Sinar matahari membakar kobar semangat warga Desa Karanganyar. Bendera Merah Putih menjadi sorotan utama para peserta upacara. Naskah teks Proklamasi Kemerdekaan terdengar lantang di udara. Peluh membasahi wajah ibu Ipah, sang pembaca teks Proklamasi Kemerdekaan sekaligus Kepala Desa Karanganyar, Kuningan, Jawa Barat. Sesekali dia mendeham, menjiawi setiap kata-kata luhur yang dibacakan.
Usai berjibaku dengan terik matahari, ibu Ipah berkeliling lapangan. Selain bersilaturahmi dengan warga, ia juga berkeliling untuk menilai kreasi makanan yang terhidang di atas meja lapangan desa. Ibu Ipah menjadi salah satu juri dalam Lomba Kreasi Olahan Singkong Desa Karanganyar. Lomba yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk lokal melalui inovasi masyarakat.
Bagi masyarakat lereng Gunung Ciremai, salah satunya Desa Karanganyar, singkong telah menjadi komoditi unggulan. ”Singkong merupakan potensi desa yang perlu diperhatikan. Lomba mengolah singkong ini adalah yang pertama kali dilakukan,” terang ibu Ipah setelah selesai melakukan penjurian.
Indonesia adalah negara yang kaya dengan sumber daya alam. Kekayaannya yang melimpah menjadikan Indonesia memiliki banyak corak dan ciri khas yang beragam, termasuk makanan.
Dalam Lomba Kreasi Olahan Singkong Desa Karanganyar, banyak aneka kreasi yang disajikan oleh warga. Diantaranya adalah Selendang Mayang, Aneka Keripik, Gorengan, Kariwel, Putri Noong, Bugis Singkong, Oyek, dan Gastrok.
Dalam kesempatan yang sama, Ali Marken, Kepala Bidang Keuangan Desa Karanganyar, mengungkapkan bahwa gerakan pemanfaatan sumber daya lokal harus marak dilakukan. Hal ini memiliki relevansi dengan program Kabupaten Kuningan, yaitu "Tanam Panen Olah Jual". Program ini merujuk kepada Ekonomi Kerakyatan, yakni sistem ekonomi yang berbasis pada kekuatan ekonomi rakyat.
“Kami memiliki mimpi untuk menjadikan Desa Karanganyar sebagai sentra produk cemilan olahan singkong”, imbuh Ali.
Lomba Kreasi Olahan Singkong Desa Karanganyar merupakan kegiatan kerjasama masyarakat desa bersama Mahasiswa IPB dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik. Setelah lomba berakhir, mahasiswa akan melakukan kegiatan pembinaan UKM bersama warga. Para mahasiswa berharap masysarakat desa dapat memiliki produk mandiri dengan daya saing yang tinggi.
“Kami berterima kasih kepada mahasiswa atas ide segarnya. Sehingga dapat terlaksana kegiatan yang murah-meriah, bermanfaat, dan sesuai dengan kebutuhan kami di desa”, ujar Ali.
Sumber Gambar : Koleksi Pribadi
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News