Emas Olimpiade dan Kado Terindah Kemerdekaan Indonesia

Emas Olimpiade dan Kado Terindah Kemerdekaan Indonesia
info gambar utama

Hari itu adalah hari musim panas di Beijing pada tahun 2008. Tampil pada partai terakhir di Beijing University of Technology Gymnasium, Markis Kido/ Hendra Setiawan berada di bawah tekanan ribuan penonton yang mendukung pemain China. Pasangan Fu Haifeng/ Cai Yun berada di atas angin. Tidak heran karena selain diunggulkan dari skill individu atlet bulutangkis negeri tirai bambu yang tak perlu diragukan, mereka bermain di tanah mereka sendiri pada pagelaran Olimpiade Beijing 2008.

Set pertama pasangan China begitu memukau. Permainan depan net Cai Yun berhasil membuat Markis Kido/ Hendra Setiawan mengangkat bola untuk kemudian tembakan keras Cai Yun menghunjam pasangan Indonesia. Pasangan Indonesia sendiri tampak belum siap dengan peragaan permainan pasangan China. Terdesak karena permainan lawan, pasangan Indonesia berulang kali membuat kesalahan hingga Fu Hai Feng/ Cai Yun unggul 12 – 21.

Memasuki set kedua pasangan Indonesia mulai menemukan pola permainan sendiri. Kido/ Hendra tidak lagi terpancing untuk menaikan bola. Hendra mulai berani menghadapi permainan net Cai Yun. Bola-bola silang Kido/ Hendra berhasil membuka lapangan pasangan China sehingga memudahkan Kido atau Hendra untuk menghabisi perlawanan pasangan China.

Kido Hendra
info gambar

Paruh set kedua, Markis Kido/ Hendra Setiawan unggul 11 – 5. Banyaknya kesalahan demi kesalahan yang dibuat pasangan China akibat tekanan Markis Kido/ Hendra Setiawan membuat pasangan Indonesia selalu memimpin jauh hingga akhirnya pasangan Markis Kido/ Hendra Setiawan berhasil membalas atas kekalahan di set pertama menjadi 21 – 11. Lambat laun suara dukungan suporter China mengendur seiring kekalahan pasangan China pada set kedua.

Set penentuan, gempuran Markis Kido/ Hendra Setiawan tidak juga mengendur. Pola permainan pada set kedua tidak dirubah. Pada point kritis, ketegangan menyelimuti Markis Kido/ Hendra Setiawan. Sempat unggul jauh, namun berulang kali kesalahan dibuat pasangan Indonesia, membuat pasangan China seolah mendapat angin segar. Pasangan Indonesia memberikan angka percuma kepada pasangan China hingga mereka memperkecil jarak. Sambaran backhand smes Hendra Setiawan pada sisi lapangan kosong pasangan China, membuat pasangan Indonesia menang dengan 21 – 16 sekaligus meraih emas bulutangkis ganda putra.

Emas Olimpiade Beijing 2008
info gambar

Medali emas yang diraih Markis Kido dan Hendra Setiawan ini memberikan banyak arti untuk Indonesia. Hal ini menjadi angin segar bagi capaian Indonesia di Olimpiade 2008. Kido-Hendra juga berhasil meneruskan tradisi raihan emas untuk Indonesia di event bulutangkis olimpiade. Terasa semakin spesial, karena raihan emas tersebut bertepatan dengan HUT kemerdekaan Indonesia. Sehingga medali tersebut dapat dikatakan sebagai kado terindah untuk ulang tahun negeri tercinta.

Hari ini, pasangan ganda Indonesia Tantowi Ahmad/ Liliyana Natsir akan kembali berjuang di final memperebutkan emas bulutangkis di ajang Olimpiade Rio 2016. Pertandingan yang akan dilangsungkan pada pukul 09.30 WIB ini mempertemukan mereka dengan pasangan kuat dari Malaysia, Chan Peng Soon/ Goh Liu Ying. Akankah mereka bisa kembali mengulang prestasi Kido-Hendra di tahun 2008, memberikan kado spesial untuk HUT RI ke 71, dan mengibarkan Merah-Putih di pucuk tertinggi Olimpiade Rio 2016?

Patut kita saksikan.....

Ayo Owi-Butet!!! Indonesia bisa!!!




Sumber : bulutangkis.com
Sumber Gambar Sampul : bolanasional.co

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini