada acara-acara tertentu seperti acara wisuda, acara pernikahan atau acara resmi lainnya.
- Hijab Dian Pelangi
Bicara mengenai hijab memang tidak bisa dilepaskan dengan sosok Dian Pelangi. Pada tahun 2010, Dian berhasil sebagai pelopor tren fesyen hijab di Indonesia. Dian Pelangi mampu merevolusi citra hijab yang sebelumnya kuno, menjadi sangat trendy dan fashionable.
Hijab pada era ini, hijab memiliki unsur yang colourfull dan banyak eksplorasi dalam bentuk dan gaya penggunaanya. Banyaknya kreasi tidak hanya hanya dengan gaya hijab semata, tetapi juga memadukan model busana yang mengikuti tren dengan beragam warna.
- Hijab Syar'i
Pada tahun 2016, model hijab yang awalnya dengan beragam warna, bentuk dan gaya, mulai berubah ke tren hijab syar'i. Jilbab syar'i ini bentuknya lebih panjang, bajunya lebih dalam, dan panjangnya sampai menutupi pantat. Model jilbab ini dianggap sesuai dengan syariah Islam setelah sebelumnya ramai dengan kontroversi jilbab ketat.
Cara penggunaannya juga berbeda dari model hijab sebelumnya. Hijab syar'i terlihat sederhana, tidak berlapis-lapis. Kampanye ini gencar di media sosial setelah beberapa artis terkenal maupun selebgram mengenakan model hijab ini.
Sumber : google-peace
brilio.net
Sumber Gambar Sampul : yourstory.com
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News